Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya kucing peliharaan, anabul liar pun kerap membuat pecinta hewan mamalia ini gemas. Alhasil, sudah menjadi kebiasaan banyak orang untuk mengelus bulu anak kucing ini.
Menurut dokter hewan Patrik Holmboe, sama seperti manusia, setiap kucing juga menyukai cara sentuhan yang beragam, melansir Reader’s Digest yang ditulis pada Rabu, (22/3/2023).
Baca Juga
“Yang terpenting adalah berpikir bahwa setiap hewan juga individu yang menyukai sentuhan fisik dengan level dan tipe yang berbeda-beda,” jelas pria lulusan Kedokteran Hewan di University of Melbourne tersebut.
Advertisement
Lebih lanjut, menurutnya, mengelus kucing adalah salah satu cara berkomunikasi yang dapat memperkuat ikatan dengan anabul.
“Hampir semua kucing menginginkan interaksi fisik dengan manusia, apalagi pemiliknya. Mengelus adalah salah satu bentuk yang mudah dilakukan,” tutur pimpinan dokter hewan di Cooper Pet Care tersebut.
Tak hanya itu, ketika mengelus kucing di titik-titik yang tepat, anabul dapat merasakan nyaman dan aman di sekitar Anda.
Dengan begitu, penting bagi manusia untuk mengelus di titik-titik yang aman dan disukai anabul. Lantas, di mana saja titik yang tepat untuk mengelus anabul?
Titik Mengelus yang Disukai Anabul
Patrik membeberkan, hampir semua kucing suka dielus di bawah dagu.
“Mengelus di bawah dagu disukai banyak kucing karena tangan Anda muncul dari bawah. Hal ini memberi kesan bahwa Anda tidak mengancamnya,” ungkapnya.
Selain di bawah dagu, kucing suka dielus di pipi daerah cambang, di belakang telinga, dan di pipi, kata Patrik. Ketika dielus di titik-titik ini, rasa sayang manusia akan dirasakan juga oleh kucing.
Titik yang Harus Dihindari Saat Mengelus Kucing
Kucing memang suka dielus, tetapi tidak di semua titik tubuhnya.
Dokter hewan di Zoetis Pet Care, Casey Locklear, menyarankan untuk menghindari mengelus perut.
“Hindari bahkan jika mereka tampak menawarkannya dengan berguling. Sebab, secara naluriah, mereka akan merasa perlu untuk menjaga perutnya dari ancaman,” tutur Casey.
Tak hanya itu, hindari juga mengelus kaki, cakar, dan ekor kucing. “Terutama ekor, beberapa kucing mungkin suka dielus di area ini. Namun, ada kucing lainnya yang ekornya sangat sensitif, sehingga bisa sakit ketika dielus,” ucapnya.
Lebih lanjut, Casey menyebut, hal tersebut berkaitan dengan penyakit osteoarthritis pada kucing. Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan sendi, melansir Klikdokter.
Advertisement
Ingin Mengelus Kucing Liar? Hati-hati
Sebelum mengelus kucing, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, apakah Anda familiar dengan kucing tersebut?
Menurut Casey, lebih baik jika berhati-hati ketika mengelus kucing asing. Sebab, Anda tidak mengetahui riwayat kesehatan kucing tersebut, terutama kucing-kucing di jalan.
“Hindari interaksi fisik karena ada risiko cedera untuk kucing, juga risiko infeksi untuk Anda,” terangnya.
Perhatikan Bahasa Tubuh Anabul
Namun, jika Anda familiar dengan kucing, perhatikanlah bahasa tubuh anabul, mengutip Casey.
“Biarkanlah (kucing) yang membuka diri dan meraih tangan Anda. Ketika ia telah mendekatkan kiri, eluslah kepala dan leher kucing perlahan-lahan. Tetaplah perhatikan bahasa tubuhnya,” ia menambahkan.
Dalam memerhatikan bahasa tubuh, penting untuk melihat ekor mereka. Jika ekor anabul berhenti bergerak atau kejang, tandanya mereka tidak ingin dielus untuk saat ini.
“Tanda lainnya adalah ketika telinganya menurun. Ketika hal tersebut tampak pada kucing, waktunya untuk menjauhkan diri,” ungkap Casey memberi saran.
Tips Mengelus Kucing dengan Aman
Casey menekankan, langkah awal terbaik adalah membiarkan kucing memulai interaksi fisik dan memulai pendekatan.
Sebab, hal ini dapat memberi kucing kesempatan untuk membuka diri dan menjadi nyaman, mengutip Casey.
Kendati demikian, agar kucing mau membuka diri, ada tips yang harus diperhatikan agar bisa mengelus kucing dengan aman.
- Elus dengan gerakan lambat. Gunakan suara yang lembut.
- Jangan mengejar atau mengikuti kucing yang menjauh.
- Biarkan kucing tetap mengendalikan situasi.
- Bersabarlah, sebab mungkin diperlukan beberapa waktu untuk mendapatkan kepercayaan kucing.
- Tawarkan sedikit makanan untuk mendorong terjadinya interaksi.
Advertisement