Sukses

Tak Hanya Diare, Ini Penyakit yang Muncul Pasca Banjir Melanda

Banjir adalah bencana alam yang dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada lingkungan dan juga kesehatan manusia.

Liputan6.com, Jakarta Curah hujan di berbagai wilayah, tak terkecuali di Jakarta dalam tren yang meningkat. Akhir-akhir ini tak jarang, sehari atau dua hari sekali wilayah tersebut dilanda hujan dengan intensitas yang cukup lebat. 

Dengan intensitas dan curah hujan yang tinggi, ketika suatu wilayah tidak memiliki sistem drainase dan arus pengairan yang baik, banjir berpotensi akan menghampiri dan merugikan masyarakat yang terdampak.

Dampak dari banjir tak hanya terlihat dari sisi ekonomi saja, namun dari sisi kesehatan pun muncul. Terdapat beberapa penyakit yang akan timbul dan menjangkit masyarakat yang terdampak banjir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyakit Pasca Banjir

Diare

Penyakit diare adalah penyakit yang paling umum terjadi setelah banjir. Banjir bisa merusak sistem sanitasi dan mengakibatkan air bersih terkontaminasi oleh kuman dan bakteri.

Ketika orang meminum atau menggunakan air yang terkontaminasi, mereka bisa terkena penyakit ini. Gejala diare antara lain diare, kram perut, dan dehidrasi.

Demam Berdarah

Penyakit demam berdarah juga bisa muncul setelah banjir. Banjir bisa memperburuk penyebaran nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor penyakit ini.

Ketika orang terkena gigitan nyamuk yang terinfeksi virus demam berdarah, maka mereka bisa terkena penyakit ini. Gejala yang muncul antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, dan ruam merah pada kulit.

Infeksi Kulit

Infeksi kulit seperti bisul dan kurap bisa muncul setelah banjir karena kuman dan bakteri berkembang biak di lingkungan yang lembap dan basah.

Selain itu, orang juga bisa terkena infeksi kulit ketika mereka terkena air yang terkontaminasi. Gejala yang muncul antara lain bintik merah, lecet, dan gatal-gatal.

3 dari 3 halaman

Penyakit Pasca Banjir

Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terbuka ketika seseorang terkena air yang terkontaminasi.

Gejala yang muncul antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan ruam merah pada kulit. Jika tidak diobati, penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.

Hepatitis A

Hepatitis A adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja manusia yang terinfeksi.

Ketika banjir merusak sistem sanitasi, virus hepatitis A bisa tersebar dengan mudah. Gejala yang muncul antara lain mual, muntah, lelah, demam, dan kuning pada kulit dan mata.

Tifus

Tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja manusia yang terinfeksi.

Ketika banjir merusak sistem sanitasi, bakteri tifus bisa tersebar dengan mudah. Gejala yang muncul antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih juga bisa muncul setelah banjir karena air yang terkontaminasi bisa masuk ke dalam saluran kemih dan mengakibatkan infeksi.

Gejala yang muncul antara lain buang air kecil yang sakit atau terasa perih, sering buang air kecil, dan urin yang berbau tidak sedap.

 

(*) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini