Sukses

[Kolom Pakar] dr. Hikmat Pramukti: Manfaat Vaksinasi bagi Orang Dewasa

Saat ini vaksinasi atau imunisasi lebih fokus dilakukan pada bayi dan anak, belum banyak orangdewasa dan lansia yang menyadari pentingnya vaksinasi. Padahal sebenarnya orang dewasa danlansia masih membutuhkan vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi atau imunisasi kerap diasosiasikan dengan bayi dan balita. Padahal sebenarnya, tak hanya bayi dan balita saja yang butuh vaksinasi, orang dewasa dan lansia juga membutuhkannya.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penularan penyakit infeksi dengan membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu.

Vaksinasi juga berperan penting dalam mengeradikasi atau menghilangkan penyakit-penyakit yang zaman dahulu sempat membuat wabah dan mengakibatkan banyak korban jiwa.

Hingga kini, beberapa virus dan bakteri penyebab penyakittersebut masih memiliki kemungkinan hidup berdampingan dengan kita.

Anda masih berisiko terkena penyakit apabila imunitas tubuh Anda tidak diperkuat dengan vaksinasi.

Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan mikroorganisme virus/bakteri yang telah dilemahkan kedalam tubuh. Vaksin juga dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang telah diolah sedemikan rupa sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri penyebab penyakit infeksi tertentu.

Ketika seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah terbentuk terkena penyakit, kemungkinan besar gejala yang dialami akan lebih ringan dantidak parah.

Dengan kondisi ini, maka perawatan intensif di rumah sakit juga tidak diperlukan. Selainitu, vaksin juga dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit infeksi.

 

 

2 dari 4 halaman

Manfaat Vaksinasi

Saat ini vaksinasi atau imunisasi lebih fokus dilakukan pada bayi dan anak, belum banyak orang dewasa dan lansia yang menyadari pentingnya vaksinasi. Padahal sebenarnya orang dewasa dan lansia masih membutuhkan vaksinasi.

Berikut ini beberapa alasan mengapa penting melakukan vaksinasi dewasa:

- Seiring bertambahnya usia, risiko terinfeksi penyakit menjadi lebih tinggi

Banyak orang dewasa dan lansia mengalami penyakit berat dan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit karena penyakit menular yang sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.

Dengan mendapatkan vaksinasi, Anda membantu memproteksi diri, menurunkan risiko terkenapenyakit, dan terhindar dari komplikasi yang berat

- Perlindungan dari beberapa vaksin sewaktu bayi dan anak dapat hilang atau berkurang seiring waktu

Beberapa jenis vaksinasi mungkin sudah dilakukan sejak Anda bayi, tetapi kekuatan perlindungan vaksin tersebut dapat berkurang bahkan hilang seiring berjalannya waktu.

Karenanya, vaksinasi dewasa diperlukan sebagai booster atau penguat proteksi.

Jangan khawatir,tidak ada istilah kondisi “kelebihan dosis vaksin”. Lebih baik vaksinasi ulang daripada tidak lengkap (lupa riwayat vaksin sebelumnya) yang membuat perlindungan menjadi tidak optimal.

 

3 dari 4 halaman

Berisiko Terinfeksi Penyakit Baru

- Anda mungkin berisiko terinfeksi penyakit baru dan berbeda

Vaksinasi dewasa juga dibutuhkan karena Anda mungkin berisiko terhadap penyakit tertentu yang dipengaruhi oleh pekerjaan, gaya hidup, adanya wabah penyakit, atau kondisi kesehatan Anda.

Mengingat virus memiliki kemampuan untuk bermutasi dan membentuk penyakit baru, maka penting untuk selalu menjaga imunitas tubuh dari infeksi melalui vaksinasi

- Vaksinasi tidak hanya melindungi diri, tetapi membantu melindungi orang di sekitar Anda

Beberapa orang di keluarga atau lingkungan sekitar Anda mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin tertentu karena usia atau kondisi kesehatan mereka.

Dengan melakukan vaksin, Anda secara tidak langsung turut memberikan perlindungan pada orang-orang yang tidak bisa divaksin. Semakin banyak cakupan vaksin pada suatu lingkungan tertentu, maka dapat terbentuk herd immunity.

Herd immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut. Dengan cara ini, penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan.

- Anda terlalu produktif untuk terkena penyakit

Anda dapat memiliki kehidupan yang sangat produktif. Jadi, jika Anda dapat menjaga diri dari penyakit tertentu, maka Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga, teman, pekerjaan, dan melakukan kegiatan favorit Anda di waktu luang.

 

4 dari 4 halaman

Do’s and Don’t’s Vaksin

 

 

Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam terkait keinginan untuk mendapatkan vaksinasi dewasa.

Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan Anda dan memberikan pertimbangan pemberian vaksinasi. Sama halnya seperti menyiapkan si kecil untuk vaksin, pastikan Anda dalam keadaan yang sehat dan bugar ketika mendapatkan vaksinasi.

Kondisi tubuh yang sehat membuat antibodi bekerja lebih efektif dalam membentuk kekebalan tubuh. 

Setelah vaksinasi dilakukan, ada baiknya Anda tidak beraktivitas terlalu berat untuk sementara waktu.

Hal ini dilakukan untuk memberi tubuh Anda waktu memulihkan diri dan meminimalkankemungkinan efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi.

Istirahat setelah divaksinasi memungkinkan tubuh Anda untuk fokus membangun respons kekebalan yang kuat terhadappenyakit tanpa terganggu aktivitas fisik atau stres mental.

Selain itu jika Anda mengalami reaksi atau efek samping yang tidak diinginkan dari vaksin, beristirahat akan membuat Anda pulih lebih cepat. Karenanya, setelah vaksin, ada baiknya Anda mengonsumsi makanan sehat, minum banyak cairan, dan istirahat cukup untuk mengembalikan kondisi kebugaran Anda.

Beberapa jenis vaksin memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mulai dari demam hingga nyeri dan kemerahan di area suntik.

Apabila terjadi KIPI dengan gejala ringan, mengonsumsi obat antinyeri seperti jenis parasetamol dapat dilakukan.

Waspadai KIPI dengan gejala berat seperti alergi serius yang mengancam jiwa seperti sesak napas, pembengkakan wajah, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur, nyeri perut, mual atau penurunan kesadaran.

Apabila terjadi kegawatan, jangan tunda untuk mengunjungi unit Emergency rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.

 

*Penulis adalah dr. Hikmat Pramukti, Sp. PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah – Pondok Indah.