Liputan6.com, Jakarta Tanpa aba-aba, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat membuat keputusan soal jam masuk sekolah untuk anak SMA yang lebih pagi. Kini, dua sekolah SMA unggulan di NTT diwajibkan masuk pukul 05.00 WITA.
Viktor menyebutkan bahwa keputusan itu dibuatnya agar anak-anak SMA di NTT diharapkan bisa masuk perguruan tinggi negeri dan luar negeri.
Baca Juga
"Sehingga (siswa) yang tertarik masuk UI mereka dipersiapkan dari awal sehingga kalau tes UI langsung mereka mampu, punya standar yang sama dengan Jakarta. UGM ataupun yang menuju Harvard University sekalipun," ujar Viktor dalam sebuah pernyataan terbuka mengutip News Liputan6.com, Jumat (3/3/2023).
Advertisement
"Kalau mereka menulis itu kami: saya ingin ke Harvard University. Maka anak ini dipersiapkan sekelas masuk Harvard University," tambahnya.
Tak hanya itu, Gubernur NTT Viktor mengungkapkan bahwa kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi itu bisa melatih kedisiplinan para murid. Termasuk bagi mereka yang punya cita-cita masuk ke Akademi Militer (Akmil) dan Akademi Kepolisian (Akpol).
"Sehingga (siswa) yang tertarik masuk UI mereka dipersiapkan dari awal sehingga kalau tes UI langsung mereka mampu, punya standar yang sama dengan Jakarta. UGM ataupun yang menuju Harvard University sekalipun," jelasnya.
"Kalau mereka menulis itu kami: saya ingin ke Harvard University. Maka anak ini dipersiapkan sekelas masuk Harvard University," kata Viktor.
Viktor sendiri merasa tak tergoyahkan meskipun dikritik banyak pihak. Menurutnya, ia akan mengevaluasi penerapan kebijakan tersebut dan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk keamanannya.
Masuk Sekolah Pukul 05.00 Pagi Undang Respons Warganet
Tentunya, kebijakan yang diambil oleh Viktor mengundang begitu banyak respons warganet. Banyak yang beranggapan bahwa kualitas siswa tidak ada kaitannya dengan jam masuk sekolah.
Namun, ada pula yang merespons dengan gurauan dan mengungkapkan bahwa masuk sekolah pukul 05.00 pagi lebih irit. Hal tersebut lantaran siswa tak perlu sarapan maupun mandi sebelum ke sekolah.
"Seharusnya netijen tabayun dulu sebelum komentar. Gubernur NTT itu orang baek, Anak-anak di ajari prihatin.B erangkat sekolah gak sarapan, gak mandi kan bagus. Irit. Yang rumahnya jauh bisa sambil olahraga pagi. Jalanan gak macet dan udara masih bersih. Gurunya gak ngurusi rumah," ujar akun Twitter @B***k.
"Berangkat sekolah sambil nyanyi: Mendaki gunung lewati lembah...... *sambil bawa senter. Apalagi yg rumah di Alak, sekolah di SMAN 5 Kupang. Mantap sudah," tulis akun @i***a.
"Di ntt pendidikannya aja masih belun bagus, ditambah lagi ada kewajiban sekolah jam lima pagi. astaga, orang mah jam lima pagi masiii nongton dora," kata akun @c***_.
Advertisement
Disuruh Tak Masuk Sekolah Dulu
Arie Kriting menjadi salah satu public figure yang ikut berkomentar. Menurutnya, para pelajar di NTT sebaiknya tidak usah sekolah dulu jikalau peraturannya mengharuskan mereka masuk jam 05.00 pagi.
"Mending pelajar SMA di NTT tidak usah masuk sekolah dulu. Tidak akan bikin kalian tiba-tiba jadi bodoh. Dari pada kalian ikuti keputusan yang tidak ada landasan ilmiah begitu," ujar Arie Kriting melalui cuitannya di Twitter.
"Pembodohan namanya itu. Tidak belajar di sekolah, tapi setidaknya kalian belajar bersikap," sambungnya.
Warganet: Gimana Kalo Pak Gubernurnya Dulu?
Ada pula warganet yang meminta para pegawai di Pemerintah Daerah NTT lebih dulu memberikan contoh dengan masuk subuh seperti para siswa. Termasuk Gubernur NTT Viktor yang membuat aturan tersebut.
"Kalo misal masuk sekolah jam 5 bisa bikin mental lebih bagus, gimana kalau seluruh kantor pemerintahan di NTT juga buka lebih pagi, jam 6 gitu misalnya termasuk pak gubernur juga, supaya mental para pegawai lebih bagus dan kinerja meningkat, dampaknya rakyat lebih sejahtera," tulis akun @a***r sambil dilengkapi emoticon tertawa.
"Sebaiknya pihak pemda NTT berikan contoh dulu di tempat para pegawai pemda setempat utk masuk jam kantor spt utk anak sekolah," kata akun @e***5.
Advertisement