Ida Dayak Luruskan Tangan Bengkok dalam Sekali Tarikan, Dokter Ortopedi Singgung Sendi Palsu

Terbentuknya sendi palsu, sehingga orang bisa melipat-lipat tangannya biasanya akibat patah tulang yang tidak ditangani dengan baik.

“Biasanya itu terjadi akibat patah tulang yang tidak ditangani dengan baik, sehingga tulangnya tidak menyatu dan bisa bergerak antara segmen tulang yang patah.”

“Sendi palsu ini membuat tangan bisa digerak-gerakan (secara abnormal) tanpa nyeri. Bisa dilihat di video orangnya bisa sambil ketawa santai karena memang tidak nyeri,” jelas Asa.

Dalam video viral Ida Dayak, Asa melihat setelah tangan ibu berbaju kuning lurus, di akhir video malah bengkok lagi.

“Kalau teman-teman lihat di video itu, di bagian akhirnya ada bapak-bapak yang melihat bahwa setelah lurus enggak sengaja kebawa ke samping terus tangannya jadi bengkok lagi dan harus dipegangin sampai akhir.”

“Kalau enggak dipegangin ya akan bengkok lagi tulang itu karena memang penyakitnya nonunion atau tulang yang gagal menyatu.”

Maka dari itu, Asa menyarankan agar pasien segera berobat ke dokter untuk diperbaiki tulangnya agar kembali tegak dan tidak bengkok.

“Jadi sebaiknya segera berobat ke dokter untuk di fiksasi--dibenerin tulangnya supaya tegak lagi, tidak bengkok seperti itu,” kata Asa dalam video yang diunggah ulang di akun Twitternya @asaibrahim.

Setelah viral saat diobati Ida Dayak, ibu baju kuning pun ikut angkat bicara. Menurutnya, tangannya tidak benar-benar sembuh setelah ditangani Ida Dayak.

Pasien itu pun protes karena videonya viral di mana-mana seolah sembuh. Padahal, kenyataannya tangannya tetap bengkok.

“Ibu Dayak, jangan suka upload-in tangan saya terus ya, seolah-olah baik sempurna. Ini hasilnya, belum, masih begini nih tangan saya,” kata perempuan berambut pendek itu dalam video singkat sambil menunjukkan tangannya yang masih bengkok.

Ia pun kecewa karena Ida Dayak sulit dihubungi, padahal sudah janji akan meluruskan tangan pasien tersebut.

“Ditelepon enggak nyambung. Katanya janji mau ngelurusin tangan saya. Akhirnya enggak datang, cuma sekali doang,” pungkas pasien tersebut.