Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak Kurniawan Satria Denta membagikan tips puasa lancar selama Ramadhan dengan meminum oralit saat buka dan sahur.
"Tips puasa saya, sahur cukup segelas oralit dan segelas air putih. Batalin puasa juga cukup segelas oralit dan segelas air putih, lanjut hidrasi secukupnya sampai sebelum tidur. Makan besar sekali, sebelum Isya, banyakin serat. Hindari buffet ayce (all you can eat), sisanya fokus ibadah," kata Dokter Denta dalam unggahan di Twitter pribadinya @sdenta.
Baca Juga
Pria yang karib disapa Dok Den ini juga menyampaikan bahwa makan besar satu kali sebelum Isya di bulan Ramadhan sudah dapat mencukupi kebutuhan gizi orang dewasa yang sehat.
Advertisement
"Pada dasarnya cukup," kata Dokter Denta kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Kamis (23/3/2023)
"Insya Allah tercukupi (gizinya). Kalau enggak ada kondisi khusus, tubuh manusia dewasa sebenarnya enggak butuh makan sering-sering," dia menambahkan.
Dokter Dinta: Minum Oralit Tidak untuk Mengganti Makanan Harian
Denta menggarisbawahi bahwa minum oralit tidak bertujuan untuk mengganti full meal atau makanan harian. Tujuan minum oralit untuk memperbaiki hidrasi.
"Tubuh sudah dibekali dengan fitur glikogenesis, glikogenolisis, hingga glukoneogenesis sehingga mampu membuat ‘full meal’ nya secara mandiri. Masalah saat puasa itu soal hidrasi yang kurang baik, itu yang disasar dari oralit," ujarnya.
Dengan begitu, jika pun sahurnya minum oralit ditambah dengan makan berat, maka itu tidak menjadi masalah.
"Boleh (minum orallit dan makan berat saat sahur), diatur saja," katanya.
Oralit Bukan Obat Diare, Oralit untuk Apa?
Sebagian masyarakat mengenal oralit sebagai obat diare. Sebenarnya, oralit adalah larutan yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
"Masih banyak yang salah kaprah fungsi oralit. Oralit bukan obat diare, melainkan larutan yang digunakan untuk mengatasi dehidrasi. Dehidrasinya bisa karena diare, demam, olahraga, puasa, atau karena kecapekan habis menangis semalaman sendirian," kata Dokter Denta.
Takaran Oralit yang Diminum Selama Bulan Ramadhan
Oralit bisa dibeli di apotek maupun toko online resmi. Pada umumnya, takaran satu sachet oralit dilarutkan ke dalam 200 ml air.
Dokter Denta menekankan takaran ini tidak bisa sembarangan. Perlu mengikuti anjuran yang tertera di bungkus oralit.
"Nggak bisa (sembarangan). Yang kita cari dari oralit itu osmolaritas atau kandungan elektrolit terlarut yang pas semirip mungkin dengan cairan tubuh. Kalau diencerin atau dipekatkan, fungsinya jadi enggak dapet. Ikuti aturan pelarutan yang tertera di bungkus saja ya," ujarnya.
Advertisement
Minum Oralit Saat Sahur dan Buka Puasa di Bulan Ramadhan Bisa Dilakukan Siapapun
Dokter Denta menuturkan tips puasa dengan minum oralit ini bisa dilakukan oleh siapa saja di rentang usia berapapun yang sedang menjalankan ibadah puasa. Bahkan, anak-anak usia 5 hingga 6 yang sedang belajar puasa pun boleh.
"Siapa saja yang sedang menunaikan ibadah puasa Ramadan," kataya.
Tak hanya di bulan puasa, konsumsi oralit juga bisa dilakukan di luar Ramadhan jika memang membutuhkan.
"Iya, bisa dikonsumsi kapan saja ketika kita kekurangan cairan," dia menekankan.
Manfaat Minum Oralit Secara Umum Aman
Secara umum, konsumsi oralit aman dan tidak menimbulkan efek samping negatif. Bahkan bisa pula dikonsumsi oleh ibu menyusui dan cocok pula untuk pekerja lapangan.
Meski memiliki rasa asin, kata Denta, oralit juga aman dikonsumsi oleh pengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi,"Secara umum aman.".
Namun, bagi pasien penyakit kronis atau ibu hamil dan menyusui yang belum dianjurkan untuk puasa maka konsumsi oralit perlu dikonsultasikan dulu dengan dokter yang menangani.
"Saran umumnya, semua pasien dengan penyakit kronis, sebaiknya konsultasi ke dokter dulu sebelum berpuasa," ujarnya.
Advertisement