Liputan6.com, Jakarta Seluruh hype saat Valentine Day (Hari Valentine) akan dirasakan sangat berbahagia bagi mereka yang mempunyai pasangan. Namun, hari kasih sayang ini rupanya bagi para jomblo atau lajang justru membuat mereka kesepian.
Clinical Psychologist, Rehabilitation and Sports Medicine, Mehezabin Dordi mengemukakan, Hari Valentine berdampak buruk terhadap kesehatan mental orang yang lajang. Seperti halnya wanita lajang yang mungkin merasa hidup tidak lengkap tanpa pasangan.
Baca Juga
"Untuk wanita lajang, hampir seperti hidup mereka tidak lengkap tanpa pasangan," katanya, dikutip dari Hindustan Times pada Selasa, 14 Februari 2023.
Advertisement
Bagi banyak orang, Valentine Day adalah pengingat bahwa mereka mungkin tidak memiliki seseorang yang spesial. Hari itu dapat mengingatkan kita betapa kesepian atau sedihnya, bahkan merasa buruk.
"Terutama jika Anda lajang, hari itu mungkin dapat meningkatkan perasaan cemas, kesepian dan dapat menjebak kita untuk menyalahkan diri sendiri dan secara keliru menyimpulkan bahwa Anda tidak laku, tidak dapat dicintai dan lainnya," terang Dordi.
Lebih lanjut, Dordi mengatakan, salah satu perasaan utama yang mungkin dihadapi seseorang adalah kesepian. Merasa kesepian bukanlah masalah kesehatan mental itu sendiri. Tapi itu adalah sesuatu yang perlu diperhatikan.
"Perasaan ini dapat muncul dari banyak alasan, tergantung pada kondisi yang dihadapi seseorang. Misalnya, putus hubungan atau kehilangan atau tidak dipahami oleh pasangan yang sudah ada," sambungnya.
Timbul Perasaan Rendah Diri
Tak hanya perasaan kesepian, Mehezabin Dordi menekankan, ada perasaan lain yang patut diperhatikan, yakni perasaan rendah diri. Rendah diri berkaitan dengan bagaimana kita menghargai dan memandang diri sendiri.
"Itu didasarkan pada pendapat dan keyakinan kita tentang diri kita sendiri, yang mungkin terasa sulit untuk diubah. Pada hari-hari seperti Hari Valentine, Anda mungkin melihat banyak hubungan ideal. Ini bisa terjadi di TV atau media sosial, misalnya," jelas psikolog dari Sir HN Reliance Foundation Hospital, India.
"Ini mungkin sulit, jika itu membuat merasa hubungan Anda tidak cukup baik atau jika Anda lajang. Bila perasaan ini jika dibiarkan dapat menyebabkan tantangan kesehatan mental yang lebih serius."
Para lajang mungkin merasa sengsara karena alasan rendah diri.
"Dan tentu saja, ada juga kecemasan yang datang dari cara yang salah dalam memandang lajang sebagai kekurangan yang perlu diperbaiki. Namun, penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Anda memiliki pilihan, untuk bertindak dan keluar dari kecemasan atau perasaan negatif," tutup Dordi dalam artikel berjudul, Is Valentine's Day bad for your mental health? Here's what a psychologist says.
"Anda dapat melakukan hal-hal yang membantu membangun kegembiraan, cinta, dan nilai yang menjadikan Hari Valentine seperti yang sebenarnya, hari yang merayakan cinta."
Advertisement
Cara Jomblo Rayakan Valentine
Terpisah, psikolog klinis Alice Shepard berkata, "Hari Valentine mungkin terasa sulit bagi para jomlo tergantung caranya mendefinisikan hari tersebut, tetapi pada kenyataannya, Anda dapat mendefinisikannya menjadi apa pun yang diinginkan."
Meski begitu, bagi kalian yang jomblo tetap bisa kok merayakan Valentine. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan sendiri untuk bersenang-senang di hari kasih sayang menurut situs Verywell Mind:
1. Manjakan Diri
Jika Anda ingin tetap merayakan Hari Valentine meski sendiri, jadikan hari tersebut sebagai momen memanjakan diri.
"Menjadi jomlo berarti memiliki kebebasan untuk membuat semua keputusan sendiri," ujar terapis berlisensi dan konselor hubungan Rachel Sussman. "Cobalah untuk fokus pada energi Anda dan rayakan kebebasan atas status jomlo yang disandang di Hari Valentine."
Sebagai referensi, Anda dapat melakukan beberapa hal menarik berikut ini:
- Makan makanan favorit Anda
- Menikmati hobi
- Tidur larut malam
- Cuti kerja
- Menulis jurnal
2. Jadilah Pengagum Rahasia Anda Sendiri
Pada Hari Valentine, Anda mungkin mulai sibuk scroll media sosial dan melihat semua unggahan gambar bunga dan cokelat yang diterima rekan kerja, teman, dan orang yang Anda cintai. Akan tetapi, pernahkah Anda berpikir bahwa mereka mungkin mengirimkan hadiah tersebut untuk dirinya sendiri?
Jika Anda merasa sedih karena sendirian di Hari Valentine, coba kirimkan beberapa bunga atau cokelat favorit ke tempat kerja atau rumah Anda sendiri.
"Jika Anda menginginkan bunga, perhiasan, atau makanan lezat dari restoran bagus, pesan sendiri barang-barang itu terlebih dahulu sehingga dapat dinikmati di hari Valentine," ujar Rachel.
Hadiah ini akan terasa istimewa karena dikirim oleh seseorang yang paling mengenal Anda—siapa lagi jika bukan diri Anda sendiri.