Liputan6.com, Jakarta - Nama YouTuber Gita Savitri atau Gitasav masih panas dibicarakan warganet. Setelah kemarin ramai bahasan soal resep awet muda dirinya adalah tidak punya anak alias childfree kali ini wanita 30 tahun ini menyebut salah satu warganet stunting.
Ejekan stunting yang dituliskan Gitasav adalah respons terhadap tulisan salah satu warganet yang menulis 'mba ini tu gausah diingetin, gausah dihujat gaes, dia kan si paling bener, diemin aja mending.'
Hal itu pun direspons Gitasav dengan mengatakan warganet tersebut berpikir lamban sehingga mungkin dulu saat kecil mengalami stunting.
Advertisement
"Gw udah bacot-bacot, point yang lo bisa dapet adalah 'Gita emang merasa paling bener' Ya sis? Dulu lo stunting kali ya makannya agak lamban," tulis Gita.
Warganet lain pun ikut bersuara agar Gita tidak perlu membawa-bawa stunting. Warganet ini mengingatkan agar Gita Savitri berpikir terlebih dahulu sebelum mengetik sesuatu di media sosial.
"Astaghfirullah kok bawa2 stunting sih... gimana kalau para ortu yagn anaknya stunting baca... kalau ngetik dipikir dulu," tulis pemilik akun @rai***mhp.
Gita pun membalas komentar di atas dan mengatakan bahwa warganet tersebut pun stunting.
Tangkapan layar perbincangan di atas diunggah oleh penyanyi dan content creator Anji. Mantan vokalis band Drive ini menyayangkan soal stunting yang disebut Gita.
"Saya rasa pilihan gitasav mau punya anak atau enggak sih terserah dia. Asal gak saling memaksakan pilihan.Tapi komen dia tentang stunting ini lebih membuat gundah perasaan saya," cuit Anji di akun Twitternya.
Bukan Kali Pertama Singgung Stunting
Menyebut warganet dengan stunting bukan kali pertama dilakukan Gita. Sebelumnya, Gita juga pernah menyebut salah satu netizen dengan stunting.
Gitasav sempat menyebut netizen stunting lantaran tak terima dikomentari soal gaya hijab terbaru. Ya, beberapa waktu lalu Gita sempat mencoba gaya turban.
Lalu, ada seorang warganet yang mengatakan dirinya tak cocok dengan gaya hijab tersebut.
Advertisement
Stunting Itu Apa Sih?
Stunting memang menjadi diksi yang kerap jadi bahasan banyak orang di negeri ini. Berbagai pemberitaan di media massa kerap menyinggung stunting. Lantaran, Indonesia memang sedang punya pekerjaan menurunkan angka stunting dari 21,6 persen menjadi 14 persen di 2024.
Memang, stunting apa sih? Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan pertumbuhan yang lambat ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah. Namun, tidak semua balita pendek itu diklasifikasikan sebagai stunting, bisa saja hanya mengalami kekurangan gizi berulang atau kronis.
Ketika hormon pertumbuhan berkurang, penambahan tinggi badan juga terhambat. Jika tidak segera diatasi, maka akan sampai pada titik -2 (minus dua) standar deviasi (SD) atau yang disebut dengan stunting seperti disampaikan Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Ph.D, Sp.A(K).
Stunting bukan hanya soal perawakan yang pendek tapi juga memengaruhi kecerdasan. Penelitian mengungkap bahwa 65 persen anak yang pernah mengalami gizi kurang atau gizi buruk pada 1 tahun pertama kehidupan memiliki IQ di bawah 90. Jika kekurangan gizi terjadi dalam jangka panjang, maka penurunan IQ bisa mencapai 15-20 poin, kata Yanti.