Liputan6.com, Jakarta - COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 127 yang dipublikasikan pada 25 Januari 2023 menunjukkan bahwa Indonesia menyumbang kasus baru terbanyak di Asia Tenggara.
Menurut laporan itu, pada periode 16 hingga 22 Januari 2023, Indonesia melaporkan 1.979 kasus baru COVID-19 atau kurang dari satu kasus per 100.000 penduduk. Artinya, ada penurunan 22 persen dibanding pekan sebelumnya.
Baca Juga
“Jumlah kasus baru terbanyak (di Wilayah Asia Tenggara) dilaporkan dari Indonesia, 1.979 kasus baru,” mengutip laporan yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu.
Advertisement
Di peringkat kedua ada India dengan 881 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, turun 21 persen dibanding pekan sebelumnya.
Selanjutnya, Thailand menduduki peringkat ketiga dengan 627 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, turun 35 persen.
Secara umum, Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 3.680 kasus baru, atau turun sebesar 24 persen pada periode tersebut.
Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru di wilayah tersebut menurun sebesar 12 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Dengan 107 kematian baru dilaporkan.
Tak hanya kasus positif, Indonesia juga menduduki peringkat pertama dalam jumlah kasus kematian.
RI melaporkan 54 kematian atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk. Artinya ada penambahan 23 persen.
“Jumlah kematian baru tertinggi dilaporkan dari Indonesia, 54 kematian baru.”
Di peringkat kedua ada Thailand dengan 44 kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, turun 32 persen dibanding minggu sebelumnya.
India menduduki peringkat ketiga dengan tujuh kematian baru atau kurang dari satu kematian baru per 100.000 penduduk, bertambah 17 persen.
Laporan Harian RI per 22 Januari
Dalam periode yang sama, tepatnya pada 22 Januari 2023, Tim Satuan Tugas atau Tim Satgas Penanganan COVID-19 masih membagikan laporan harian terkait kasus positif, sembuh, dan meninggal.
Data harian itu menunjukkan penambahan kasus positif sebanyak 218 orang. Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia pada saat itu menjadi 6.728.065.
Sedangkan, penambahan kasus sembuh ada 360 orang. Jadi di Indonesia total akumulatif ada 6.561.823 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif COVID-19 sampai 22 Januari.
Sementara itu, kasus meninggal dunia bertambah 4 orang. Hingga total akumulatifnya menjadi 160.781.
Data update pasien COVID-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Sabtu 21 Januari hingga Minggu 22 Januari 2023 pada jam yang sama.
Advertisement
Di Tingkat Negara
Di tingkat negara, jumlah kasus baru mingguan tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Jepang melaporkan 672.526 kasus baru atau berkurang 34 persen dibanding minggu sebelumnya
- Amerika Serikat kasus barunya bertambah 323.721 atau turun 25 persen jika dibandingkan pekan lalu
- Republik Korea 192.638 kasus baru, turun 33 persen
- China 142.066 kasus positif baru atau turun 25 persen
- Brazil melaporkan 114.916 kasus baru atau turun 5 persen.
Kematian di Tingkat Negara
Sedangkan, angka kematian tertinggi di tingkat negara dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 3.922 kasus kematian baru atau turun 8 persen
- Jepang 2.779 kasus meninggal baru atau turun 2 persen dibanding minggu sebelumnya
- Brasil 952 kasus kematian baru atau bertambah 108 persen
- China 617 kematian baru atau turun 23 persen
- Spanyol 424 kematian baru atau bertambah 21 persen.
Di Tingkat Global
Sedangkan di tingkat global, hampir 1,9 juta kasus baru dan lebih dari 12.000 kematian dilaporkan.
Dalam 28 hari terakhir yakni pada 26 Desember 2022 hingga 22 Januari 2023, lebih dari 11 juta kasus dan lebih dari 55.000 kematian baru dilaporkan secara global. Artinya, kasus baru turun 25 persen dan kematian naik 13 persen dibandingkan dengan 28 hari sebelumnya.
Sejak awal Desember, kematian yang dilaporkan telah meningkat. Kematian yang dilaporkan belum termasuk 72.596 kematian rumah sakit terkait COVID-19 yang diumumkan oleh Tiongkok (tidak termasuk Kawasan Administrasi Khusus Hong Kong, Makau, dan Taiwan) periode 8 Desember 2022 sampai dengan 19 Januari 2023.
Per 22 Januari 2023, ada 664 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,7 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Tren mingguan dan bulanan perlu ditafsirkan dengan hati-hati mengingat pengurangan pengujian dan penundaan pelaporan di banyak negara selama liburan baru-baru ini.
“Oleh karena itu, data yang disajikan dalam laporan ini, khususnya untuk beberapa minggu terakhir, tidak lengkap, dan tren penurunan apa pun dapat berubah seiring pembaruan informasi,” mengutip laporan WHO.
Advertisement