Sukses

Update COVID-19 Global 16 - 22 Januari 2023: Kasus Positif Tambah 1,9 Juta dan Meninggal 12 Ribu Lebih

Kasus COVID-19 di tingkat global masih menunjukkan penambahan. Pada periode 16 hingga 22 Januari 2023, hampir 1,9 juta kasus baru dan lebih dari 12.000 kematian dilaporkan.

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di tingkat global masih menunjukkan penambahan. Pada periode 16 hingga 22 Januari 2023, hampir 1,9 juta kasus baru dan lebih dari 12.000 kematian dilaporkan.

Dalam 28 hari terakhir yakni pada 26 Desember 2022 hingga 22 Januari 2023, lebih dari 11 juta kasus positif dan lebih dari 55.000 kematian baru dilaporkan secara global. Artinya, kasus baru turun 25 persen dan kematian naik 13 persen dibandingkan dengan 28 hari sebelumnya.

Sejak awal Desember, kematian yang dilaporkan telah meningkat. Kematian yang dilaporkan belum termasuk 72.596 kematian rumah sakit terkait COVID-19 yang diumumkan oleh Tiongkok (tidak termasuk Kawasan Administrasi Khusus Hong Kong, Makau, dan Taiwan) periode 8 Desember 2022 sampai dengan 19 Januari 2023.

Per 22 Januari 2023, ada 664 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,7 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Tren mingguan dan bulanan perlu ditafsirkan dengan hati-hati mengingat pengurangan pengujian dan penundaan pelaporan di banyak negara selama liburan baru-baru ini.

“Oleh karena itu, data yang disajikan dalam laporan ini, khususnya untuk beberapa minggu terakhir, tidak lengkap, dan tren penurunan apa pun dapat berubah seiring pembaruan informasi,” mengutip COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 127 yang dipublikasikan pada 25 Januari 2023.

2 dari 4 halaman

Di Tingkat Regional

Di tingkat regional, jumlah kasus mingguan yang baru dilaporkan menurun di lima dari enam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kelima wilayah itu adalah:

- Wilayah Afrika mengalami penurunan 41 persen dibanding pekan sebelumnya

- Wilayah Pasifik Barat turun 39 persen

- Wilayah Eropa kasus barunya turun 33 persen

- Wilayah Asia Tenggara turun 24 persen

- Wilayah Amerika turun 21 persen.

Sementara, jumlah kasus meningkat di satu wilayah WHO yakni Wilayah Mediterania Timur yang bertambah 54 persen.

 

Sedangkan, jumlah kematian mingguan yang baru dilaporkan menurun atau tetap stabil di lima wilayah yakni:

- Wilayah Afrika kasus kematiannya turun 65 persen dibanding minggu sebelumnya

- Wilayah Eropa mengalami penurunan 42 persen

- Wilayah Pasifik Barat turun 16 persen

- Wilayah Asia Tenggara kasus meninggalnya turun 12 persen

- Wilayah Amerika stabil dengan penambahan 1 persen.

Sementara, angka kematian meningkat di Wilayah Mediterania Timur dengan penambahan 24 persen.

3 dari 4 halaman

Di Tingkat Negara

Di tingkat negara, jumlah kasus baru mingguan tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Jepang melaporkan 672.526 kasus baru atau berkurang 34 persen dibanding minggu sebelumnya

- Amerika Serikat kasus barunya bertambah 323.721 atau turun 25 persen jika dibandingkan pekan lalu

- Republik Korea 192.638 kasus baru, turun 33 persen

- China 142.066 kasus positif baru atau turun 25 persen

- Brasil melaporkan 114.916 kasus baru atau turun 5 persen.

4 dari 4 halaman

Kematian di Tingkat Negara

Sedangkan, angka kematian tertinggi di tingkat negara dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Amerika Serikat melaporkan 3.922 kasus kematian baru atau turun 8 persen

- Jepang 2.779 kasus meninggal baru atau turun 2 persen dibanding minggu sebelumnya

- Brasil 952 kasus kematian baru atau bertambah 108 persen

- China 617 kematian baru atau turun 23 persen

- Spanyol 424 kematian baru atau bertambah 21 persen.

Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.

“Oleh karena itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah,” mengutip laporan WHO.

Selain itu, data dari minggu-minggu sebelumnya terus diperbarui untuk memperbaiki data yang ada terkait kasus baru dan kematian dari berbagai negara.