Liputan6.com, Jakarta Aktris dan penyanyi Selena Gomez (30) buka-bukaan soal berat badan yang naik. Jujur kepada penggemar dalam siaran langsung TikTok, penyanyi "Come and Get It" ini mengatakan pengobatan lupus membuat berat badan naik.
"(Ketika aku mengonsumsi obat lupus) efeknya menahan banyak air dalam tubuh. Dan itu normal," kata mantan Justin Bieber itu.
Baca Juga
Sementara, bila tidak mengonsumsi obat-obat itu berat badannya bisa turun tanpa banyak usaha. Meski ia lebih memilih mempercayai manfaat dari pengobatan lupus yang kini tengah ia jalani.
Advertisement
"Pengobatanku penting dan aku yakin itu bisa membantuku," kata Selena percaya diri.
Tubuh yang lebih gemuk akibat pengobatan penyakit autoimun itu tak membuat Selena rendah diri. Ia tetap percaya diri.
Terlebih dirinya seorang penyanyi dan aktris, sehingga tubuh langsing bukanlah modal utama.
"Aku bukan model, tidak jadi model. Ya mereka keren, tapi aku bukan model," tutur Selena.
Wanita yang didiagnosis lupus pada 2014 ini pun paham betul perasaan naik turun kala ada hal yang tidak menyenangkan datang. Apalagi ia pernah mengalami depresi karena penyakit tersebut.Â
"Ya, memang kadang kita memiliki hari yang kurang menyenangkan tapi aku lebih memprioritaskan ksesehatan dan diriku sendiri," tegas Selena.
Â
Â
Â
Semangati yang Malu Atas Kondisi Dirinya
Pemain film Monte Carlo ini juga mengungkapkan alasan mau buka-bukaan atas kondisi yang terjadi. Selena ingin membersamai dan menyemangati penggemarnya yang sedang merasa malu atas kondisi yang tengah dialami.
"Aku cuma ingin menyemangati siapa pun di luar sana yang merasa malu atas apa yang tejradi atas dirinya, dan orang-orang sebenarnya tak tahu cerita yang sebenarnya," kata Selena.
"Aku cuma mau bilang, 'Kamu cantik dan keren!'"
Â
Â
Advertisement
Selena Gomez dan Lupus
Setahun usai mengungkapkan terkena penyakit lupus, Selena pada 2015 mesti menjalani cangkok ginjal. Ia mendapatkan ginjal dari sahabatnya, Francia Raisa.
"Hal ini (cangkok ginjal) yang perlu aku lakukan untuk kesehatanku secara keseluruhan. Lupus memang sulit diatasi, tapi terus ada kemajuan untuk menghadapinya," kata Selena dalam akun Instagram pribadinya @selenagomez saat itu.
Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang jaringannya sendiri.
Bila seharusnya sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, virus atau sel-sel kanker, pada orang dengan lupus malah menyerang organ tubuh sendiri seperti disampaikan dokter dari Medical University of South Carolina, Gary Gilkeson.
Sekitar setengah dari orang yang didiagnosis lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE) bakal mengalami kerusakan pada organ tubuh utama seperti ginjal, jantung, otak, dan hati.
"Ginjal yang biasanya paling sering alami kerusakan, karena protein autoimun disimpan di ginjal," kata Gilkeson mengutip Time.Â
Pengobatan Lupus
Penanganan untuk masalah lupus bergantung pada gejala dan keluhan yang dialami.
Pengobatan yang umumnya digunakan untuk mengontrol gejala lupus seperti mengutip Klikdokter. Berikut diantaranya:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), digunakan untuk menangani nyeri, pembengkakan, atau demam yang disebabkan oleh lupus.
- Obat kortikosteroid, digunakan untuk menangani peradangan yang disebabkan oleh lupus. Beberapa efek samping tercatat timbul akibat penggunaan obat ini, seperti peningkatan berat badan, lebam pada tubuh, diabetes, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko infeksi.
Advertisement