Sukses

Kabar Duka! Dokter Mawar Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas Nabire

Mawartih Susanty atau dokter Mawar ditemukan meninggal dunia pada Kamis, 9 Maret 2023, di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah.

 

Liputan6.com, Jakarta - Dokter spesialis paru Mawartih Susanty ditemukan meninggal dunia pada Kamis, 9 Maret 2023 di rumah dinasnya di Kompleks RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Terkait kabar meninggalnya dokter Mawar di Nabire dibagikan dokter spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar atau Dokter Ning melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @drningz.

"Di saat semua sedang heboh mengenai isu banyak masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri, di sisi lain, perjuangan dokter Indonesia juga jarang menjadi perhatian," begitu tulis Dokter Ning sebagai keterangan foto dari tangkapan layar 'Dokter Mawar Ditemukan Meninggal di Kediamannya di Kompleks RSUD Nabire' yang diberitakan salah satu situs berita.

"Berita ini baru kemarin saya dapatkan, kebetulan saya kenal dengan dokter yg ada di berita ini. Dulu kami sekolah bareng, orangnya sangat sangat baik. Semua yg kenal beliau pasti ingat sebaik apa beliau. Orang yang enggak pernah marah," Ning melanjutkan.

Saat dikonfirmasi Health Liputan6.com melalui pesan teks, Dokter Ning membenarkan kabar tersebut.

Ning juga mengatakan bahwa sebelum ditemukan meninggal, dokter Mawar tidak sedang dalam keadaan sakit dan tidak memiliki riyawat penyakit tertentu.

"Sepengetahuan teman-teman dekatnya, dokter Mawar tidak ada riwayat sakit tertentu dan saat hari ditemukan meninggal juga tidak dalam kondisi sakit atau kurang sehat," dia menambahkan.

Lama Tak Berkabar dengan Dokter Mawar di Nabire

Dokter Ning yang tak lain adalah rekan dari Dokter Mawar mengatakan bahwa dirinya sudah lama tak berkabar melalui sambungan telepon atau sosial media.

"Saya sudah lama sekali enggak berhubungan dengan dokter Mawar. Dulu saja zaman sekolah memang kami bareng," kata Ning.

 

2 dari 4 halaman

Sebelum Ditemukan Meninggal, Dokter Mawar Keluhan Soal Keamanan Lingkungan Kerja

Dalam unggahan Instagram-nya, Ning mengaku kaget mendengar berita duka tersebut. Beberapa bulan terakhir Ning mendapat kabar bahwa dokter Mawar memiliki keluhan soal masalah keamanan di tempatnya bertugas.

"Kaget sekali dengar berita ini. Beliau ditemukan meninggal di rumah dinasnya dan ada dugaan sebagai korban tindakan kriminal (masih dalam penyelidikan)," ujarnya.

"Beberapa bulan terakhir juga beliau sempat mengeluhkan masalah keamanan di daerah sekitar rumah dinas tapi belum mendapatkan tanggapan serius karena memang belum ada kejadian yang merugikan saat itu. Kasus ini pun sepertinya akan sulit diungkap karena beliau tinggal sendiri di rumah dinas," tulis Ning di akun Instagramnya.

Cerita dari Teman-Teman Dokter Mawar di Nabire

Setelah dikonfirmasi Health Liputan6.com, cerita-cerita tersebut didapatkan Ning dari teman-teman Mawar.

"Semua cerita saya dapatkan dari teman-teman dokter Mawar yang mendengar cerita langsung dari dokter Mawar, semacam curhat saat bertemu di acara seminar dokter. Jadi, ceritanya harus dikonfirmasi banyak pihak dulu," kata Ning.

3 dari 4 halaman

Jika Terbukti Meninggalnya Dokter Mawar Akibat Kasus Kriminal

Jika terbukti kematian dokter Mawar akibat kasus kriminal, maka Ning berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan dokter.

"Jika terbukti ini kasus kriminal, saya berharap pemerintah dalam hal ini Kemenkes, Pemda, lebih memerhatikan kesejahteraan dokter-dokter yang mau mengabdi di daerah. Tidak hanya masalah gaji atau ekonomi tapi yang lebih penting adalah jaminan keamanan," ujarnya.

Hal ini juga perlu menjadi perhatian semua stakeholder, lanjut Ning. Pasalnya, dokter adalah definisi sebenarnya dari pengabdian.

"Dokter ini adalah definisi yang sebenarnya dari pengabdian. Beliau seorang wanita, belum menikah, bukan orang asli Papua, mau bekerja di sana, di daerah yang kabarnya bukan daerah yang aman, dan beliau tidak mau meninggalkan Papua karena beliau adalah satu-satunya spesialis paru di sana," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Jadwal Terbang Dokter Mawar ke Jawa

Menurut Ning, dokter Mawar tengah menunggu juniornya selesai sekolah spesialis paru untuk menggantikan di sana. Mawar tak ingin meninggalkan Papua sebelum juniornya tiba.

"Dan ironisnya hari ini sebenarnya jadwal beliau terbang ke Jawa untuk wawancara kerja. Tapi takdir berkata lain," kata Ning.

"Semoga mbak Mawar tenang di sisi-Nya. Semoga amal baiknya tercatat banyak di surga. Semoga kasus ini segera jelas supaya tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi ke depannya. Dokter bisa banyak yang takut ke daerah jika tidak ada jaminan keamanan," Ning menambahkan.

Bercermin dari Kasus Dokter Mawar yang Ditemukan Meninggal

Melihat perjuangan dokter yang begitu besar dan maraknya masyarakat membandingkan dokter di dalam dan luar negeri, Ning pun menitip pesan kepada masyarakat.

"Pesan saya untuk masyarakat, dokter Indonesia jangan digeneralisasi semua buruk atau bodoh karena masalah kesehatan di Indonesia ini sangat kompleks, tidak hanya masalah dokter tapi yang lebih penting masalah sistem kesehatannya dari hulu ke hilir," kata Ning.

"Dokter-dokter baik yang benar-benar bekerja demi masyarakat juga banyak. Kasus ini baru satu yang saya angkat, saya yakin banyak sekali kasus lain masalah pengabdian dokter di daerah yang enggak pernah diangkat media," pungkasnya.