Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Dampak Berhubungan Seks Sejak Umur 15, Ketidakstabilan Emosi hingga Turunkan Risiko Kesuburan

Apa saja dampak berhubungan seks yang dilakukan di usia remaja atau umur 15?

Liputan6.com, Jakarta - Banyak dari kita pernah mendengar cerita dari orangtua dan guru tentang betapa pentingnya menunggu sampai siap sebelum berhubungan seks.

Kita sering diberi tahu bahwa berhubungan seks pada usia muda dapat menimbulkan masalah, seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular, dan risiko lainnya.

Namun, ternyata ada efek samping lainnya yang tidak banyak orang tahu terkait berhubungan seks sebelum nikah atau usia dini. Hal ini dapat berdampak kesehatan mental, fisik, kehidupan sosial, dan lain-lain. Apa saja dampak berhubungan seks sebelum nikah?

Ketidakstabilan Emosi dan Turunkan Risiko Kesuburan

Banyak remaja yang mulai melakukan aktivitas seksual pada usia dini. Padahal, ini dapat berakibat serius.

Akibat dari berhubungan seks sejak umur 15 dengan status belum menikah dapat berupa kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual, dan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Perempuan memiliki risiko lebih tinggi karena hormon yang dilepaskan saat berhubungan seks dapat mempercepat pubertas. Ini dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi dan fisik, melansir Insta Care pada Selasa (11/4/2023).

Laki-laki juga dapat mengalami masalah jangka panjang, seperti gangguan perkembangan sistem reproduksi atau risiko kesuburan yang menurun.

Kedua jenis kelamin bisa mengalami dampak buruk pada kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, akibat melakukan seks pada usia dini.

Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa untuk memberikan pendidikan tentang konsekuensi melakukan seks sebelum mereka matang secara emosional. 

2 dari 4 halaman

Efek Berhubungan Seks Sejak Remaja, Cenderung Kesulitan Mengembangkan Self Image

Dampak dari melakukan hubungan seksual pada usia dini dapat sangat berbahaya dan berdampak jangka panjang.

Remaja perempuan yang terlibat berhubungan seks lebih awal dari teman sebayanya berisiko mengalami gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia. 

Selain itu, perempuan cenderung mengalami masalah self-image yang buruk.

Faktor-faktor seperti tekanan sosial dan kebingungan mengenai identitas dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Akibatnya, ini dapat memicu masalah kesehatan mental seperti depresi.

Sangat penting bagi remaja perempuan memahami risiko seks pada usia dini.

Jika mengalami masalah ini, konseling bisa membantu mengembangkan cara penanganan yang sehat dan membangun persepsi citra tubuh yang positif.

3 dari 4 halaman

Efek Berhubungan Seks Terlalu Dini pada Laki-Laki Rentan Depresi dan Tidak Percaya Diri

Terlibat dalam aktivitas seksual pada usia dini dapat menyebabkan depresi dan penurunan kepercayaan diri.

Penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang mulai berhubungan seks pada usia dini lebih rentan mengalami dampak negatif secara emosional.

Beberapa di antaranya yakni gejala depresi, kepercayaan diri yang menurun, dan harga diri yang menurun secara keseluruhan, melansir Insta Care.

Efek psikologis yang merugikan dari berhubungan seks terlalu dini menunjukkan pentingnya orang tua berbicara mengingatkan bahaya yang mungkin terjadi.

Ini dapat membantu melindungi anak laki-laki muda dari penderitaan emosional yang seringkali muncul sebagai konsekuensi dari keputusan yang tidak tepat selama masa remaja.

4 dari 4 halaman

Seks Merupakan Keputusan Serius

Seks merupakan keputusan serius yang harus diambil dengan sungguh-sungguh, karena memiliki konsekuensi emosional dan fisik yang berbeda-beda.

Banyak orang yang sayangnya tidak mengerti betapa pentingnya efek samping dari hubungan seks pada usia dini.

Remaja mungkin merasa sudah cukup dewasa untuk menghadapi pengalaman seksual. Namun, mereka seringkali tidak memahami dampak psikologis yang mungkin terjadi pada mereka.

Dampak buruk dari melakukan hubungan seks dini berdampak serius pada kesehatan, termasuk menyebabkan kehamilan dan risiko terkena penyakit menular seksual.

Penting bagi remaja untuk mengetahui risiko-risiko ini agar dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang seks.