Sukses

Kucing Menengok Saat Dipanggil, Memang Tahu Dirinya Punya Nama?

Kadang menengok kadang tidak, apakah sebenarnya kucing tahu namanya saat dipanggil?

Liputan6.com, Jakarta - Ketika kucing dipanggil, biasanya ia akan menengok, terutama jika dipanggil oleh pemiliknya. Apalagi, jika ia sudah bersama pemiliknya selama bertahun-tahun. 

Dengan begitu, tak heran banyak pemilik anak bulu (anabul) yang yakin bahwa kucing mereka mengetahui namanya sendiri. 

Kucing memang merespons suara nama mereka lebih sering daripada kata-kata lainnya, sebagaimana dijelaskan pada sebuah studi dari Sophia University, Tokyo.

Tak hanya itu, seorang psikolog ahli perilaku, Atsuko Saito, dalam studinya pernah menemukan bahwa kucing mengenali suara pemiliknya. 

Hal ini menjelaskan, kucing cenderung akan selalu menengok ketika mendengar suara pemiliknya memanggil namanya, seperti melansir laman Reader’s Digest.

Tak Semua Kucing, Tergantung Lingkungan

Para peneliti dari Tokyo melakukan pengamatan terhadap kucing-kucing peliharaan di rumah dan mereka yang tinggal di kafe kucing. Pengamatan dilakukan untuk melihat perbedaan respons kucing saat dipanggil namanya.

Para peneliti menyebutkan empat kata berbeda yang memiliki kepanjangan dan logat yang sama dengan nama masing-masing kucing.

Hasilnya, kucing-kucing di kafe tidak merespons nama mereka sesering kucing peliharaan rumah.

Akhirnya, dapat disimpulkan, kucing kafe cenderung tidak mengenal namanya karena lingkungan sosial yang berbeda dengan kucing rumah.

Lebih sulit bagi mereka untuk membedakan namanya dengan kucing lain. Sebab, terlalu banyak jenis suara manusia yang memanggil nama mereka sehari-hari.

2 dari 4 halaman

Kucing Rumah Lebih Responsif kepada Pemilik Saja

Kucing peliharaan lebih tanggap dibandingkan kucing lainnya, ia akan lebih responsif jika namanya dipanggil pemiliknya. Seorang ahli perilaku kucing, Mikel Delgado, mengungkap bahwa hal tersebut telah dibuktikan kebenarannya.

“Kenyataannya, sebuah studi di Jepang menemukan, kucing menunjukkan respons perilaku yang lebih banyak dan sering ketika namanya dipanggil oleh tuannya daripada suara orang asing,” tutur peneliti sekaligus penulis buku tersebut.

Ia mengatakan, para peneliti menemukan hal tersebut dengan memanggil nama kucing sebanyak tiga kali, lalu diikuti oleh panggilan pemilik mereka.

Hasilnya, 15 dari 20 kucing tidak bersemangat dan aktif ketika merespons suara orang asing yang memanggil nama mereka.

3 dari 4 halaman

Kucing Juga Sering Mengabaikan Pemiliknya

Mengetahui hal ini, beberapa pemilik kucing mungkin semakin bertanya-tanya mengapa anabulnya tetap suka mengabaikan mereka di rumah.

Hal tersebut hanyalah karakter kucing pada umumnya, melansir laman The Spruce Pets.

Berbeda dengan anjing yang hampir selalu bersemangat dan senang melayani pemilik, kucing cenderung lebih “dingin” dan suka menyendiri.

Meski begitu, tetap ada juga kucing yang datang dan berlari secepat mungkin ketika pemilik memanggil namanya. Anabul yang seperti ini seringkali disebut dengan “kucing yang mirip anjing” karena karakternya.

Jadi, pemilik tak perlu khawatir dengan membandingkan sikap kucingnya dengan anabul lain.

4 dari 4 halaman

Tips Mengajari Kucing agar Tahu Namanya

Kebanyakan kucing mengenali namanya yang diucapkan oleh pemiliknya, beberapa kucing tidak demikian.

Walaupun sudah bertahun-tahun dengan pemilik, beberapa memang perlu dilatih dengan sengaja agar ia tahu namanya. Para pemilik anabul dapat mengajari namanya dengan cara yang sama seperti saat ingin mengajarkan perilaku baru apa pun. 

Pertama, cobalah untuk tidak terlalu sering menyebut namanya. Mengucapkan nama anabul berulang kali dapat membuatnya menganggap namanya hanyalah suara biasa.

Selanjutnya, berikan hal yang anabul sukai ketika sedang memanggil namanya. Hal ini dapat membentuk nalarnya memiliki asosiasi positif tentang namanya.

Misalnya, bisa gunakan makanan kesukaannya, seperti memberikan potongan-potongan kecil ayam ataupun tulang ikan.