Liputan6.com, Jakarta - Terungkap penyebab kecelakaan lalu lintas yang menimpa Syabda Perkasa Belawa (21) pada Senin dini hari, 20 Maret 2023, hingga mengakibatkan atlet badminton muda dan berprestasi tersebut meninggal dunia.
Dijelaskan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Al Qudussy, kecelakaan yang terjadi Jalan TOL KM 315 Kabupaten Pemalang yang menyebabkan Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat sopir yang mengantuk.
Baca Juga
"Diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya," kata Iqbal kepada Liputan6.com melalui aplikasi pesan Senin pagi, Senin, 20 Maret 2023.
Advertisement
Lebih lanjut Iqbal, mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang menimpa rombongan Syabda Perkasa Belawa terjadi sekitar pukul 03.40 WIB. Mobil Camry dengan nomor polisi B1824 KBN yang membawa Syabda Perkasa Belawa beserta keluarga menabrak truk di depannya.
Berkaca dari Kasus Syabda Perkasa Belawa, Mengantuk Penyebab Kecelakaan Terbanyak
Dalam sebuah kesempatan, vlogger otomotif terkenal, Fitra Eri pernah mengatakan bahwa kecelakaan nomor satu adalah akibat mengantuk. Menurut Fitra, ketika pengemudi terlelap satu detik di kecepatan 100 kilometer (km) per jam, membuat mobil bisa melewati 14 mobil lainnya tanpa disadari.
"Kalau kita beruntung, mungkin tidak kecelakaan," kata Fitra Eri medio 2019.
"Dicoba lagi sampai di satu detik berikutnya, tanpa disadari ada halangan dan menabrak," ujarnya.
Hal senada Fitra Eri juga pernah disampaikan Soerjanto yang pada 2021 menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Mengantuk saat berkendara itu merupakan faktor yang cukup signifikan penyebab kecelakaan di jalan TOL," ujarnya pada November 2021.
Â
Kecelakaan Syabda Perkasa Belawa dan Hubungannya dengan Bahaya Mengantuk Saat Berkendara
Di Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pengemudi mengantuk telah menjadi masalah besar di Negara Paman Sam tersebut. Tak lain karena kondisi itu berisiko dan berbahaya lantaran berimbas pada kecelakaan.
CDC AS mengungkapkan biasanya pengemudi mengantur akibat kurang tidur. Bisa juga karena memiliki masalah gangguan tidur yang tak teratasi, pekerja shift, hingga mengonsumsi alkohol.
Perlu diketahui apa saja ciri-ciri seseorang mengantuk berkaca dari kasus kecelakaan yang mengakibatkan Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia:
- Menguap dan berkedip lebih sering
- Kesulitan mengingat jalan yang sudah dilewati
- Bila berada TOL, rasanya ingin keluar
- Kerap keluar dari jalur
- Nyaris menabrak pembatas jalan
Dianjurkan untuk cepat-cepat ambil keputusan untuk beristirahat terlebih dahulu bila sudah mengalami tanda-tanda di atas
Â
Sebab, saat seseorang mengemudi dengan kondisi mengantuk hal ini bisa berimbas pada:
- Kurang awas dan tidak memperhatikan jalan
- Waktu reaksi lamban jika harus mengerem atau berbelok secara tiba-tiba
- Memengaruhi kemampuan membuat keputusan yang baik
Â
Advertisement
Kronologis Kecelakaan Lalu Lintas yang Dialami Syabda Perkasa Belawa
Kronologis Kecelakaan Lalu Lintas yang Dialami Syabda Perkasa BelawaBerdasarkan kronologi dari pihak kepolisian, disebut bahwa Syabda Perkasa Belawa mengalami kecelakaan kendaraan bermotor (KBM). Mobil Camry dengan nomor polisi (nopol) B 1824 KBN melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata.
Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur truk dengan nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya.
Satu Nama Diduga Ibu Syabda Perkasa Belawa Meninggal di Tempat
Sebelum akhirnya sang atlet muda berprestasi dinyatakan meninggal dunia, dilaporkan satu nama yaitu Anik Sulistyowati, 48 tahun, yang diduga ibu dari Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kabar Syabda Perkasa Belawa Meninggal Ramai di Twitter
Kabar meninggalnya Syabda Perkasa Belawa dibagikan legenda bulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika, melalui akun Twitter pribadinya pada Senin pagi, 20 Maret 2023.
"Telah meninggal dunia, Syabda Perkasa Belawa. Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia. Selamat jalan, Syabda, kamu akan dirindukan," tulis Yuni.
Advertisement