Sukses

Banyak Makanan Sisa karena Puasa, Berapa Lama Bisa Tahan di Kulkas?

Kerap kali makanan dari sahur dan buka puasa masih ada sisa. Berapa lama makanan bisa tahan disimpan di kulkas?

Liputan6.com, Jakarta - Selama menjalankan puasa Ramadhan, kerap kali makanan dari sahur dan buka puasa masih ada sisa. Apalagi mengingat kita tidak makan seharian. Hal ini membuat tak ada pilihan selain menyimpannya kembali di kulkas.

Selain bisa dimakan lagi, makanan sisa di kulkas juga dapat mengurangi sampah makanan dan membantu berhemat selama bulan puasa. Namun, ketahanan makanan di kulkas harus diperhatikan.

Baik berasal dari restoran maupun buatan sendiri, makanan sisa tidak akan bertahan lama, melansir laman Reader’s Digest. Makanan yang busuk dapat menyebabkan keracunan, jadi tidak disarankan untuk makan tanpa mengetahui keadaan makanan.

Tidak Lebih dari 4 Hari

Secara umum, makanan sisa dapat bertahan di kulkas tidak boleh lebih dari 4 hari. Meski begitu, ketahanan makanan sisa tergantung pada jenis makanan dan bagaimana makanan tersebut disimpan.

Hal ini disebabkan karena makanan sisa lebih rentan muncul bakteri, menurut seorang ilmuwan makanan, Caitlin Clark.

“Ini terjadi karena berbagai alasan, termasuk suhu yang salah,” tambah peneliti asal Colorado State University, Amerika Serikat (AS) tersebut.

Lebih lanjut, ia mengungkap suhu yang salah terjadi ketika makanan dibiarkan di atas dapur, meja, dan lain-lain yang membuat makanan terlalu lama pada suhu yang tidak aman.

“Ini memungkinkan bakteri bertambah banyak saat makanan masih hangat,” terangnya.

2 dari 4 halaman

Perhatikan Suhu Kulkas

Caitlin membeberkan, suhu kulkas yang tepat penting untuk memperpanjang ketahanan makanan sisa. 

Tentu saja, hal ini berlaku untuk semua makanan, dari telur, ikan, susu, dan lainnya.

“Pastikan kulkas Anda bersuhu 4,4°C dengan menggunakan termometer kulkas,” ia menyarankan.

Hal ini diperlukan karena jika kulkas terlalu hangat, makanan akan lebih cepat busuk atau basi. Ini memungkinkan makanan rusak sebelum waktu yang disarankan ini. 

“Hanya perbedaan beberapa derajat dapat membuat dampak yang besar,” tuturnya.

4 Hari Terlalu Singkat? Bekukan Makanan

Jika Anda merasa tidak akan memakan makanan sisa dalam waktu 4 hari, membekukan makanan adalah cara yang direkomendasikan, seperti melansir Mayo Clinic. 

Misalnya, untuk ketahanan ayam, baik yang mentah atau sudah digoreng, juga berlangsung kurang lebih 4 hari.

3 dari 4 halaman

Ingin Memanaskan Makanan? Hati-hati

Setelah membekukan, banyak orang biasanya memanaskan makanan sisa sebelum dimakan. Namun, melakukan ini perlu berhati-hati. Sebab, makanan sisa dari kulkas hanya bisa dipanaskan sekali saja.

Tak hanya itu, memanaskan makanan juga perlu memerhatikan suhu. Sebab, bakteri masih cepat tumbuh sampai pada suhu 60°C, seperti melansir USDA (United States Department of Agriculture).

Setelah makanan dimasak dengan aman, makanan panas harus tetap panas pada suhu 60°C atau lebih hangat, untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Jadi, untuk menghindari keracunan makanan, ketika memanaskan makanan kembali disarankan mencapai suhu 74°C, melansir Mayo Clinic.

Tak hanya itu, disarankan juga untuk membuang makanan mudah rusak yang telah dibiarkan pada suhu kamar selama lebih dari dua jam.

4 dari 4 halaman

Tanda Makanan Sudah Busuk

Tak sedikit orang merasa dapat menebak apakah makanan masih bisa dimakan atau tidak. Misalnya, hanya dengan melihat atau mencium baunya.

Sayangnya, menurut Caitlin, tidak semudah itu untuk mengidentifikasi makanan yang sudah busuk.

Oleh karena itu, kita juga perlu mempertimbangkan beberapa aspek lainnya, seperti:

  1. Tekstur berlendir
  2. Bahan tampak sudah terpisah
  3. Bau berubah
  4. Tumbuh jamur
  5. Warna berubah

"Sisa makanan Anda harus berbau sama seperti saat Anda memasaknya," terang Caitlin. Misalnya, makanan dapat dikatakan busuk jika berbau amis, menyengat, atau bahkan seperti bau badan.