Sukses

Konsumsi Gula Berlebih, Aneka Penyakit Mengintai

Mengingat ada risiko besar di balik konsumsi gula, maka perlu dibatasi. Berapa sih maksimal konsumsi gula dalam sehari?

Liputan6.com, Jakarta Pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Rimbawan mengingatkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan. Termasuk obesitas yang berujung diabetes melitus.

Mengingat ada risiko besar di balik konsumsi gula, maka perlu dibatasi. Berapa sih maksimal konsumsi gula dalam sehari?

"Maksimal 50 gram atau empat sendok makan. Risiko yang kita hadapi kalau berlebihan adalah kita kelebihan kalori, sehingga kita berisiko obesitas. Ketika obesitas, penyakit tidak menular akan datang menghampiri salah satunya diabetes melitus," kata Rimbawan saat bertemu media di Gading Serpong, Tangerang Selatan mengutip Antara.

Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) mencatat ada 537 orang dewasa atau 1 dari 10 orang hidup dengan diabetes. Indonesia berada di posisi kelima jumlah diabetesi terbanyak. Tercatat ada sekitar 19,5 juta pasien diabetes di Tanah Air.

Rimbawan mengatakan bahwa salah satu yang dapat menjadi solusi adalah pemberian label gizi pada produk pangan. Sayangnya, menurut dia, orang Indonesia sering tidak memahami bahkan tidak mau membaca label pangan.

 

2 dari 2 halaman

Label Kadar Gula di Rak Supermarket

Salah satu upaya pelabelan kadar gula, sudah dilakukan jaringan supermarket Super Indo. Kini di rak minuman yang ada di supermarket ini ada sistem navigasi kandungan gula atau indikator gula per 100 mililiter pada produk minuman yang dijual di semua gerai Super Indo.

Saat ini, indikator gula diterapkan pada lima kategori produk minuman yaitu jus, minuman siap saji, minuman ringan, tonik, dan air minum dalam kemasan. Adapun indikator gulanya terdiri dari empat tingkatan yaitu kuning (kandungan gula kurang dari 0,5 gram), jingga muda (kandungan gula 0,5-6 gram), jingga (kandungan gula 6-12 gram), dan jingga tua (kandungan gula lebih dari 12 gram).

"Dengan adanya navigasi kadar gula di rak, pelanggan kami akan tertarik memeriksa kadar gula pada label nutrition fact di setiap produk, sehingga membantu mereka dalam pengambilan keputusan," kata President Director Super Indo Johan Boeijenga.