Liputan6.com, Jakarta Hari kedua Lebaran Idul Fitri, bagi sebagian masyarakat ada yang masih berkeliling untuk bersilaturahmi bertemu keluarga maupun kerabat. Namun, ingat ya agar tak kalap saat makan sajian bersantan supaya tak kena masalah kesehatan seperti diingatkan oleh dokter spesialis gizi klinik Raissa Edwina Djuanda.Â
Seperti kita tahu, makanan saat Lebaran identik dengan kuah bersantan seperti gulai nangka atau daging dan opor ayam. Selain kuah, makanan khas Hari Raya Idul Fitri yang juga mengandung santan yakni rendang daging.
Baca Juga
"Sebenarnya tidak ada batasan khusus berapa banyak porsi kuah bersantan yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi, tetapi, sebaiknya dibatasi. Jika ingin mengonsumsi hidangan tersebut, lebih baik mengambil lauknya saja (tidak ambil kuah)," ujar Raissa dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) cabang DKI Jakarta.
Advertisement
Dampak menyantap makanan dengan kuah bersantan dalam porsi banyak tidak akan langsung dirasakan oleh tubuh. Namun, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang mengintai, seperti obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, dan asam urat.
Buah dan Sayur Pastikan Ada
Demi menghindari risiko kesehatan tersebut, selain membatasi kuah bersantan, Raissa juga menganjurkan orang-orang mengimbangi asupan makanan dengan konsumsi sayuran dan buah yang cukup.
Buah dan sayur dapat menambah vitamin, mineral, dan serat harian dalam tubuh sehingga sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak lima porsi per hari dan dimakan secara bervariasi.
"Sebaiknya buah dan sayur dikonsumsi sebelum menyantap makanan utama untuk mengurangi porsi makan yang berlebihan," kata Raissa mengutip Antara.
Â
Ingat Porsi agar Tak Berlebihan
Orang-orang boleh saja mengonsumsi berbagai makanan dan minuman secara bebas saat Lebaran, namun, sebaiknya mengingat porsi agar tidak sampai berlebihan.
Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan harian dengan minum minimal delapan gelas air per hari. Lalu, lengkapi dengan berolahraga untuk membakar lemak dan sebagian kalori yang masuk.
"Setelah Lebaran selesai, pastikan untuk kembali menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat," kata Raissa, yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta ini.
Advertisement
Batas Asupan Lemak Harian
Santan termasuk lemak. Bila merujuk Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 anjuran konsumsi lemak per orang per hari 20 hingga 25 persen dari total energi (702 kkal) per orang per hari.
Selain itu, ada juga anjura lain mengenai konsumsi gula yakni 10 persen dari total energi (200 kkal) atau setara dengan gula empat sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.
Sedangkan anjuran konsumsi garam adalah 2000 mg natrium per orang per hari atau sama dengan satu sendok teh garam per orang per hari atau 5 gram per orang per hari.
Â