Sukses

Viral Pria Asal India Gagal Lamar Kekasih di Wajo Sulsel, Bagaimana agar Hubungan Online Tak Berujung Tragis?

Terkadang, cinta memang butuh perjuangan. Namun, perjuangan pun tak pernah menjanjikan hasil yang indah. Itulah yang baru-baru ini terjadi pada pria asal India yang hendak melamar kekasihnya di Wajo, Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Terkadang, cinta memang butuh perjuangan. Namun, perjuangan pun tak pernah menjanjikan hasil yang selalu indah. Itulah yang baru-baru ini terjadi pada pria India yang hendak melamar kekasihnya di Wajo, Sulawesi Selatan.

"Iya betul, pada hari Jumat tanggal 17 Februari 2023 ada Warga Negara Asing berkebangsaan India masuk di wilayah Kabupaten Wajo," ujar Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rahman mengutip News Liputan6.com, Senin (20/2/2023).

Pria bernama asli Asib Ali Bhore asal Uttar Pradesh, India tersebut melakukan perjalanan jauh-jauh ke Desa Rumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Maksud hati hendak melamar kekasih hatinya, Syarifah Khaerunnisa.

Namun setibanya di sana, Asib Ali Bhore harus menerima kenyataan bahwa lamarannya ditolak orangtua Syarifah, karena Syarifah sudah dijodohkan dengan pria lain.

"Orangtuanya menolak dan tidak menyetujui rencana WNA India ini untuk menikahi anaknya, katanya anaknya ini telah dijodohkan dengan pria lain," kata Fatchur.

Fatchur mengungkapkan bahwa Asib Ali Bhore berkenalan dengan Syarifah Khaeunnisa melalui sebuah grup WhatsApp bertajuk 'Hijrah'. Keduanya kemudian menjalin hubungan sejak 2021 lalu.

Selama berpacaran, Asib Ali Bhore sudah kerap mengirimkan uang kepada wanita pujaan hatinya itu hingga puluhan juta.

Uang tersebut sendiri hendak dikembalikan oleh orangtua Syarifah Khaeunnisa sebesar Rp10 juta karena sudah menolak lamaran. Tetapi, Asib Ali Bhore memutuskan untuk kembali ke India dan menolak pengembalian uang itu. 

2 dari 4 halaman

Tips Jalin Hubungan Online Agar Tak Berakhir Tragis

Munculnya media sosial sebagai wadah komunikasi memang bisa memudahkan Anda untuk berkenalan dengan orang dari belahan dunia manapun. Perkenalan itu bisa membuka relasi, termasuk peluang menemukan kekasih hati.

Namun, agar tak berakhir tragis layaknya yang terjadi pada Asib Ali Bhore, ada serangkaian tips yang bisa Anda lakukan saat hendak menjalin hubungan online. Salah satunya yang paling wajib adalah mengetahui jelas informasi umum tentang orang yang hendak Anda temui.

"Anda biasanya sudah memiliki informasi tentang mereka sebelum benar-benar bertemu. Anda bisa membaca di profilnya atau sudah melakukan percakapan yang cukup ekstensif secara daring," ujar profesor psikologi di University of Rochester, Harry Reis mengutip NBC News.

Reis menambahkan, ada hal-hal lain yang bisa jadi pertimbangan saat hendak berkencan dan berkenalan secara daring dengan seseorang. Misalnya, apakah Anda dan dirinya sudah berkomunikasi dengan baik? Apakah Anda merasa jadi orang yang lebih baik saat bersamanya?

"Karena hal-hal penting yang membuat sebuah hubungan berhasil sama sekali tidak tersedia dalam profil media sosial," kata Reis.

3 dari 4 halaman

Harus Bersikap Jujur dan Terbuka

Penelitian yang dipublikasikan dalam MIT Media Laboratory mengungkapkan bahwa seseorang cenderung jatuh cinta pada individu yang mirip dengan diri mereka sendiri ketika menyangkut riwayat hubungan, keinginan untuk memiliki anak, preferensi soal berbagai macam hal, dan agama.

"Jadi, bersikap jujur tentang apa yang Anda inginkan dan siapa diri Anda membuat orang yang akhirnya Anda ajak bicara dan temui adalah orang-orang yang mungkin cocok dengan Anda," ujar seorang peneliti di Departemen Ilmu Komunikasi di University of Antwerp, Lara Hallam.

Psikolog yang berbasis di San Francisco dan Oakland, Keely Kolmes menambahkan, itu juga menjadi kesempatan untuk Anda menjelaskan siapa Anda dan siapa yang ingin Anda temui.

"Itu juga berlaku juga Anda menemukan masalah. Sebutkan itu secara jelas agar Anda bisa menghemat waktu dan tenaga (jikalau memang tidak cocok)," kata Keely.

4 dari 4 halaman

Jangan Menunda Terlalu Lama untuk Bertemu

Selain itu, menurut Reis, ada aspek-aspek tertentu dari suatu hubungan yang tidak akan pernah bisa didapatkan dari interaksi online saja. Sehingga, ia menyarankan untuk tidak terlalu lama menunda pertemuan.

Disarankan, pertemuan tersebut dilakukan dua minggu atau lebih cepat. Dari pertemuan itu, Anda bisa berusaha untuk mengenal seseorang dengan lebih dalam.

Dari sana jugalah, Anda bisa tahu soal kecocokan dan bagaimana kemungkinan potensinya untuk melanjutkan hubungan kedepan. 

Beberapa pakar turut menyarankan untuk menghindari mengirim uang dalam jumlah tertentu, terutama jika Anda belum pernah bertemu secara langsung dan belum benar-benar mengenal orang tersebut. Hal tersebut lantaran besar kemungkinannya terjadi penipuan atau pemerasan.