Liputan6.com, Jakarta Persiapan mudik Lebaran 2023 mulai terasa, anjuran untuk melengkapi vaksin booster COVID-19 kedua bagi masyarakat dinilai lebih aman oleh pakar. Meski syarat perjalanan sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 mewajibkan vaksin booster pertama, tapi tak ada salahnya untuk melengkapi booster kedua.
Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan, apabila masyarakat dianjurkan sekarang vaksin booster kedua, maka sebaiknya dilakukan. Terlebih lagi, menjelang mudik Lebaran 2023.
Baca Juga
"Soal booster kedua untuk mudik, lebih banyak yang divaksin lebih aman. Jadi kalau sekarang dianjurin boosternya 2 kali ya dikerjain," ujar Hindra saat ditemui Health Liputan6.com usai acara 'Temu Media terkait Pekan Imunisasi Dunia 2023' di Gedung Kementerian Kesehatan RI Jakarta pada Senin, 27 Maret 2023.
Advertisement
Habis Vaksin, Tetap Pakai Masker dan Jaga Jarak
Selepas vaksin booster, Hindra mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker dan jaga jarak.
"Tapi tetep pakai masker ya, jaga jarak, menjaga sirkulasi dengan baik. Menurut saya ya kalau bepergian, meskipun udah enggak PCR lagi ya divaksin," pesannya.
"Vaksin apa yang terbaik? Vaksin yang ada di Puskesmas (dan fasilitas kesehatan lain). Apalagi kalau udah pada dapat tiket vaksin (di aplikasi SATUSEHAT)."
Vaksin Booster untuk Ringankan Gejala COVID
Menurut Hinky Hindra Irawan Satari, vaksinasi lengkap sampai booster kedua memberikan perlindungan tubuh. Upaya ini juga dapat meringankan gejala COVID-19.
"Ya aman (vaksinasi), tapi bukan 100 persen aman sih. Tetap kalau kena ya cuma batuk pilek doang, bisa 3 hari. Dan gejalanya ringan aja," terangnya.
"Jadi enggak sampai (masuk) ke ICU, enggak sampai pakai oksigen, enggak sampai harus sesak."
Pasien COVID Masih Ada
Disampaikan kembali oleh Hindra, perlindungan vaksin sangat diperlukan. Ini karena pasien COVID juga masih ada.
"Intinya tetap vaksin. Kemarin-kemarin, saya masih menerima pasien telemedisin yang COVID. Jadi ya masih ada (infeksi COVID). Kalau mudik ya vaksin dulu," imbuhnya.
Advertisement
Mudik Gratis dari Dishub DKI Jakarta
Berkaitan dengan mudik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyelenggarakan program mudik dan balik gratis angkutan Lebaran 2023. Pendaftaran mudik gratis bakal dibuka pada 23 Maret.
"Saat ini telah dilakukan sosialisasi kegiatan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta dan akan dibuka pendaftaran pada tanggal 23 Maret 2023," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangan resmi, dikutip Senin (20/3/2023).
Untuk mudik, Dishub DKI Jakarta menyediakan 278 unit bus dengan target 11.120 penumpang. Selain itu, juga disediakan 13 unit truk yang ditargetkan mengangkut 390 unit sepeda motor.
Sedangkan untuk arus balik disiapkan 204 unit bus dengan kuota 8.160 penumpang. Lalu, ada 10 unit truk dengan kuota 300 unit sepeda motor.
Syarat Mudik Gratis
Calon pendaftar wajib memenuhi syarat dan ketentuan program mudik Lebaran gratis, antara lain:
1. Syarat
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Keluarga (KK)
- Kartu Vaksin COVID-19
- Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (apabila membawa sepeda motor)
2. Ketentuan
Setiap Pendaftar dapat menambahkan maksimal 3 anggota Keluarga dalam 1 KK dgn 1 Sepeda MotorWajib membawa dokumen yang di persyaratkan pada saat verifikasi di 6 lokasi service point yang telah ditentukan.
"Setiap peserta Mudik dan Balik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan diberikan snack/takjil dalam perjalanan," kata Syafrin.