Sukses

Kasus COVID-19 RI Naik Jelang Mudik Lebaran, Kemenkes Ingatkan Pakai Masker dan Vaksinasi

Kasus COVID-19 Indonesia naik menjelang mudik Lebaran, masyarakat diingatkan soal pakai masker dan vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta Jelang mudik Lebaran, kasus COVID-19 di Indonesia sedang naik. Berdasarkan Analisis Data COVID-19 yang diterbitkan Satgas Penanganan COVID-19 per 9 April 2023, kasus positif dan kasus aktif di Indonesia mengalami kenaikan pada satu bulan terakhir.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Mohammad Syahril menjelaskan, adanya kenaikan kasus COVID-19 menandakan bahwa penularan virus Corona masih ada. Terlebih lagi, kondisi dalam pandemi.

Melihat kondisi ini, Syahril mengingatkan para pemudik untuk memakai masker. Penggunaan masker disarankan, apalagi diperkirakan akan ada 123 juta pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.

"Kaitannya sama mudik, satu, COVID masih ada. Berarti kemungkinan penularan ada. Nah, karena penularannya melalui droplet (percikan), maka diharapkan masyarakat melakukan pencegahan dengan pakai masker," ucapnya kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Jumat, 14 April 2023.

Jangan Sampai Sakit dan Menularkan

Tak hanya soal masker, Syahril juga meminta masyarakat memerhatikan status vaksinasi COVID-19, khususnya bagi pemudik.

"Kemudian yang kedua soal vaksinasi. Ini harus diperhatikan betul ya. Jadi bagi mereka yang pulang, jangan sampai sakit dan jangan menularkan kepada yang lain," pesannya.

"Maka, vaksinasi menjadi saran utama bagi kita agar mudik dengan sehat, selamat dan membahagiakan."

2 dari 3 halaman

Vaksinasi untuk Tingkatkan Kekebalan

Mohammad Syahril menyampaikan, vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan. Hal ini dapat memberikan perlindungan bagi para pemudik.

"Tujuannya adalah vaksin ini kan untuk meningkatkan kekebalan masing-masing. Jadi kalau ada yang kena virus, baik itu varian baru atau varian lama, dia aman," ujarnya.

"Kedua, Kalaupun kena (terinfeksi COVID-19) ya tidak terlalu berat, itu aja."

Jangan sampai Orang yang Dikunjungi Sakit

Kembali disampaikan oleh Syahril, jangan pula orang yang dikunjungi sakit, terutama orang tua atau lansia yang rentan daya tahan tubuhnya.

"Yang perlu diperhatikan juga adalah orang yang mudik dan orang yang dikunjungi gitu ya. Jangan sampai orang yang dikunjungi, orang tua gitu malah jadi sakit kan mereka rentan," ucapnya.

Adapun kenaikan kasus COVID-19 dalam sebulan terakhir, kasus positif nasional naik 84 persen menjadi 565 kasus dari 307 kasus pada 9 Maret 2023. Selain itu, kasus aktif naik lebih dari 2 kali lipat menjadi 6.686 kasus, dari 3.107 kasus pada 9 Maret 2023.

3 dari 3 halaman

Harapan Tak Ada Lonjakan COVID

Terkait gambaran potensi lonjakan kasus COVID-19 usai mudik Lebaran, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Lucia Rizka Andalucia, tidak bisa memberi komentar lebih lanjut.

Namun, ia berharap tidak ada lonjakan kasus pasca Lebaran.

"Mudah-mudahan sih, enggak (ada lonjakan kasus) ya," kata Rizka usai 'Penyerahan Hibah Paxlovid' di Gedung Kemenkes RI Jakarta, pada Kamis (13/4/2023).

Masyarakat Bisa Tes Antigen Mandiri

Selanjutnya, protokol kesehatan selama mudik tetap seperti yang sudah-sudah.

"Selalu tetap seperti yang sudah protokolnya. Dan, seperti yang disampaikan Pak Budi (Menteri Kesehatan Indonesia) kita sudah punya sarana untuk tes dan bahkan masyarakat bisa tes antigen mandiri dan sudah ada QR Code-nya," sambung Rizka.

"Nanti setelah ini kita akan rilis bagaimana cara melaporkan QR Code-nya."

Jika masyarakat dinyatakan positif COVID-19, maka dengan QR Code itu dia bisa mendapatkan akses telemedisin yang telah disediakan Kemenkes.

"Terkait self test, obat-obatan kita sudah siap, vaksin juga kita sudah memiliki jumlah yang lebih dari cukup," jelas Rizka.

Video Terkini