Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 April 2023 mengingatkan mengenai makna penting buku di Hari Buku Sedunia. Jokowi menuturkan bahwa kini gawai merupakan salah satu benda yang menyita perhatian di masa ini. Namun, kehadiran buku tetap tak terabaikan.
"Teknologi berkembang, aneka bentuk gawai kian menyita perhatian, dan digitalisasi semua aspek hampir tak terelakkan, tetapi buku tetap tak terabaikan," cuit Jokowi.
Baca Juga
Ia juga mengatakan bahwa hingga kini, buku masih relevan disebut sebagai salah satu sumber pengetahuan. Buku juga bisa jadi alat untuk menyampaikan ide ke generasi berikutnya.
Advertisement
"Buku masih menjadi sumber utama pengetahuan, yang menyimpan dan menyampaikan ide, nilai, dan budaya dari generasi ke generasi," kata Jokowi lewat akun Twitter-nya pada Minggu, 23 April 2023.
Permintaan Kebijakan untuk Mempermudah Akses Buku
Cuitan Jokowi itu kemudian mendapat banyak respons pengikutnya. Termasuk yang meminta Jokowi untuk membuat kebijakan memberikan subsidi harga buku.
"Pak, kebijakan buku murah dong Pak. Masa India bisa dapatkan hak cetak buku penerbit Eropa dan Amerika Utara harga sekian rupee doang, di kita buku impor masih ikut kurs negara asalnya... ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜," kata pemilik akun Matt.
Harapan serupa dilontarkan oleh pemilik akun lain yang berharap buku impor bisa lebih murah.
"Semoga buku impor bisa lebih murah, Buku2 dari penulis lokal baik fiksi atau nonfiksi dpet subsidi biar harga ga terlalu mahal. Ongkir buku untuk luar pulau disubsidi biar lebih murah," cuit salah satu pengguna.
Banyak juga warganet yang menceritakan pengalamannya dengan buku. Baik itu manfaat membaca buku yang bisa menentramkan maupun cerita sukses bisa menulis dan menerbitkan tulisan dalam bentuk buku.
Tentang Hari Buku Sedunia
Hari Buku Sedunia (World Book Day) atau lebih tepatnya Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia (World Book and Copyright Day) diperingati setiap 23 April. Pengaggas kehadiran peringatannya adalah United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Organisasi ini pertama kali menetapkan Hari Buku Sedunia pada 23 April 1995. Tanggal 23 April dipilih peserta Konferensi Umum UNESCO, yang diadakan di Paris pada tahun 1995 seperti mengutip laman resmi organisasi tersebut pada Minggu (23/4/2023).
Pemilihan tanggal 23 April, merupakan bentuk penghormatan terhadap penulis-penulis besar dunia yang meninggal pada tanggal tersebut. Sebut saja William Shakespeare, penulis asal Inggris yang terkenal dengan karya Romeo dan Juliet meninggal pada 23 April 1616. Lalu, Inca Garcilaso de la Vega penulis dan sejarawan kelahiran Peru yang meninggal dunia pada 23 April 1616.
Dengan adanya peringatan Hari Buku Sedunia, diharapkan bisa jadi momen untuk penghormatan kepada buku dan penulis di seluruh dunia pada tanggal ini serta mendorong setiap orang untuk mengakses buku.
Selain itu, Hari Buku Sedunia diadakan sebagai cara merayakan dan mempromosikan manfaat buku dan membaca.
"Tentu saja, buku adalah kendaraan vital untuk bisa mengakses, mentransfer dan mempromosikan pendidikan, ilmu, kebudayaan dan informasi ke seluruh dunia," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Â
Â
Advertisement
Manfaat Membaca Buku
Ada banyak manfaat dari membaca buku, berikut tiga diantaranya:
Menambah Wawasan dan Pengetahuan
Seperti disampaikan Jokowi di atas, buku masih jadi salah satu sumber pengetahuan. Informasi dari buku tentunya dapat berguna nantinya. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, maka kamu akan lebih siap menghadapi berbagai hal yang terjadi di dunia ini, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
Meningkatkan Fungsi Otak
Manfaat membaca selanjutnya adalah dapat meningkatkan fungsi otak. Sebuah penelitian dari Emory University menunjukkan bahwa membaca dapat membuat ketersambungan dalam otak semakin baik seperti mengutip kanal Hot Liputan6.
Ketersambungan tersebut membawa pengaruh baik karena dapat meningkatkan fungsi otak. Selain itu, dalam penelitian tersebut juga disimpulkan bahwa membaca teks, terutama cerita juga membuat seseorang mampu berempati sehingga dapat memposisikan dirinya sebagai orang lain.
Melatih Konsentrasi
Menurut jurnal penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Neurology, membaca buku mampu melatih daya ingat dan konsentrasi seseorang. Dengan membaca buku secara rutin, otak distimulasi untuk terbiasa mengolah pikiran dan memori, serta fokus terhadap suatu hal selama beberapa waktu.