Liputan6.com, Jakarta - Faktanya, kucing bisa sedih dan berduka. Seperti halnya anjing, anabul juga bisa merasa kehilangan saat ditinggalkan sang majikan.
Meski kucing tidak memahami konsep manusia bisa meninggal dunia, ada tanda-tanda pasti yang menunjukkan bahwa mereka merasakan kehilangan dan berduka, dikutip PetMD.
Baca Juga
Tanda yang paling bisa dilihat adalah perubahan perilaku kucing dalam keseharian mereka, menurut sebuah penelitian dari Selandia Baru pada tahun 2016 lalu.
Advertisement
Penelitian itu mengungkap, kucing menunjukkan tanda yang serupa dengan anak kecil yang berduka karena kehilangan anggota keluarga.
Suara Anabul Berubah
Sebuah penelitian sebelumnya dari American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) mengungkap, kebanyakan kucing mengalami perubahan suara setelah kematian pemiliknya.Â
Ternyata, tanda ini lebih umum daripada perubahan perilaku atau fisik apa pun pada kucing. Kebanyakan kucing berduka juga lebih sering mengeong daripada biasanya.
Berubahnya pola tidur yang signifikan juga merupakan salah satu tandanya. Namun, perubahan pola tidur bisa berbeda pada setiap kucing, ada yang tidur lebih lama dari biasanya, juga ada yang mengalami insomnia.
Menghabiskan Waktu di Tempat yang Berbeda
Tak hanya itu, bisa jadi terjadi perubahan tempat yang nyaman bagi kucing. Misalnya, biasanya anabul suka bermain di teras, tetapi kini ia lebih sering berada di kamar pemiliknya.
Selain itu, kucing yang sedih semakin menginginkan perhatian dan kasih sayang. Hal ini ditunjukkan dengan anabul yang semakin sering menempel dengan manusia.
Penelitian yang sama juga mengungkap, 46% kucing mengalami penurunan nafsu makan setelah kehilangan pemiliknya.
Lebih lanjut, para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa 65% kucing mengalami sebanyak 4 atau lebih perubahan perilaku setelah kehilangan pemiliknya.
Advertisement
Cara Menolong Kucing yang Berduka
Jika Anda ingin menolong kucing yang berduka, atau merupakan orang terdekat dari sang pemilik, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantunya.
- Lebih sering menghabiskan waktu dengannya.
 Cobalah untuk mengalihkan perhatian anabul dengan melakukan aktivitas favoritnya. Misalnya, bermain permainan, serta duduk di sofa dan menikmati ketenangan bersama.
- Jika anabul suka ditemani, ajak teman-teman yang menyukai kucing.
Untuk menghindari anabul merasa bosan, cobalah undang orang lain yang juga bisa berinteraksi dengannya.Â
- Berikan hal kesukaannya saat sedang tidak bisa menemani.
Siapkan makanan favoritnya yang bisa ia makan sedang sendirian. Atau, Anda juga bisa menyembunyikan makanan itu dan biarkan ia mencarinya saat Anda pergi.
Hewan Berduka, Berapa Lama?
Setiap hewan memiliki cara yang berbeda dalam merespons kehilangan dan berduka. Untuk kucing dan anjing, para ahli berpendapat bahwa kesedihan dan masa duka bisa berlangsung dalam beberapa minggu hingga bulan.Â
Namun, ada studi mengenai hewan lainnya yang menunjukkan perbedaan dengan spesies hewan lainnya.
Misalnya, lumba-lumba dan gajah dapat mengalami kesedihan dalam jangka waktu yang lebih lama, bahkan bisa berlangsung selama bertahun-tahun.Â
Hal ini terutama bisa terjadi pada komunitas hewan liar yang memiliki ikatan erat. Dengan begitu, kehilangan satu anggota keluarga dapat memengaruhi seluruh kelompok kawanan hewan.Â
Advertisement