Sukses

Tugas Akhir Eril Ciptakan Teknologi Pindai Penyakit Kulit Lewat Ponsel Lulus Uji, Ridwan Kamil Wakili Wisuda ITB

Meski telah berpulang, Emmeril Kahn Mumtaz atau Eril resmi meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - Meski telah berpulang, Emmeril Kahn Mumtaz atau Eril resmi meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung. Sang ayah, Ridwan Kamil, mewakili Eril mengambil ijazahnya kemarin, Sabtu, 8 April 2023.

Berdasarkan keterangan Ridwan Kamil, ITB melakukan dua kali sidang guna menguji tugas akhir putranya.

"Sekian bulan setelah wafatnya, ITB mengadakan sidang 2 kali untuk menguji apakah tugas akhirnya yang memang secara substansi sudah selesai, itu layak apa tidak untuk dinyatakan lulus," tutur Ridwan Kamil dalam unggahan di media sosial Instagramnya.

Lebih lanjut Ridwan Kamil menjelaskan, tugas akhir Eril yakni menciptakan teknologi scanning atau pindai penyakit kulit menggunakan kamera ponsel. Hasil pindai tersebut kemudian dibaca oleh machine learning. Ridwan Kamil atau Emil mengakui, ini bukanlah project pribadi almarhum putranya, melainkan merupakan kerja sama tim. 

"Sidang pertama di fakultas, kemudian hasil sidang di fakultas diuji lagi oleh beberapa Guru Besar atau Professor," kata Emil. 

Rupanya hasil riset Emmeril Kahn Mumtaz beserta timnya dinyatakan lulus uji ketat perguruan tinggi tempatnya menimba ilmu. 

"Dan hasilnya Alhamdulillah dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB."

Wisuda Eril terasa begitu istimewa bagi keluarga karena juga bertepatan dengan hari ke-17 Ramadhan. 

"Alhamdulillah hari bahagia, Sabtu, 8 April, A Eril almarhum ternyata lulus, 17 Ramadhan diwisuda di ITB, sesuai haknya dan kami sangat berbahagia," ujar Emil.  

 

2 dari 3 halaman

Keluarga Ridwan Kamil Tidak Meminta ITB Uji Tugas Eril

Dalam unggahan yang sama, Ridwan Kamil juga menekankan bahwa keluarganya tidak pernah meminta ITB untuk menguji tugas akhir putranya hingga memberi gelar sarjana. 

Menurut Emil, ia dan keluarga telah mengikhlaskan semua kepergian putranya. 

"Perlu digarisbawahi, kami sekeluarga tidak meminta ini. Karena sudah kami ikhlaskan semua hak/urusannya di dunia ini."

Keberhasilan Eril dan tim tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Ridwan Kamil selaku orangtua. Kebanggaan dan rasa haru itu ikut Emil tuangkan dalam unggahannya.

"Dear A Eril,

Bahkan setelah kamu berpulang pun, Allah SWT masih menyayangimu dengan memberikan kemuliaan dan kehormatan kepadamu nak.

Selamat ya A.

Kami semua bangga sama kamu.Alfatihah dan doa terbaik kami kirimkan untukmu."

3 dari 3 halaman

Didampingi Nabila Ishma

Wisuda Eril tak hanya dihadiri oleh kedua orangtua dan sahabat, melainkan juga kekasihnya, Nabila Ishma. Gadis itu menyebut bahwa kehadirannya sebagai pendamping wisuda adalah janji yang pernah mereka buat saat Eril masih hidup.

"Haii lunas ya janji aku jadi pendamping wisuda kamuu!" tulis Nabila Ishma.

Melalui unggahannya, Nabila menuturkan, seelama menghadiri acara wisuda mendiang Eril itu, memori-memorinya tentang Eril di masa lalu seketika hadir. Salah satunya adalah ketika Eril merasa gelisah lantaran belum bisa lulus tepat waktu.

"Aku teringat, ada satu waktu dimana Eril sangat gelisah karena dia belum bisa lulus tepat waktu. Saat itu aku bilang "gausah khawatir setiap orang punya waktu dan kesempatannya masing-masing ko. Mungkin orang lain bisa lulus tepat waktu tapi ga semua orang punya kesempatan sebanyak yang kamu punya sekarang kann?" kenang Nabila Ishma.

"Memang saat itu dia juga disibukkan membangun jbz, mengambil berbagai program magang, dan mengikuti berbagai course dan sertifikasi keahlian," sambungnya.