Liputan6.com, Jakarta - Curah hujan yang tinggi di DKI Jakarta menyebabkan kali-kali di ibu kota seperti Kali Ciliwung, Kali Item, dan Kali Krukut meluap. Akibatnya, sebanyak 48 rukun tetangga (RT) terdampak banjir.
Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 09.00 WIB, banjir di Jakarta meluas hingga 48 RT.
Baca Juga
Sebanyak 13 RT di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur mengalami banjir setinggi 1,3 meter akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung. Sementara 5 RT di Kelurahan Bidara Cina, ketinggian air mencapai 1,2 meter.
Advertisement
Luapan air Kali Ciliwung juga menyebabkan 6 RT terendam banjir hingga ketinggian 1,25 meter. Sedangkan 1 RT di Ciliitan mengalami ketinggian air banjir 50-60 cm. Adapun air banjir di 3 RT di Cipinang Muara setinggi 50 cm.
Selain di Jakarta Timur, banjir pun meluas ke beberapa kelurahan di Jakarta Barat. Tercatat ada 18 RT di Kelurahan Kembangan Utara yang dilanda banjir, pada 1 RT, tinggi banjir mencapai 60 cm. Lalu 4 RT di Tegal Alur terendam banjir setinggi 40cm.
Banjir di Jakarta pun masih bertahan di 9 Rt di Kelurahan Rawa Buaya, ketinggian air mencapai 60 cm akibat luapan Kali Krukut. Di Kelurahan Kedaung Kaliangke, sebanyak 4 RT dengan ketinggian air hingga 40 cm terendam banjir.
Sebanyak 2 RT di Cliandak Timur Jakarta Selatan masih tergenang banjir setinggi 70 cm.
Â
BPBD Kerahkan Tim Reaksi Cepat
Guna menanggulangi banjir yang melanda sejumlah kelurahan di Jakarta, BPBD DKI mengerahkan 267 Tim Reaksi Cepat (TRC).
"Sebanyak 267 personel TCR dikerahkan di seluruh kelurahan di Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI M Insyaf, di Jakarta, Senin (27/2), dilansir Antara.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji pun menyatakan pihaknya mengawasi kondisi banjir di tiap wilayah.
"Kami mengerahkan sejumlah personel untuk mengawasi kondisi genangan di setiap wilayah," kata Isnawa.
Advertisement
Kerahkan Ratusan Pompa Stasioner
BPBD DKI menggandeng sejumlah pihak seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamat) dan instansi terkait lain untuk melakukan penyedotan genangan dan banjir.
Selain itu, BPBD juga mengerahkan ratusan pompa stasioner dan pompa keliling untuk menyedot air banjir, bekerja sama dengan Dinas SDA DKI.