Sukses

Momen Manis Jokowi Gandeng dan Genggam Erat Tangan Iriana Saat Kunjungan ke Hannover, Bikin Warganet Salfok

Warganet salah fokus dengan gandeng Jokowi dengan Iriana dalam momen pertemuan dengan Wali Kota Hannover.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Jokowi sudah melakukan beragam aktivitas dalam kunjungan ke Hannover, Jerman. Selain bertemu dengan beberapa warga negara Indonesia yang ada di sana, Jokowi juga sudah berkunjung ke Town Hall Hanover pada 16 April 2023.

Dalam kunjungan ke Town Hall Hanover, Jokowi dan Iriana bertemu dengan Wali Kota Hannover Belit Onay dan istri Derya Onay. Dalam sambutannya, Belit mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia dalam pameran Hannover Messe.

Hannover Messe adalah salah satu pameran teknologi industri terbesar di dunia yang digelar sejak 1947.

"Kami sangat terkesan melihat banyakan peserta pameran yang inovatif dari Indonesia. Kami yakin perusahaan dari Indonesia dapat bertemu pengunjung dalam jumlah banyak," kata Belit.

Belit pun berharap lewat gelaran Hannover Mess bisa membuat industri di Indonesia bisa jadi ajang promosi produk-produk Indonesia, menarik para investor dan meningkatkan eskpor.

"Sekali lagi, terima kasih atas kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu," kata Belit dalam video yang ditayangkan Sekretariat Presiden ditulis 17 April 2023.

Genggaman Erat Jokowi ke Iriana

Iriana tampak berada di samping Jokowi selama kunjungan di Town Hall Hannover. Dalam beberapa kesempatan, tampak Jokowi mengenggam erat tangan wanita yang sudah dinikahi selama 36 tahun itu. Genggaman tangan Jokowi terlihat saat Jokowi memasuki Town Hall Hannover.

Lalu, tampak dengan sigap Jokowi mengandeng tangan sang istri yang tengah naik tangga. Tampak Iriana terbantu dengan gandengan sang suami.

Terlebih wanita 59 tahun itu tampak mengenakan wedges sehingga genggam erat sang suami membantunya mantap melangkah naik tangga.

2 dari 4 halaman

Warganet: Mesra Banget

Genggaman tangan Jokowi ke Iriana dalam pertemuan dengan Walikota Hannover bikin salah fokus (salfok) warganet.  

"Suit suit... bpk e mesra bingit sm Ibu e...gandengan ra mo lepas," kata pemilik akun @yoxxxxa "I love the way he hold Iriana's hand ❤ (Saya suka cara Jokowi menggandeng tangan Iriana)," tulis salah satu warganet @ari*****lim.

 "Pak jokowii erat banget genggam tangan Bu Iriana," kata @xxxuw.

"Mesra Sekali Pak Jokowi..... sering kali bergandengan tangan saat berjalan bersama Ibu Iriana Jokowi," kata pemilik akun @xxxra.

Momen manis antara Iriana dan Jokowi saat kunjungan ke Hannover ini pun membuat yang melihat ikut merasa bahagia.

"Lihat ibu & Bapak Presiden gandengan tangan sja,sya sdh Bahagia, Sehat & sukses Sllu Buat Beliau," kata pemilik akun Isnaxxx.

"Dibelakang suami yg kuat ada istri yg hebat dan kuat juga," tutur salah satu akun.

 

3 dari 4 halaman

Perasaan Positif

Berpegangan tangan membuat orang yang melakukannya merasa kenyamanan, kehangatan, menenangkan.

"Berpegangan tangan adalah sesuatu yang telah dilakukan manusia selama berabad-abad," kata psikoterapis di London, Belynder Walia mengutip Womens Health.

Secara ilmiah berpegangan tangan menimbulkan perasaan positif. "Banyak penelitian dalam ilmu saraf yang menunjukkan bahwa sentuhan menghasilkan oksitosin, bahan kimia perasaan enak yang sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik seseorang," ucap psikoseksual dan psikoterapis hubungan di London, Silva Neves.

Oksitosin adalah hormon yang terlibat dalam ikatan, koneksi, membangun kepercayaan, dan empati pada diri seseorang.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2006 oleh James Coan dan rekan menunjukkan bahwa memegang tangan mengurangi stres. Itu diverifikasi oleh penggunaan scan Magnetic Resonance Imaging (MRI) otak.

4 dari 4 halaman

Mensyukuri Hubungan

Penelitian menunjukkan ketika pasangan yang sering berpegangan tangan akan mengungkapkan lebih sedikit amarah. Itu juga menunjukkan kepuasan dengan hubungan mereka daripada yang tidak melakukannya.

"Ini melambangkan gairah dan hubungan yang kuat antara dua orang yang sangat peduli satu sama lain," ujar pendiri Klinik Psikologi Kesehatan di London, Joanna Konstantopoulou.