Liputan6.com, Jakarta - Wadah kedap udara asal Amerika Serikat, Tupperware dilaporkan melihat retakan dalam bisnis yang dijalani. Perusahaan itu telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk mempertahankan relevansinya melawan pesaingnya. Namun, usaha itu tidak membuahkan hasil yang signifikan.
Dikutip dari CBS News, Rabu (12/2/2023), Tupperware memiliki keraguan besar tentang kemampuannya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Hal itu disebutkan dalam siaran pers dan pengajuan sekuritas kepada regulator.
Baca Juga
Kabar menggemparkan ini tersebar ke media sosial. Banyak warganet yang menyayangkan bangkrutnya bisnis wadah kedap udara yang legendaris kesayangan para ibu-ibu ini.
Advertisement
Salah satu warganet menyampaikan kesedihannya. “Is kinda sad :( semoga mereka bisa bertahan, cerita dikit, mama aku dulu sempet kerja jadi agen tupperware and have many memories with them. Jadi sedih banget klo sampe Tupperware bangkrut."
Tak sedikit warganet yang berbagi kenangan lucu saat menggunakan produk Tupperware.
“Jadi inget pulang diklat mak langsung tanya tupperware mana? apesnya gue lupa ketinggalan di sekolah, akhirnya nitip ke temen tolong bawain balik. pas temen sampe rumahnya langsung dijemput itu tupperware, anaknya capek bukannya nyuruh makan atau mandi dulu nanya aja engga,” cerita @lalalalisda_
Pengguna akun @efeksedatif_ juga ikut menceritakan pengalamannya.
“Pernah ngilangin Tupperware 1 gara gara ketinggalan di kelas, alhasil gue nginep tempat temen 1 hari, ga berani pulang,” tulisnya.
Jika Tupperware benar bangkrut, banyak warganet yang menduga produk tersebut tidak boleh dipakai dan hanya jadi pajangan.
"ya Allahh... Ini mak gue makin sayang sm tupperware.. Bisa bisa klo tutup bangkrut beneran noh tupperware di rumah ga boleh di pake alias jd pajangan doang, berasa barang peninggalan kerajaan majapahit," kata salah satu warganet.
Desain Kurang Trendi, Nggak Sesuai dengan Selera Gen Z
Menurut beberapa warganet, bangkrutnya Tupperware disebabkan oleh desain produk yang kurang trendi.
Akhir-akhir ini muncul banyak perusahaan yang menjual produk serupa dengan desain estetis selera Gen Z dan harga lebih terjangkau. Akibatnya, Tupperware kalah saing dan terancam gulung tikar.
“Apa karna design nya kurang trendi or saking awetnya jd gak pada beli-beli lagi" tulis @upsxixXx.
Merespons cuitan tersebut, pengguna akun @Rixxx mengatakan “Untuk opsi pertamamu kayaknya lumayan relate, karna ku liat2 sekarang buanyak pake banget para konten kreator yg pake wadah "aesthetic" gitu2, dan memang tupperware kurang trendi designnya. Ibu2 sekarang juga ngikutin design trend ala2 korea/jepang gitu, kalo Ibu2 di Desaku,” tulisnya.
Advertisement
Kualitas Tidak Sebagus Dulu
Warganet lainnya berpendapat bahwa kualitas produk Tupperware memang tidak sebagus dulu lagi. Inilah yang mengakibatkan perusahaan legendaris ini gulung tikar.
“Tupperware itu selain susah dicuci (bau & minyak) gampang rusak tutupnya atau suka digigit tikus dibanding alat lainnya. Yg sekarang aja kualitasnya gak sebagus yg dulu,” tulis @nneiva_
Pengguna akun @DzakirahAdz juga ikut mengutarakan pendapatnya.
“Saya pribadi juga sudah kurang tertarik beli Tupperware, alasannya karena sekarang banyak produk yang kualitasnya mirip dengan harga yang lebih ekonomis. Keunggulannya kan kedap udara dan anti tumpah. Nah sekarang produk seperti itu udah banyak, murce lagi,” tulisnya.
Sarankan Jual Melalui Marketplace
Warganet berbendapat bahwa marketing Tupperware kurang bagus, terutama di kalangan anak muda.
“Marketing ke anak mudanya kurang kuat makannya penjualan dari tahun ke tahun semakin menurun drastis. sedih si kalo beneran bangkrut,” tulis @howiknowyou
Untuk mencegah gulung tikar, warganet menyarankan Tupperware untuk menjual produk secara online melalui marketplace.
Diketahui hingga saat ini Tupperware hanya menjual produknya secara offline dan melalui website resmi.
“Menurut gue, mungkin kalau tupperware mau jual di marketplace pasti masih banyak peminatnya kok. Tupperware emang awet sih. Tapi kalau mau beli barangnya harus lewat orang yg punya member. Buat gue itu ribet. Jadinya lebih milih brand lain yg lebih gampang dicari di marketplace,” tulis @nittaniitaa
“Padahal gue suka sih sm tupperware cuma ini aja pembeliannya sulit kan harus beli kayak di reseller gitu gak sih? Gada di marketplace. Plg ada cuma bukan official gitu soalnya gue pernah pen beli tp gada officialnya,” ungkap @psntlyrcs
Advertisement