Liputan6.com, Jakarta Saking viralnya cuitan komika Kiky Saputri soal istilah stroke kuping, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Mohammad Syahril turut menanggapi. Bahwa istilah tersebut tidak bisa disamakan atau digeneralisasi.
Melalui keterangan yang dikonfirmasi Health Liputan6.com, Syahril menyebut, apa yang disampaikan Kiky soal stroke kuping bersifat kasuistis. Artinya, ada penyebutan istilah yang berbeda terkait penyakit yang diteliti di dunia medis.
Baca Juga
Profil Zahwa Nadhira yang Jadi Menantu Mahfud MD, Perempuan yang Hobi Belajar dan Kini Tempuh Studi Doktoral HI Unpad
Tips Jika Dijauhi Teman, Panduan Lengkap Mengatasi Pengucilan Sosial
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Timnas Indonesia Makin Berpeluang Usai Bahrain dan Australia Imbang
"Jadi apa yang disampaikan Kiky itu kasuistis, tidak bisa disamakan. Istilah-istilah kedokteran, medis, itu memang dokter atau orang kesehatan yang bisa membumikan agar bisa dipahami," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Advertisement
Beragam penyebutan istilah kedokteran itu dinilai demi mempermudah pemahaman oleh masyarakat. Pada kasus viralnya stroke kuping, maka stroke berarti tidak harus selalu diartikan kelumpuhan pada tangan dan kaki.
"Ada stroke kuping, stroke mata. Stroke itu enggak selalu lumpuh tangan-kaki. Stroke kuping gangguan saraf di kuping," jelas Syahril.
"Lalu ada jantung bengkak, itu kan istilahnya enggak ada, tapi kita memudahkan agar lebih gampang menerima."
Diagnosis Stroke Kuping
Dalam cuitannya, Kiky Saputri menceritakan, pengalaman ayah mertuanya yang didiagnosis berbeda oleh dokter dari Indonesia dan Singapura. Di Indonesia, ayah mertua Kiky Saputri didiagnosis menderita stroke kuping, sementara oleh dokter di Singapura ayah mertua Kiky Saputri disebut hanya menderita sakit flu.
Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba2 pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya. Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan? tulis Kiky Saputri.
Cuitan Kiky Saputri itu mendapat respons beragam. Termasuk juga oleh salah satu dokter yang menjelaskan bahwa memang benar ada istilah stroke telinga.
Kiky Saputri kemudian membandingkan pernyataan dokter itu dengan dokter lain, yang juga dari Indonesia yang menyebut bahwa dirinya baru mendengar ada stroke telinga. Hal itu kemudian membuat Kiky Saputri bingung karena dua dokter memberikan dua pernyataan berbeda.
Karena saya diblokir oleh dokter Fer****va, jd saya SS dari lambe. Jujur sbg masyarakat awam saya bingung, ini ada 2 dokter yg memberikan pernyataan berbeda. Yang 1 bilang ada stroke telinga, 1 lagi bilang baru denger ada stroke telinga. Piye? Ah gini aja kalian ga kompak 🙈, lanjut Kiky Saputri.
Advertisement
Curhat Cuitan Stroke Kuping ke Jokowi
Sayangnya, cuitan Kiky Saputri itu kemudian malah dianggap mengadu domba dan memojokkan kedokteran di Indonesia.
Terkait hal tersebut, Kiky Saputri menyebut, bahwa cuitannya soal stroke telinga itu hanya sebuah bentuk curhatnya kepada Presiden Jokowi, namun justru malah banyak mendapat respons negatif.
Yah kok responnya malah gini sih ky :( tambah kecewa deh ini pure buat memojokkan kedokteran di Indonesia saja kah? 🥲, tulis seorang warganet.
Kamu juga harus imbang dong. Liat bagaimana mereka merespon twit “CERITA PENGALAMAN SAYA.” Dibilang saya fitnah dokter, dibilang keluarga saya minim pengetahuan, dibilang saya nyeleneh. Saya ini orang awam yg lagi curhat ke Presiden saya sendiri, tiba2 diserang sana sini, balas Kiky Saputri.