Liputan6.com, Jakarta - Perasaan setelah diselingkuhi sangat mirip dengan tahapan kesedihan (stages of grief). Pertama, ada rasa syok bahwa pasangan tercinta mengkhianati Anda. Bahkan, mungkin diiringi dengan penyangkalan.
Setelah syok dan menyangkal, datang rasa sakit dan marah. Pada tahap ini, biasanya muncul satu pertanyaan, kenapa orang selingkuh?
Baca Juga
Menurut Profesor Psikologi di California State University, Kelly Campbell, ada segudang alasan mengapa orang selingkuh. Sangat penting bagi setiap pasangan untuk mendiskusikan arti perselingkuhan bagi mereka.
Advertisement
Tiga Kategori Alasan Berselingkuh
Ada banyak alasan orang selingkuh, tetapi mereka biasanya terbagi dalam tiga kategori, yakni individu, hubungan, dan situasional.
"Ungkapan 'sekali selingkuh, selalu selingkuh' mengacu pada alasan individu untuk selingkuh dan kualitas orang yang membuatnya tertarik untuk melakukan perselingkuhan," tulis Campbell dalam sebuah artikel untuk Psychology Today.
Pada kategori individu, aspek seperti sifat kepribadian dan gender mungkin berperan.
Dalam kategori hubungan, orang cenderung selingkuh karena merasa tidak puas pada hubungannya.
Penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang ditandai dengan ketidakpuasan, seks yang tidak memuaskan, dan konflik yang tinggi berisiko lebih tinggi untuk perselingkuhan, melansir Brides (16/3/2023).
"Selain itu, semakin banyak perbedaan antar pasangan (dalam hal kepribadian, tingkat pendidikan, dan faktor lainnya), semakin besar kemungkinan mereka melakukan perselingkuhan,” kata Campbell.
Pada kategori ketiga yakni situasional, faktor lingkungan sangat mempengaruhi. Ini terjadi jika orang yang tidak memiliki kepribadian berselingkuh, berada di lingkungan yang mereka membuat mereka berisiko untuk berselingkuh.
Sesuatu yang tampak sederhana, seperti pindah pekerjaan atau kota, mungkin berperan.
Diselingkuhi, Pergi atau Bertahan?
Setelah diselingkuhi, pasti ada rasa dilema. Harus pergi atau tetap bertahan dan coba perbaiki hubungan?
Menurut Campbell, silakan jika ingin bertanya pada dia mereka berselingkuh.
"Untuk mengetahui sisi cerita mereka, saya akan meminta mereka untuk menjelaskan alasan mereka berselingkuh,” ungkap Campbell kepada Brides.
Cobalah untuk berdiskusi dengan pikiran terbuka, sehingga mereka tidak menutup diri dan hanya memberi tahu apa yang ingin Anda dengar.
Aspek kedua yang perlu dipertimbangkan adalah apakah mereka menyesal.
"Kamu tidak akan bisa memperbaiki hubungan jika mereka bersikap defensif atau tidak mau jujur setelah selingkuh,"
Selain itu, tanyakan kepada diri sendiri, apakah Anda dapat memercayai mereka lagi?
Pikirkan nilai-nilai diri Anda. Pasangan yang berselingkuh bisa jadi indikasi bahwa kebutuhan mereka tidak terpenuhi.
"Miliki harga diri yang tinggi dan sadari betapa berharganya dirimu," tutup Campbell.
Advertisement