Sukses

7 Hal Penting Diketahui Ibu Hamil Sebelum Mudik Lebaran Idul Fitri 2023

Ibu hamil (bumil) perlu memperhatikan setidaknya tujuh hal penting sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Ibu hamil (bumil) perlu memperhatikan setidaknya tujuh hal penting sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri.

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Eka Hospital Cibubur Rendy Indraprana, ketujuh hal tersebut adalah:

  • Usia kehamilan
  • Durasi perjalanan
  • Konsultasi dengan dokter kandungan
  • Persiapkan surat dokter
  • Mencatat daftar rest area dan rumah sakit
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan longgar
  • Penuhi kebutuhan cairan dan nutrisi.

Usia Kehamilan

Menurut Rendy, waktu terbaik untuk mudik bagi ibu hamil adalah pada trimester kedua karena masa pembentukan janin sudah terlewati dan rasa mual pun sudah mulai menghilang.

“Jadi disarankan usia kandungan sebelum 37 minggu,” kata Rendy dalam keterangan pers dikutip Kamis (20/4/2023).

Durasi Perjalanan

Durasi perjalanan yang dianjurkan untuk ibu hamil maksimal empat jam. Baik perjalanan dengan pesawat, mobil, atau bahkan kereta api.

“Duduk selama lebih dari empat jam sangatlah tidak disarankan, karena bisa menimbulkan penyumbatan pembuluh darah pada tungkai.”

Jika perjalanan mudik bumil ditempuh lebih dari empat jam, ada baiknya diselingi dengan berjalan kaki atau melakukan peregangan ringan agar ibu hamil tidak berada dalam posisi duduk terus menerus.

Konsultasi dengan Dokter Kandungan

Sebelum mudik, ibu hamil disarankan menemui dokter kandungan untuk memastikan kehamilan dalam kondisi aman.

“Konsultasikan terlebih dahulu terkait perjalanan yang akan ditempuh beserta kendaraan apa yang akan digunakan. Dengan demikian, dokter bisa memberi saran dan masukan untuk bumil agar tetap aman selama perjalanan,” imbau Rendy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Persiapkan Surat Dokter

Setelah konsultasi dan dinyatakan aman untuk melakukan perjalanan mudik, langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah surat dokter.

Surat ini berisi pernyataan kondisi kehamilan. Surat dokter harus dipersiapkan jika bumil akan bepergian menggunakan kereta api atau pesawat.

“Jangan lupa juga membawa catatan kesehatan selama hamil serta obat apa saja yang selama ini dikonsumsi untuk berjaga-jaga.”

3 dari 4 halaman

Mencatat Daftar Rest Area dan Rumah Sakit

Setelah memiliki surat dokter, bumil juga perlu mengetahui medan yang akan dilalui selama perjalanan mudik. Pengetahuan soal fasilitas di jalur mudik penting untuk antisipasi jika terjadi hal-hal yang darurat.

Salah satu cara mengetahui medan mudik adalah dengan mencatat daftar rest area dan rumah sakit atau klinik yang tersedia di sepanjang jalur mudik yang akan dilalui.

“Bumil disarankan untuk mencatat daftar rest area, rumah sakit, atau klinik di daerah yang akan dilewati selama perjalanan mudik. Dengan mengetahui daftar rest area di daerah yang akan dilewati bisa membantu bumil untuk merencanakan waktu istirahat dan di mana harus berhenti,” kata Rendy.

“Untuk rumah sakit dan klinik, jangan lupa catat nomor telepon agar bisa dihubungi sewaktu-waktu bila diperlukan,” tambahnya.

4 dari 4 halaman

Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Longgar

Perjalanan yang nyaman juga tergantung pada kenyamanan badan. Ini terkait dengan pakaian yang dikenakan selama mudik.

“Agar bumil tetap merasa nyaman selama perjalanan, disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari menggunakan celana yang memiliki karet dan menekan bagian perut karena akan membuat bumil sesak dan perut terasa tak nyaman.”

“Pilihlah pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan membuat Ibu merasa nyaman ketika memakainya,” kata Rendy.

Penuhi Kebutuhan Cairan dan Nutrisi

Saat mudik, perbekalan juga harus memadai. Perbekalan makanan dan minuman yang cukup dapat menjaga tubuh agar tidak dehidrasi. Ini sangat penting karena bumil akan melakukan perjalanan jauh dengan si kecil dalam kandungan.

“Selama di perjalanan, jangan lupa untuk sering minum air mineral agar cairan dalam tubuh tetap terjaga. Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi. Cairan tersebut digunakan untuk membawa nutrisi dari darah ke janin dalam kandungan,” ujar Rendy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.