Liputan6.com, Jakarta - Nama eks gitaris Alexa, Rizki Syarif tiba-tiba ramai menjadi perbincangan warganet. Pria satu ini viral karena telah berganti profesi dari seorang musisi menjadi fisikawan di salah satu laboratorium terbesar di dunia.
Rizki Syarif menempuh pendidikan S2 bidang fisika di University of Sydney, Australia. Kemudian, dia melanjutkan S3 di Brown University, Amerika Serikat.
Baca Juga
Kini, Rizki mantan gitaris Alexa sudah mendapatkan gelar PhD. Ia pun turut dianugerahi gelar Post Doctoral dan menjadi ilmuwan di laboratorium ternama CERN.
Advertisement
Tips Jalani Karier dan Pendidikan ala Rizki Syarif
Saat menelusuri tentangnya, ternyata Rizki Syarif pernah mengungkapkan tips dalam menjalani karier sebagai seorang musisi dan fisikawan. Tips satu ini diungkapkan olehnya empat tahun lalu seusai mendapatkan gelar PhD di bidang fisika.
"Gue enggak melakukan musik dan akademik sekaligus. Jadi, kuncinya mengerjakan ini semua dengan seimbang fokus. Waktu di musik, lumayan fokus di musik. Waktu akademik, lumayan fokus di akademik," ujar Rizki Syarif mengutip video yang diunggah dalam kanal Youtube Indonesia Mengglobal pada Minggu (5/3).
Rizki Syarif, menambahkan, pada beberapa orang, bisa saja keduanya antara karier sebagai musisi dan fisikawan berjalan sekaligus dalam waktu yang sama.
Namun, untuk dirinya sendiri, dia memilih fokus hanya pada satu bidang lebih dulu.
"Mungkin beberapa orang bisa ya menyeimbangi, ini untuk berkarier ya, bukan untuk hobi. Kalau waktu kuliah, belajar akademik, musik sebagai hobi bisa jalan. Tapi ketika berkarier di musik, fokus di musik. Ketika di akademik, fokus di akademik," kata gitaris berambut gondrong ini.
Motivasinya Tempuh S3 di Bidang Fisika
Lebih lanjut Rizki Syarif mengungkapkan apa yang menjadi motivasinya dalam menempuh S3 di bidang fisika.
Selain suka belajar dan mengajar, dirinya merasa cukup karena dalam melakukannya, dia pun dibayar.
"Motivasinya karena gue sangat cinta belajar, dan gue sangat suka mengajar. Waktu masuk S3, gue tahu kalau gue punya kesempatan. Jadi, S3 kan secara praktik kita dapat dibayar untuk melakukan riset di tahap awal," kata Rizki Syarif.
"Belajar, mengajar, riset, dan dibayar. Itu sudah cukup untuk memotivasi gue," dia menambahkan.
Mengapa Tak Memilih Berkarier di Dunia Hiburan?
Saat ditanyai pertanyaan di atas, Rizki Syarif mengungkapkan bahwa dua-duanya adalah dunia yang disukainya. Namun, dia hanya ingin melangkah ke dunia yang baru.
"Gue punya waktu di musik. Itu menyenangkan, dan itu baik-baik saja. Tapi gue ngerasa sudah waktunya untuk move on ke hal lain dan gue sadar gue sangat cinta kehidupan akademik. Jadi, itu hanya melangkah ke depan, daripada hanya memilih satu di antara yang lainnya," ujar Rizki Syarif.
Advertisement
Kontribusi yang Ingin Dilakukan Rizki Syarif
Dalam kesempatan yang sama, Rizki Syarif mengungkapkan bahwa dia ingin mencari pekerjaan yang aplikatif dan sejalan dengan apa yang sudah dipelajarinya.
"Kedepannya sebenarnya masih terbuka. Tapi pengen lebih melakukan riset dan kerjaan yang aplikatif, karena kemarin ini sudah puas melakukan riset murni. Jadi, sekarang ada keinginan untuk mencari kerjaan yang aplikatif," kata Rizki Syarif.
Kini, ucapan Rizki Syarif tersebut sudah terbukti dan tercapai. Dirinya sudah bekerja di laboratorium bergengsi di dunia, CERN.
Ulasan tentang kisah Rizki Syarif tersebut mengundang komentar warganet. Banyak yang ikut kagum pada pencapaian Rizki Syarif yang memutuskan banting setir dari dunianya sebagai musisi. Salah satunya musisi Baskara Putra.
"Jebolan Alexa ga ada yang ga keren ya intimidating semua," ujar Baskara Putra melalui akun Twitter @wordfangs.
Ramai Jadi Perbincangan di Media Sosial
Cerita tentang Rizki Syarif yang diulas Indonesia Mengglobal sebenarnya sudah dipublikasikan sejak empat tahun lalu. Namun, ulasan itu kemudian semakin ramai usai cuitan akun Twitter @alandakariza membahasnya.
Cuitan tersebut menyebutkan bahwa Rizki Syarif merupakan sarjana Fisika, yang sudah mendapatkan gelar PhD, Post Doctoral di Brown University, dan menjadi ilmuwan di salah satu laboratorium terbesar di dunia bernama CERN.
"Saya bertemu Rizki ketika saya datang ke Brown University untuk belajar Ilmu Komputer. Dia baru saja menyelesaikan gelar BSc Honours di bidang Fisika di University of Sydney dan datang ke Brown untuk mengejar gelar PhD di bidang Fisika Partikel Eksperimental," tulis Indira Pranabudi mengutip ulasannya dalam Indonesia Mengglobal.
"Belakangan saya tahu, Rizki adalah mantan gitaris Alexa, seorang band pop terkenal di Indonesia. Anda mungkin ingat mereka dari lagu hits mereka Jangan Kau Lepas yang dirilis pada tahun 2008. Jika Anda berhenti di menit 00:40, Anda akan melihat Rizki di depan dan tengah, bermain gitarnya," tambahnya.
Advertisement