Liputan6.com, Jakarta - Sebagai hewan peliharaan, kucing dikenal sebagai hewan yang lebih “dingin” dibanding anjing. Dengan begitu, wajar jika para pemilik kucing bingung ketika anak bulu (anabul) ini tiba-tiba menatap pemiliknya dengan tajam.
Menatap tajam secara tiba-tiba kerap dianggap tidak sopan bagi manusia, tapi hal ini tak berlaku untuk anabul. Menurut seorang dokter hewan di SPCA Behavior Speciality Clinic San Francisco, Alison Gerken, justru hal ini adalah kesempatan untuk pemilik kucing bisa memahami anabul.
Baca Juga
“Terimalah tatapan itu sebagai kesempatan untuk lebih memahami kucing Anda akan memperkuat ikatan Anda dengannya,” ucapnya.
Advertisement
Perhatikan Perilaku Kucing
Untuk memahaminya, seorang dokter hewan dan konsultan perilaku kucing, Denise Johnson menyarankan, perhatikan postur kucing untuk menafsirkan arti ketika ia tiba-tiba menatap tajam.
“Apakah postur mereka (kucing) sambil menengok ke atas, atau menengok ke atas lalu ke bawah? Apakah mereka terlihat santai, atau tegang?” ungkap Denise kepada Reader’s Digest.
Sebab, menurut Denise, melihat postur tubuhnya bisa membantu mencari tahu apa yang ingin disampaikan anabul.
“Misalnya, tubuh yang kendur menandakan kasih sayang, sedangkan postur tegang adalah tanda ketakutan,” ungkap wanita lulusan Kedokteran Hewan dari Ohio State University, Amerika Serikat tersebut.
Selain itu, ukuran pupil mata juga perlu dipertimbangkan, mengutip Denise. "Pelebaran pupil mungkin merupakan tanda stres atau ‘serangan’ yang bakal ia lakukan ketika sedang bermain dengan Anda. Hal ini tergantung pada konteksnya," katanya.
Lantas, apa saja kemungkinan tanda jika tiba-tiba kucing menatap tajam?
Mata Juling, Kucing Sampaikan Rasa Sayang
Alison mengungkap, ketika kucing berusaha menyampaikan afeksi, matanya akan tampak juling dan ukuran pupilnya menjadi tipis.
Tanda ini juga ditunjukkan dengan kucing yang menunjukkan bahasa tubuh yang menyenangkan, serta mendengung pelan.
“Tubuh kucing akan lebih kendur dan rileks, dengan lengan mereka direntangkan jauh dari tubuh, telinga ke depan, ekor tegak dan melingkar,” jelasnya.
Ketika anabul berperilaku demikian, sudah waktunya untuk pemilik memeluk dan merebahkan tubuh dengannya.
Arah Mata Mengikuti Aktivitas Anda, Kucing Penasaran
Lebih lanjut, Alison membeberkan, terkadang anabul hanyalah penasaran dan bertanya-tanya dengan apa yang dilakukan pemiliknya.
“Karena manusia tidak berbicara bahasa yang sama dengan kucing, ada banyak hal yang dilakukan manusia — memeluk, menari, membongkar belanjaan — yang mungkin dianggap membingungkan oleh kucing,” tuturnya.
Advertisement
Mata Lebar dan Melihat dari Kejauhan, Kucing Takut
Hal ini kerap terjadi saat anabul jadi pendatang baru di rumah, mengutip Alison.
Ketika ini terjadi, pemilik harus memberi kucing ruang dan waktu untuk mengeksplor rumah dan bersantai.
“Anda mungkin menemukannya menatap Anda dari kejauhan dengan pupil melebar. Kontak mata yang intens dan tajam dapat menunjukkan bahwa mereka belum yakin dengan Anda atau tindakan Anda,” ia menambahkan.
Selain itu, kucing mungkin menatap dengan postur tegang atau berjongkok, dengan anggota tubuh mereka dekat dengan mereka, serta telinga diputar ke samping atau diselipkan ke belakang.
“Ekor mereka biasanya akan lurus ke bawah, terselip di antara kaki, melingkar di sekelilingnya atau mengayun ke depan dan ke belakang,” ungkapnya lebih lanjut.
Tatapan Mata Kosong, Kucing Menahan Sakit
Alison mengungkap, secara naluriah kucing menyembunyikan rasa sakitnya. “Jadi setiap perubahan kecil pada postur atau perilaku tubuh dapat menjadi tanda bahwa kucing sedang kesakitan atau sakit,” lanjutnya.
Menatap kosong adalah gejala umum kucing yang sudah tua. Hal ini biasanya lantaran kucing mengidap demensia dan fungsi kognitif yang sudah berkurang.
Ia menyarankan, jika kucing mulai menatap kosong ke atas, saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
“Ini sangat penting jika tatapan tersebut diikuti dengan muntah, diare, atau penurunan energi dan interaksi sosial,” tuturnya.
Advertisement