Liputan6.com, Jakarta Sesuatu yang dinikmati secara berlebihan itu tidak baik! Salah satunya adalah makanan jengkol. Memang, penikmat makanan satu ini jarang ditemui, akan tetapi jumlahnya pun tidak sedikit.
Jengkol yang secara ilmiah disebut dengan Archidendron pauciflorum, merupakan salah satu makanan yang umum ditemukan di Asia Tenggara. Aromanya yang tajam, terkadang menjadi daya tarik untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga
Jengkol biasanya diolah dengan cara direbus atau digoreng, ada pula yang mengonsumsinya dalam keadaan mentah. Akan tetapi, jika olahan jengkol disantap berlebih, hal itu akan menimbulkan masalah kesehatan lho!
Advertisement
Salah satunya adalah Anda dapat mengidap kejengkolan. Kondisi tersebut dapat menimbulkan nyeri spasmodik, obstruksi urine, dan gagal ginjal akut, yang dapat timbul dalam beberapa jam setelah konsumsi jengkol.
Dilansir dari Kemenkes, hal yang menyebabkan itu terjadi karena asam jengkolat yang terkandung dalam jengkol yang dapat mengganggu traktus urinarius. Asam jengkolat merupakan asam amino yang mengandung sulfur. Sulfur inilah yang menyebabkan bau tidak sedap pada jengkol.
Asam jengkolat yang bertemu dengan air seni yang asam akan mengendap dan membentuk kristal halus seperti jarum yang susah larut dalam air. Kristal inilah yang mengakibatkan gangguan pada sistem saluran kemih.Â
Gejala dan Cara Mengatasi Kejengkolan
Dilansir dari alodokter, terdapat beberapa gejala yang timbul akibat keracunan jengkol.
- Nyeri perut atau pinggang.
- Mual atau muntah.
- Nyeri saat buang air kecil.
- Berdarah saat buang air kecil.
- Tekanan darah meningkat.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter yang berkompeten. Dilansir dari Kemenkes, Anda juga dapat mengatasi gejala kejengkolan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.Â
- Hindari mengonsumsi jengkol saat perut kosong (sebelum makan).
- Hindari mengonsumsi jengkol disertai makanan/minuman lain yang bersifat asam.
- Sebaiknya jengkol dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi agar kandungan asam jengkolatnya berkurang.
- Jengkol dapat ditanam dahulu di dalam tanah sebelum di masak, untuk mengurangi kandungan asam jengkolat.
- Jangan mengonsumsi jengkol secara berlebihan, terutama bagi individu yang memiliki gangguan ginjal.
Â
(*)Â
Advertisement