Sukses

Tak Hanya Penting untuk Bayi, Orang Dewasa Juga Perlu Vaksinasi

Dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah - Pondok Indah Hikmat Pramukti menyampaikan bahwa vaksinasi atau imunisasi kerap diidentikkan dengan bayi atau balita.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis penyakit dalam RS Pondok Indah - Pondok Indah Hikmat Pramukti menyampaikan bahwa vaksinasi atau imunisasi kerap diidentikkan dengan bayi atau balita.

Padahal, tak hanya bayi dan balita saja yang butuh vaksinasi, orang dewasa dan lanjut usia (lansia) juga membutuhkannya.

Menurut Hikmat, vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penularan penyakit infeksi dengan membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Vaksinasi juga berperan penting dalam mengeradikasi atau menghilangkan penyakit-penyakit yang zaman dahulu sempat menjadi wabah dan menelan banyak korban jiwa.

Hingga kini, beberapa virus dan bakteri penyebab penyakit tersebut masih memiliki kemungkinan hidup berdampingan dengan manusia.

“Anda masih berisiko terkena penyakit apabila imunitas tubuh Anda tidak diperkuat dengan vaksinasi. Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan mikroorganisme virus/bakteri yang telah dilemahkan ke dalam tubuh,” kata Hikmat dalam keterangan tertulis, Selasa 28 Februari 2023.

Vaksin juga dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri penyebab penyakit infeksi tertentu.

Ketika seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah terbentuk terkena penyakit, kemungkinan besar gejala yang dialami akan lebih ringan dan tidak parah. Dengan kondisi ini, maka perawatan intensif di rumah sakit juga tidak diperlukan.

2 dari 4 halaman

Pentingnya Vaksinasi untuk Dewasa

Selain itu, lanjut Hikmat, vaksin juga dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit infeksi, tak hanya pada anak, tapi juga pada orang dewasa.

Berikut ini beberapa alasan mengapa orang dewasa penting melakukan vaksinasi:

Seiring bertambahnya usia, risiko terinfeksi penyakit menjadi lebih tinggi.

Banyak orang dewasa dan lansia mengalami penyakit berat dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena penyakit menular yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.

Mendapatkan vaksinasi sama dengan membantu memproteksi diri sendiri, menurunkan risiko terkena penyakit, dan terhindar dari komplikasi yang berat.

Perlindungan dari beberapa vaksin sewaktu bayi dan anak dapat hilang atau berkurang seiring waktu.

3 dari 4 halaman

Diperlukan Sebagai Booster

Beberapa jenis vaksinasi kemungkinan sudah dilakukan sejak bayi, tetapi kekuatan perlindungan vaksin tersebut dapat berkurang bahkan hilang seiring berjalannya waktu.

Karenanya, vaksinasi dewasa diperlukan sebagai booster atau penguat proteksi.

“Jangan khawatir, tidak ada istilah kondisi ‘kelebihan dosis vaksin’. Lebih baik vaksinasi ulang daripada tidak lengkap (lupa riwayat vaksin sebelumnya) yang membuat perlindungan menjadi tidak optimal.”

“Anda mungkin berisiko terinfeksi penyakit baru dan berbeda. Vaksinasi dewasa juga dibutuhkan karena Anda mungkin berisiko terhadap penyakit tertentu yang dipengaruhi oleh pekerjaan, gaya hidup, adanya wabah penyakit, atau kondisi kesehatan Anda,”  imbuh Hikmat.

4 dari 4 halaman

Tak Hanya Melindungi Diri

Mengingat virus memiliki kemampuan untuk bermutasi dan membentuk penyakit baru, maka penting untuk selalu menjaga imunitas tubuh dari infeksi melalui vaksinasi.

Vaksinasi tidak hanya melindungi diri, tetapi membantu melindungi orang di sekitar. Beberapa orang di keluarga atau lingkungan sekitar bisa saja tidak bisa mendapatkan vaksin tertentu karena usia atau kondisi kesehatan mereka.

“Dengan melakukan vaksin, Anda secara tidak langsung turut memberikan perlindungan pada orang-orang yang tidak bisa divaksinasi. Semakin banyak cakupan vaksin pada suatu lingkungan tertentu, maka dapat terbentuk herd immunity.”

Herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut. Dengan cara ini, penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan.