Sukses

Iwet Ramadhan Alami Pendarahan di Selaput Otak, Gejalanya Sakit Kepala 3 Minggu dan Badan Melemah

Iwet Ramadhan diketahui mengalami pendarahan di selaput otak setelah sakit kepala 3 minggu

Liputan6.com, Jakarta - Penyiar radio Iwet Ramadhan mengabarkan bahwa dirinya mengalami pendarahan di selaput otak. Akibatnya, dia harus dirawat di rumah sakit.

"Semuanya berjalan cepat sekali. Gue ngabarin kantor, masuk kamar, MRI, dan hasilnya keluar. Perdarahan di selaput otak," katanya dalam unggahan di akun Instagram pribadi, @iwetramadhan pada Minggu pagi, 19 Februari 2023.

Sebelum akhirnya mengetahui bahwa dirinya mengalami pendarahan selaput otak, pemilik nama lengkap Wethandrie Ramadhan sempat membagikan foto dirinya yang tengah terbaring di rumah sakit. Berbagai alat kesehatan juga terlihat menempel di tubuhnya.

"The golden periode. Another story to share... later," katanya dalam foto yang diunggah dua hari lalu.

Iwet Ramadhan Sempat Sakit Kepala 3 Minggu

Dalam unggahan terbaru, Iwet pun menceritakan kondisinya sejak awal. Termasuk sempat mengalami sakit kepala selama lebih dari tiga minggu.

"Bapack sudah sakit kepala lebih dari tiga minggu, constantly on paracetamol day and night. Sampai puncaknya, 14 Februari badan sebelah kiri melemah drastis (kayak ubur-ubur). Dan, sakit kepalanya semakin hebat," tulis Iwet Ramadhan.

Cerita berlanjut di hari berikutnya. Pada Rabu, 15 Februari 2023, sakit kepala yang dialami Iwet tak kunjung hilang, bahkan tidak berkurang.

"Masih ditahan karena siang itu harus berangkat biz trip ke Sg (Singapura)," dia melanjutkan.

Sakit Kepala, Badan Melemah, Akhirnya Diketahui Pendarahan di Selaput Otak

Namun, Iwet Ramadhan sadar bahwa ada sesuatu yang salah pada dirinya. Dia bahkan tak mampu memegang garpu dan pisau karena badan sebelah kiri semakin lemah.

"Bapack sadar, something is wrong! Badan sebelah kiri semakin lemah, pegang garpu sama pisau buat sarapan aja sudah enggak bisa," tulisnya lagi.

2 dari 4 halaman

Batalkan Acara dan Pergi ke RS

Sadar bahwa ada yang tak beres dengan dirinya, pria kelahiran 24 Juli 1981 memutuskan membatalkan perjalanan ke Singapura dan lebih memilih pergi ke rumah sakit.

"So I decided to cancel the biz trip, and went to the hospital instead.”

Iwet Ramadhan pun mengatakan bahwa urusan dunia bisa dikesampingkan, sedangkan kesehatan perlu menjadi prioritas.

“The world can wait," katanya.

Sesampainya di rumah sakit, Iwet pun diperiksa dokter di Unit Gawat Darurat (UGD). Dokter pun menyampaikan dugaan awal bahwa pasiennya itu mengalami gejala stroke.

"Sampai rumah sakit, dokter di UGD cuma bilang, 'Pak dirawat ya... Analisa awal saya bapak gejala stroke, tapi nanti kita cek lebih detail ya pak' gue nurut," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Pendarahan Selaput Otak

Cerita Iwet di unggahan Instagram diselingi dengan foto. Salah satunya swafoto di ranjang rumah sakit dengan wajah tersenyum. Namun, rambutnya telah dipotong botak dan ada perban di kepalanya.

Di gambar berikutnya, Iwet menunjukkan toples kecil berisi cairan merah diduga darah untuk sampel pemeriksaan.

"Semuanya berjalan cepat sekali. Gue ngabarin kantor, masuk kamar, MRI dan hasilnya keluar. Perdarahan di selaput otak dan harus ditindak malam itu juga."

Iwet pun melakukan operasi dan ia bersyukur karena operasinya lancar.

"Dokter datang, gue dijelasin, diminta puasa, keluarga datang, jam 19.30 tindakan."

"Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar, 1,5 jam aja enggak lebih. Dan langsung sadar. Terima kasih banyak untuk disiplin latihan lari dan berenang selama ini."

4 dari 4 halaman

Penyebab Masih Misteri

Kok bisa pendarahan selaput otak? Tulis Iwet, kemudian menjelaskan bahwa penyebabnya masih misteri.

"Masih jadi misteri. Gue enggak minum pengencer darah, enggak ada benturan, dan tidak pernah tercatat ada hipertensi. Gue juga jaga makan sama rutin olahraga loh."

"Suspect-nya adalah stres yang tidak ter-manage dengan baik sehingga memicu hipertensinya," tambahnya.

Saat ini, Iwet masih dalam perawatan intensif, tapi semua sudah berangsur membaik.

"Merawat tensi supaya tidak naik turun seperti jungkat jungkit. Terima kasih untuk doa dan kata-kata baiknya, semua sudah terbaca dan diaminkan," pungkasnya.

Salah satu doa yang terlihat di kolom komentar berasal dari Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.

Syafakallah, Kang Iwet. Lekas sehat lagi, pulih sempurna, hilang segala sakit, insya Allah. Tetap semangat,” tulis Anies melalui Instagram centang birunya.