Liputan6.com, Jakarta COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 133 menunjukkan perkembangan kasus COVID-19 di Regional WHO Asia Tenggara.
Menurut laporan periode 6 Februari hingga 5 Maret 2023, kasus baru di wilayah tersebut ada 12.000 atau turun 15 persen dibandingkan periode 28 hari sebelumnya.
Baca Juga
Penambahan kasus baru tertinggi periode 6 Februari hingga 5 Maret 2023 dilaporkan dari negara-negara berikut:
Advertisement
- Indonesia melaporkan 6.024 kasus baru atau 2,2 kasus baru per 100.000 penduduk, turun 21 persen dari dua minggu sebelumnya
- India menyusul dengan 4.457 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, naik 30 persen
- Thailand di peringkat ketiga dengan 946 kasus baru atau 1,4 kasus baru per 100.000 penduduk, turun 59 persen.
Sedangkan, jumlah kematian baru di Wilayah Asia Tenggara turun sebesar 51 persen dibandingkan periode 28 hari sebelumnya, dengan 168 kematian baru dilaporkan.
Jumlah kematian baru tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Indonesia melaporkan 98 kasus meninggal baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk, turun 34 persen
- Thailand 36 kematian baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk, turun 77 persen
- India melaporkan 30 kematian baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk, bertambah 20 persen dibanding dua pekan sebelumnya.
Satu (9 persen) dari 11 negara yang datanya tersedia melaporkan peningkatan kasus konfirmasi sebesar 20 persen atau lebih. Negara tersebut adalah India yang melaporkan 4.457 kasus baru. Sebelumnya, negara ini melaporkan 3.439 kasus baru. Dengan begitu, kasus barunya bertambah 30 persen.
Di Tingkat Global
Secara global, kasus COVID-19 di periode ini tercatat hampir 4,5 juta. Dan kasus kematian 32.000.
Dengan begitu, kasus baru mengalami penurunan 58 persen dan kasus kematian turun 65 persen dibandingkan 28 hari sebelumnya.
Per 5 Maret 2023, lebih dari 759 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,8 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Namun, tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.
"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip laporan tersebut.
Advertisement
Di Tingkat Regional
Di tingkat regional, jumlah kasus selama dua pekan menurun di lima dari enam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai berikut:
- Wilayah Pasifik Barat kasus barunya turun 80 persen
- Wilayah Afrika mengalami penurunan 61 persen
- Wilayah Amerika turun 31 persen
- Wilayah Asia Tenggara kasus barunya turun 15 persen
- Wilayah Mediterania Timur mengalami penurunan kasus sebanyak 9 persen
Sementara, jumlah kasus meningkat di Wilayah Eropa sebanyak 12 persen.
Sedangkan, jumlah kematian selama 28 hari terakhir dilaporkan menurun di lima wilayah yakni:
- Wilayah Pasifik Barat kasus kematiannya menurun 86 persen
- Wilayah Afrika turun 73 persen dibanding dua minggu sebelumnya
- Wilayah Asia Tenggara melaporkan penurunan kasus kematian 51 persen
- Wilayah Eropa penurunannya 39 persen
- Wilayah Amerika kasus meninggalnya turun 32 persen
Sementara, jumlah kematian meningkat di Wilayah Mediterania Timur sebanyak 18 persen.
AS Memimpin di Tingkat Negara
Di tingkat negara, jumlah kasus baru tertinggi selama periode 6 Februari hingga 5 Maret dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 1.027.596 kasus baru atau turun 23 persen dibanding dua minggu sebelumnya
- Jepang 539.251 kasus baru, turun 78 persen
- China kasus barunya bertambah 454.575 atau turun 87 persen dibanding dua pekan sebelumnya
- Jerman 379.505 kasus baru, artinya ada penurunan 23 persen
- Federasi Rusia melaporkan 345.384 kasus baru atau tambah 103 persen.
Sedangkan, angka kematian tertinggi selama 28 hari dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 10.856 kematian baru atau turun 29 persen
- Jepang kematian barunya 3.432 jiwa atau turun 65 persen
- China 2634 kematian baru, turun 94 persen
- Inggris mengalami penurunan 2.103 kematian baru atau turun 37 persen
- Brasil melaporkan 1.931 kematian baru atau turun 25 persen.
Advertisement