Liputan6.com, Jakarta - Jika pernah tinggal bersama kucing, kamu pasti tahu bahwa kucing sangat memerhatikan cara makan.
Hewan berbulu ini menyukai makanan tertentu, makan pada waktu tertentu, dan makan dengan cara tertentu. Namun, mengapa kucing memiliki kebiasaan makan seperti ini?
Menurut dokter hewan di Boston Animal Hospital, Sarah Gorman, perilaku makan pada kucing merupakan kombinasi dari komponen yang diwarisi dan dipelajari.
Advertisement
“Selain faktor alami, cara kucing dibesarkan juga mempengaruhi cara mereka bereaksi terhadap waktu makan,” kata Gorman seperti melansir laman PetMD.
Profesor asisten dan koordinator pendidikan klinis Kansas State University di Manhattan, Ryane E. Englar, menambahkan bahwa kebiasaan makan kucing juga dipengaruhi oleh selera layaknya manusia.
“Ada kucing yang sangat picky dalam memilih rasa makanannya. Mungkin mereka hanya suka makan ayam, udang, hanya ikan tenggiri saja,” jelasnya.
Apa Saja Kebiasaan Makan Kucing yang 'Normal'?
Pertama, Gorman mengatakan pemilik kucing harus mengetahui perilaku makan kucing yang “normal” terlebih dahulu.
"Jika melihat kucing liar, kita tahu bahwa mereka biasa makan sendirian karena memang alaminya seperti itu. Meskipun mereka bisa berbagi makanan dengan anak atau kucing lain, mereka lebih suka makan sendirian,” ungkap Gorman.
“Kucing juga adalah karnivora obligat, artinya mereka harus makan daging untuk hidup,” tambahnya.
Kebiasaan makan kucing juga dipengaruhi oleh tingkah laku alami dan pembelajaran.
"Jika kucing hanya diberi makanan kalengan saat masih bayi, lalu diberi makanan kering saat dewasa, kemungkinan besar mereka tidak mau memakannya,” kata Gorman.
Kucing liar biasanya makan makanan yang baru mereka tangkap. Jadi, suhu makanan juga penting bagi kucing.
Kebiasaan Makan Kucing yang Tidak Biasa
Kucing cenderung makan sesuai perilaku alami mereka. Namun, banyak kebiasaan makan yang dapat memengaruhi cara makan kucing.
Beberapa kucing makan terlalu cepat, beberapa bermain-main dengan makanan sebelum dimakan, dan lebih suka makan sendirian.
Makan Terlalu Cepat
Jika kucing makan terlalu cepat, itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, bagaimana cara pemilik memberi makan?
"Apakah hanya memberi makan satu atau dua kali sehari? Apakah memberi makanan kaleng yang masih hangat sehingga dia ingin segera memakannya saat suhu masih enak?" tanya Gorman.
Kehadiran hewan peliharaan lain juga bisa menjadi faktor pendorong. Kucing akan makan sebanyak mungkin dengan waktu yang cepat.
"Hewan peliharaan lain di sekitar dapat menciptakan stres dan persaingan. Akibatnya, kucing mungkin ingin makan semuanya secepat mungkin sebelum hewan peliharaan lain mencuri makanannya,” jelasnya.
Jika kucing peliharaan suka makan terlalu cepat, Gorman menyarankan untuk menggunakan pengumpan otomatis yang hanya mengeluarkan sedikit makanan beberapa kali sehari.
Advertisement
Memainkan Makanannya dan Makan Sendirian
Memainkan Makanan
Jika kucing melempar makanannya keluar dari mangkuk dan bermain dengannya sebelum makan, itu menunjukkan naluri predatornya.
"Di alam liar, kucing menghabiskan sebagian besar waktu mereka (sampai 12 jam sehari) untuk berburu. Bermain dengan makanan adalah cara mereka terlibat dengan lingkungan sekitar," kata Englar.
Englar menyimpulkan, kucing bermain dengan makanannya merupakan hal yang baik. Ini membuat mereka aktif dan mencegah menjadi gemuk dan malas.
Makan Sendirian
Seperti yang dijelaskan oleh Gorman, umumnya kucing lebih suka makan sendirian. Namun, ada beberapa kucing yang terlalu ekstrem dan hanya makan jika mereka sendirian dan di lingkungan yang tenang.
"Meskipun kucing adalah predator, mereka bukanlah yang paling tinggi dalam rantai makanan. Mereka selalu menyadari bahwa mereka bisa diserang oleh predator lain yang lebih besar," kata Englar.
Kesadaran ini mungkin membuat kucing ingin makan sendirian di tempat yang tenang dan bebas dari lingkungan yang menakutkan.
Tidak Mau Makan Sama Sekali
Jika kucing tiba-tiba tidak mau makan sama sekali, kamu harus memperhatikan apakah ada perubahan pada makanannya.
"Kucing suka dan merasa aman dengan kebiasaan yang konsisten. Ketika makanannya diganti, kucing yang kurang percaya diri bisa menjadi cemas dan stres, sehingga berhenti makan," kata Englar.
Jika kucing berhenti makan padahal tidak ada yang berubah pada makanan atau lingkungan mereka, Englar menyarankan untuk segera membawa mereka ke dokter hewan untuk diperiksa.
Kucing bisa mengalami hati berlemak dengan cepat jika mereka tidak makan selama beberapa hari.
Oleh karena itu, waktu sangat penting. Kucing tidak mau makan bisa berujung pada penyakit yang serius.
Advertisement