Liputan6.com, Jakarta - Banyak penelitian telah membuktikan, penyakit asma dapat menyebabkan gangguan tidur. Baru-baru ini, sebuah studi dari jurnal BMJ Open Respiratory Research berusaha mengungkap, apakah hal ini berlaku sebaliknya, yaitu kebiasaan tidur yang salah juga dapat menyebabkan asma?
Analisis data studi tersebut menunjukkan, orang dengan kecenderungan genetik dan kebiasaan tidur yang buruk dua kali lebih mungkin mengidap asma.
Baca Juga
Dengan begitu, kebiasaan tidur yang benar terbukti berkaitan dengan risiko asma yang lebih rendah. Hal ini terlepas dari kecenderungan risiko genetik, menurut studi tersebut.
Advertisement
Oleh karena itu, pengidap asma juga dapat meminimalisasi asma yang semakin parah dengan kebiasaan tidur yang lebih baik. Salah satu aspek utama untuk memiliki kebiasaan tidur yang baik bagi pengidap asma adalah posisi tidur, seperti melansir laman Baptist Health.
Dengan demikian, ada beberapa posisi tidur yang dapat dipraktikkan oleh pengidap asma.
Tidur Telentang dengan Leher dan Bahu ke Atas
Pengidap asma yang lebih suka tidur telentang bisa menggunakan bantal untuk menopang tubuh. Posisi ini dapat membantu membuka saluran udara saat tidur.
Posisi leher dan bahu yang sedikit lebih naik juga berfungsi agar gravitasi dapat membantu mengeringkan sinus. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk bernapas saat tidur.
Tidur Miring ke Kiri, Taruh Bantal di Antara Kedua Kaki
Posisi tidur menyamping adalah salah satu posisi yang disukai banyak orang. Untuk pengidap asma, tidur miring ke kiri secara khusus dapat membantu menjaga saluran udara tetap terbuka.Â
Tak hanya itu, menaruh bantal di antara kedua kaki berguna untuk menstabilkan tulang belakang, serta dapat membantu postur tubuh yang lebih baik.
Manfaat tidur miring ke kiri juga dapat mengatasi mulas, apalagi mengingat mulas dapat memicu gejala asma.
Posisi tidur ini baik untuk kesehatan dengan memanfaatkan gravitasi, bentuk perut, dan sudut penghubung antara kerongkongan dan lambung.
Tidur Telentang, Angkat Kepala, Taruh Bantal di Bawah Lutut yang Ditekuk
Pilihan juga tersedia untuk penderita asma yang suka tidur telentang. Posisi ini dilakukan dengan sedikit menaikkan kepala dan menaruh bantal di bawah lutut.
Posisi ini dapat meningkatkan sirkulasi sekaligus menjaga tubuh tetap stabil sepanjang malam. Alhasil, posisi ini dapat membantu bernapas lebih mudah dan tidur lebih nyenyak.
Advertisement
Cari Posisi Tidur dengan Bereksperimen
Jika tidak ada posisi tidur yang biasa dilakukan, pengidap asma harus memilih posisi tidur dari tiga di atas.
Kunci untuk menemukan posisi tidur yang tepat adalah bereksperimen dengan setiap posisi. Pilih posisi, pertahankan selama seminggu atau lebih, dan catat pengalaman berkaitan dengan gejala asma dan kualitas tidur. Kemudian, cobalah posisi lain dan lakukan hal yang sama.
Menggunakan posisi tidur yang sama selama beberapa malam sangat disarankan. Sebab, ini memungkinkan tubuh beradaptasi dan merasa nyaman dengan posisi tersebut.
Hindari Tidur di Sisi Kanan
Penelitian menemukan, tidur di sisi kanan menghambat saluran udara di dalam paru-paru. Tidur miring ke kanan dianggap dapat mengaktifkan sistem saraf yang menyebabkan penyempitan jalan napas.
Tidak semua orang mengalami dampak ini ketika tidur di sisi kanan. Namun, pengidap asma disarankan untuk menghindari posisi ini untuk berjaga-jaga.
Rutin Bersihkan Kamar, Cegah Asma di Malam Hari
Selain menemukan posisi tidur terbaik untuk mencegah dan meredakan gejala asma, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah rutin membersihkan kamar.
Pemicu asma seperti debu sering ditemukan di kamar tidur. Dengan begitu, membersihkan debu kamar tidur secara teratur dapat mengurangi jumlah iritasi.
Kedua, tidur di ranjang yang tidak dekat dengan lantai. Sebab, makin dekat ke permukaan tanah, makin banyak debu yang terhirup dalam semalam. Oleh karena itu, tidur di kasur yang lebih tinggi dapat mencegah gejala asma.
Terakhir, jauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur. Sebab, bulu hewan dapat memicu gejala asma.
Idealnya, hewan peliharaan harus dijauhkan dari kamar tidur karena bulu dapat menempel di mana saja. Setidaknya, mereka dijauhkan dari kamar tidur pada malam hari saja.
Advertisement