Sukses

Kucing Sering Pipis Sembarangan, Bisa Jadi Ini Salah Satu Penyebabnya

Jika kucing Anda sehat tetapi sering pipis sembarangan di kasur, simak lima kemungkinan alasan anabul pipis di kasur!

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pemilik kucing, dilema sering terjadi ketika anabul pipis atau kencing di kasur sembarangan secara tiba-tiba. Mau tak mau, para pemilik kucing harus membersihkan kasur atau mengganti ulang sprei.

Bukan hanya karena nakal, bisa jadi kucing yang kencing di kasur disebabkan oleh masalah kesehatan, melansir PetMD.

Menurut seorang ahli nefrologi asal Los Angeles, Adam Eatroff, kucing yang buang air kecil di luar kotak kotorannya (litter box) bisa disebabkan oleh infeksi kandung kemih. 

Selain itu, stres juga bisa memengaruhi keinginan anabul untuk kencing di luar kotak kotoran. 

“Kucing biasanya buang air kecil di tempat tidur karena masalah yang berakar pada kecemasan dan stres, yang dapat memengaruhi beberapa keseimbangan hormonal dan kimia dalam tubuh,” jelas Adam.

Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa penyakit tersebut biasanya disebut sebagai cystitis idiopatik. Dengan kata lain, penyakit dapat disebut dengan radang kandung kemih yang tak diketahui penyebabnya.

"Cystisis idiopatik kemungkinan besar disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan paling baik dicegah dengan mengurangi stres di lingkungan," terang ilmuwan lulusan Cornell University tersebut.

Dengan demikian, jika anabul sering kencing di kasur atau tempat selain kotak kotoran, penting untuk menemui dokter hewan. 

Namun, jika kucing Anda sehat dan masih sering buang air kecil di tempat tidur, simak lima kemungkinan alasan anabul pipis di kasur!

2 dari 4 halaman

​​Lokasi Kotak Kotoran Kurang Baik

Seperti manusia, kucing juga berhak mendapatkan tempat yang nyaman untuk ruang privasinya.

Seorang spesialis pelatihan dan perilaku kucing, Paula Garber, mengungkap kotak kotoran anabul yang kotor atau berantakan dapat membuat kucing tidak nyaman.

"Mungkin kotak kotoran kucingmu berada di area yang berantakan, atau di sebelah alat yang berisik seperti pengering pakaian, atau yang sering mengeluarkan pencahayaan seperti tungku," jelasnya.

Tak hanya itu, kucing juga bisa jadi tidak nyaman ketika harus pipis di tempat gelap. 

 “Jika kotak kotorannya berada di tempat gelap tempat tanpa cahaya, kucing cenderung tidak menggunakannya, terutama di rumah dengan banyak kucing,” ungkap Paula.

Selain itu, kotak yang lokasinya terlalu jauh dengan tempat bermain kucing juga bisa menjadi faktor penyebab.

"Mungkin kotak kotorannya ada di ruang bawah tanah, tetapi kucing menghabiskan sebagian besar waktunya di lantai dua rumah," ia menambahkan.

3 dari 4 halaman

Ada Perubahan dalam Rumah

Kucing yang pipis di kasur bisa juga disebabkan karena adanya perubahan di dalam rumah. Misalnya, ada bayi baru, kucing atau anjing baru, pemilik semakin jarang di rumah, dan sebagainya.

"Kucing tumbuh subur dengan baik di lingkungan yang ia rasa dapat diprediksi dan dikendalikan," pungkas Paula. 

Menurutnya, perubahan yang tampak kecil dan tidak penting bagi kita, dapat memicu perilaku anabul mengotori rumah.

Kucing Perlu Merasa Aman

Pada akhirnya, kucing perlu merasa aman. Namun, menurut Adam, hal ini tak perlu dikhawatirkan karena para pemilik bisa mengubah situasi yang kurang nyaaman.

"Tekanan psikologis karena bersaing untuk mendapatkan sumber daya seperti makanan, air, kotak kotoran kosong, dan perhatian pemilik kucing adalah sesuatu yang dapat kita ubah dengan mudah. Pastikan bahwa ada sumber daya yang cukup, seperti mangkuk makanan dan air, mainan, dan kotak kotoran tersedia untuk kucing," jelasnya. 

Ia juga mengingatkan, menghabiskan waktu atau quality time dengan anabul juga bisa meredakan stresnya.

4 dari 4 halaman

Tips Agar Kucing Tidak Pipis Sembarangan Lagi

Paula membeberkan, membuat anabul berhenti pipis sembarangan memang bukanlah perkara mudah.

Oleh karena itu, jika kucing tak memiliki masalah kesehatan, berikut tips yang dapat dilakukan para pemilik anabul.

1. Jadikan kotak pasir sebagai tempat yang paling menarik bagi kucing untuk buang air.

Kotak kotoran bisa berisi pasir berbutir halus, tidak beraroma, dan menggumpal.

2. Ubah makna kotak kotoran kucing menjadi "kamar mandi" bagi kucing.

Paula menyarankan, hal ini bisa dimulai dengan bermain bersama kucing di tempat tidur atau sofa.

"Dia pada akhirnya akan belajar mengasosiasikan tempat tidur dengan makanan, bukan toilet," jelasnya.

3. Bersabarlah dengan anabul.

Menurut Paula, penting bagi para pemilik anabul untuk tidak menghukum kucing.

Sebab, memarahinya hanya akan membuatnya takut dan cemas. Alih-alih menghukum, para pemilik bisa mencoba melatih kembali. 

Akan tetapi, jika masalah terus berlanjut, para pemilik dapat menyewa spesialis kucing bersertifikat.