Liputan6.com, Hong Kong - Kasus pembunuhan sosialita Abby Choi menghantui semua orang, termasuk orang-orang yang bekerja dengannya hanya beberapa minggu sebelum model dan influencer ini dibunuh dengan kejam.
Beberapa minggu sebelum kasus pembunuhan Abby Choi terjadi, wanita 28 tahun tersebut melakukan pemotretan bersama L’Officiel Monaco di Paris.
Baca Juga
Jelang Laga Versus Jepang di GBK, Bintang Timnas Indonesia Thom Haye: Atmosfer Bermain di Kandang Itu Gila
Cerita Mbah Bingah Pemungut Sampah di Gunung Merbabu Kembali Viral, Disebut Jadi Tamparan bagi Pendaki Gunung
Duh, Rumah Korban Pembunuhan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Jadi Tempat Wisata Dadakan
Tak disangka-sangka, pemotretan terakhir Abby Choi itu berhasil meninggalkan kesan abadi pada kru, termasuk penata rambut Yohann Jouvanceau.
Advertisement
Jouvanceau mengaku bahwa dia masih berjuang untuk memproses kematian model muda yang baru dia temui beberapa minggu lalu.
"Saya masih mengalami sedikit kesulitan dalam menyadari kenyataan pahit dari cerita ini. Saya sering memikirkan Abby," kata Jouvanceau kepada The Post pada Selasa, 28 Februari 2023.
"Kematiannya lebih tragis karena tidak ada yang lebih buruk dari apa yang terjadi padanya," lanjut penata rambut Prancis itu.
Jouvanceau: Suami Abby Choi Turut Hadir
Jouvanceau mengungkapkan suami baru Choi terlihat hadir dalam pemotreran sampul Paris Fashion Week yang bergengsi pada 22 Januari 2023.
Dia juga ingat bagaimana Abby Choi memanggil anak-anaknya saat dia menyempurnakan penampilannya.
"Hari itu berjalan sangat baik karena Abby sangat baik," katanya.
"Mengetahui bahwa dia meninggal dalam kondisi seperti ini akan selamanya terukir dalam ingatanku," dia menambahkan.
Abby Choi Sosok yang Ramah
Seorang fotografer di pemotretan Paris, yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan dia menghabiskan waktu berjam-jam dengan sang sosialita mengungkapkan bahwa Abby Choi merupakan sosok yang ramah dan baik hati.
Ia mencatat kenaikan Choi yang tergolong cepat di dunia mode.
"Dia berhasil dikenal secara internasional, yang tidak mudah," kata sang fotografer.
Dari Hong Kong Hingga Ke Paris
Jenazah Choi ditemukan dalam keadaan mengenaskan di dalam pot berisi sup dan lemari es di dalam rumah di sebuah rumah sewaan tiga lantai yang berlokasi distrik Lung Mei Tsuen, Tai Po, pinggiran kota Hong Kong.
Sebelum kematiannya, Choi, yang telah bekerja dengan merek fesyen seperti Dior dan Chanel, hadir di berbagai acara fashion show, serta foto bersama dengan tokoh-tokoh terkenal seperti rapper Pharrell Williams, model Korea Selatan Lee Soo- hyuk dan desainer Lebanon Zuhair Murad.
Ia juga tampil dalam publikasi berbagai brand seperti Vogue, Harper's Bazaar dan Elle, serta pernah berpartisipasi dalam Paris Fashion Week.
Choi telah memberi tahu 100.000 lebih pengikut Instagramnya mengenai prestasi modeling terbarunya, yakni menjadi sampul majalah mode mewah, L‘Officiel Monaco.
“Dari Hong Kong hingga sampul L’Officiel Monaco, perjalanan saya sebagai ikon gaya terus berlanjut,” tulis Choi melalui laman Instagram pribadinya @xxabbyc pada 15 Februari 2023.
Advertisement
Latar Belakang Pembunuhan
Pihak kepolisian yakin bahwa korban dan keluarga mantan suaminya memiliki sengketa keuangan yang melibatkan sejumlah besar uang, salah satunya yakni sebuah properti bernilai jutaan dolar di Kadoorie Hill, Hong Kong.
Menurut Channel News Asia, investigasi polisi menemukan bahwa Choi berencana untuk menjual properti senilai HK$70 juta yang dibelinya atas nama mantan ayah mertuanya, Kwong Kau.
Sementara dia berjanji untuk memukimkan kembali mantan suaminya dan anggota keluarganya di tempat lain. Penjualan properti ini dikatakan sebagai pertimbangan investasi, tetapi mantan mertuanya tampak marah dan menentang keras rencana tersebut.
Sopir Choi dan mantan saudara iparnya, Anthony Kwong Kong-kit, seharusnya mengemudikan model kelahiran Juli 1994 tersebut untuk menjemput putrinya. Namun sebaliknya, sejak itu Choi tidak terlihat lagi dan dilaporkan hilang oleh suami keduanya, Tam Chuk-Kwan.
Ditemukan Dalam Keadaan Tragis
Tiga hari setelah Choi menghilang, polisi menemukan dua kaki wanita di lemari es di sebuah apartemen yang baru disewa Kwong Kau beberapa hari sebelumnya. Gergaji listrik, alat pengiris daging, palu, pelindung wajah dan jas hujan, serta tas tangan Choi juga ditemukan dari rumah tersebut.
Menurut Times of London, ada pula dua panci berisi lobak, wortel, dan apa yang diyakini sebagai daging manusia dan kepala Choi yang dipenggal telah direbus hingga tinggal tengkoraknya saja.
Menurut hasil otopsi yang dilakukan oleh kepolisian Hong Kong, ibu dari empat anak itu memiliki lubang besar di belakang telinga kanannya.
Empat orang tersangka –mantan suaminya Alex Kwong (28), ayah Kwong (65), kakak Kwong (31), dan ibu Kwong (63)– telah ditangkap sehubungan dengan kematian Choi.
Ketiga pria tersebut didakwa melakukan pembunuhan sedangkan ibu mantan suami didakwa menyelewengkan jalannya peradilan.
Advertisement