Orangtua biasanya mengatakan tak mempunyai anak kesayangan karena semuanya sama. Tapi sebuah survei anonim dari 1.237 orangtua di Inggris menemukan, satu dari 10 orangtua mengaku kalau mempunyai anak kesayangan.
Ibu dan ayah yang berusia 18 tahun ke atas yang setidaknya memiliki dua anak berusia tiga tahun ditanyakan kebiasaan pengasuhannya.
Ketika ditanya apakah Anda memberikan perhatian yang sama kepada semua anak-anak Anda? Sebanyak 62 persen menjawab tidak.
Orangtua kemudian diminta menjelaskan alasannya. Dan hampir setengah responden (45 persen) mengaku, waktu dengan anak-anak tidak setara karena anak-anak memiliki kebutuhan yang berbeda. Sedangkan lebih dari seperlima menyatakan, melakukannya karena orangtua melihat yang satu kurang dari yang lain.
Yang lebih mengejutkan, 13 persen orangtua menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak tertentu atau putrinya yang menjadi anak kesayangannya.
Para orangtua kemudian ditanyakan lebih lanjut alasan berat sebelah, dan seperempat orangtua mengaku kalau perasaannya itu karena sering melakukan sesuatu yang sama dengan salah satu anaknya yang lebih tua. Sedangkan 42 persen mengatakan, orangtua memiliki ikatan yang lebih kuat dengan anak yang bersangkutan.
Selain itu, lebih dari 18 persen menyatakan merasa seperti memiliki kesenangan yang sama sementara 14 persen mengatakan orangtua lebih suka anak itu sering berkelakuan baik.
Seorang ibu berusia 32 tahun mengatakan, ia memiliki putra kesayangan karena mempunyai hobi yang sama.
"Saya merasa anak saya yang lebih tua adalah anak kesayangan saya karena kami berdua menikmati melakukan kegiatan di luar ruangan seperti pergi ke taman atau kebun binatang. Sedangkan anakku yang lain lebih sering dengan ayahnya dan suka melakukan kegiatan yang lebih intelektual," ujarnya seperti dikutip Dailymail, Jumat (22/2/2013).
Mengacu pada masa kecil si orangtua, hampir setengah dari responden mengatakan merasa kalau orangtuanya sendiri memiliki anak kesayangan di antara dirinya dan saudara kandung ketika tumbuh dewasa.
"Ini akan selalu terdengar tidak sensitif untuk mengakui bahwa Anda memiliki 'anak kesayangan' tapi saya kira ini tentang berbagi lebih banyak dengan salah satu dari yang lain, daripada mencintai lebih dari yang lain," kata Mark Pearson, pimpinan di myvouchercodes.co.uk, yang melakukan penelitian. (Mel/Igw)
Ibu dan ayah yang berusia 18 tahun ke atas yang setidaknya memiliki dua anak berusia tiga tahun ditanyakan kebiasaan pengasuhannya.
Ketika ditanya apakah Anda memberikan perhatian yang sama kepada semua anak-anak Anda? Sebanyak 62 persen menjawab tidak.
Orangtua kemudian diminta menjelaskan alasannya. Dan hampir setengah responden (45 persen) mengaku, waktu dengan anak-anak tidak setara karena anak-anak memiliki kebutuhan yang berbeda. Sedangkan lebih dari seperlima menyatakan, melakukannya karena orangtua melihat yang satu kurang dari yang lain.
Yang lebih mengejutkan, 13 persen orangtua menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak tertentu atau putrinya yang menjadi anak kesayangannya.
Para orangtua kemudian ditanyakan lebih lanjut alasan berat sebelah, dan seperempat orangtua mengaku kalau perasaannya itu karena sering melakukan sesuatu yang sama dengan salah satu anaknya yang lebih tua. Sedangkan 42 persen mengatakan, orangtua memiliki ikatan yang lebih kuat dengan anak yang bersangkutan.
Selain itu, lebih dari 18 persen menyatakan merasa seperti memiliki kesenangan yang sama sementara 14 persen mengatakan orangtua lebih suka anak itu sering berkelakuan baik.
Seorang ibu berusia 32 tahun mengatakan, ia memiliki putra kesayangan karena mempunyai hobi yang sama.
"Saya merasa anak saya yang lebih tua adalah anak kesayangan saya karena kami berdua menikmati melakukan kegiatan di luar ruangan seperti pergi ke taman atau kebun binatang. Sedangkan anakku yang lain lebih sering dengan ayahnya dan suka melakukan kegiatan yang lebih intelektual," ujarnya seperti dikutip Dailymail, Jumat (22/2/2013).
Mengacu pada masa kecil si orangtua, hampir setengah dari responden mengatakan merasa kalau orangtuanya sendiri memiliki anak kesayangan di antara dirinya dan saudara kandung ketika tumbuh dewasa.
"Ini akan selalu terdengar tidak sensitif untuk mengakui bahwa Anda memiliki 'anak kesayangan' tapi saya kira ini tentang berbagi lebih banyak dengan salah satu dari yang lain, daripada mencintai lebih dari yang lain," kata Mark Pearson, pimpinan di myvouchercodes.co.uk, yang melakukan penelitian. (Mel/Igw)