Sukses

Penganiayaan Dokter di Lampung, Kemenkes Terus Kawal Proses Hukumnya

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengawal dan mendampingi proses hukum kepada dua dokter internship atau magang di Lampung Barat yang mendapat kekerasan dari keluarga pasien.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengawal dan mendampingi proses hukum kepada dokter internship atau magang di Lampung Barat yang dikeroyok pasien dan keluarga pasien.

"Dalam memberikan keterangan ke kepolisian, dua dokter ini akan kami dampingi. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini,” kata Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Arianti Anaya.

Kejadian tak mengenakkan itu terjadi pada Senin, 24 April 2023 di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat. Pasien berinisial HW ditemani MH datang berobat karena sakit di ulu hati.

Dokter yang berjaga saat itu memberikan obat sesuai keluhan dan standar operasional puskesmas. Namun, pasien masih merasakan sakit di bagian ulu hati. Keluhan itu disampaikan ke dokter, lalu dijelaskan bahwa masih observasi dan menunggu obat bekerja.

Jika tidak kuat menahan rasa sakit, dokter tersebut menyarankan untuk ke IGD rumah sakit terdekat. Lalu, MH malah berbicara dengan nada tinggi dan marah sehingga suasana jadi panas.

Dokter Dicekik dan Dibanting

Berdasarkan keterangan yang didapat Kemenkes, saat dokter tersebut menjelaskan, MH mencekik, menyeret dan membanting dua dokter magang itu.

Arianti mengatakan Kemenkes akan mengevaluasi penempatan dokter internship di Provinsi Lampung. Lalu, Kemenkes juga meminta kepala daerah dapat lebih menjamin keamanan dan keselamatan para dokter seperti mengutip Antara.

 

2 dari 4 halaman

Demi Keamanan, Dokter Ditempatkan di RSUD Setempat

Untuk saat ini, dua dokter yang mendapat kekerasan dari pasien dan keluarga itu berada di RSUD setempat. Hal ini dilakukan demi keamanan keduan. 

Keputusan tersebut diambil setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

“Untuk keamanan, kedua dokter ini sementara akan ditempatkan di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik,” kata Arianti.

 

3 dari 4 halaman

Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Lakukan Penganiayaan

Petugas Polres Lampung Barat telah menangkap pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dokter yang bertugas di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan polisi telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang dokter di Puskemas Pajar Bulan.

"Ya benar ada penganiayaan seorang dokter puskesmas di Lampung Barat, yang pelakunya telah diamankan polisi setempat," kata Pandra mengutip Antara.

Kedua pelaku ditangkap berdasarkan Laporan Polisi bernomor LP/B/27/IV/2023/SPKT/Polres Lampung Barat/Polda Lampung.

Kedua pelaku diduga telah melakukan tindak pidana penganiayaan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 juncto Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama lima tahun enam bulan.

4 dari 4 halaman

Video Viral di Media Sosial

Video dokter internship dikeroyok oleh pasien itu ikut viral di Twitter. Pemilik akun @muthiastp menjadi salah satu yang membuat cuitan terkait video tersebut.

"Pengeroyokan dokter internship di puskesmas Pajar, Lampung. Diduga karena pasien dan keluarga marah karena keluhan belum berkurang setelah dikasih obat," tulis Muthia melalui sebuah cuitan yang diunggah Senin, 24 April 2023.

"Dokter menyarankan utk dirujuk ke UGD RS jika ga juga membaik, pasien tersinggung, merasa pelayanan puskesmas tidak baik," sambungnya.

Setelah kabar dokter dikeroyok oleh pasien viral, banyak warganet yang memberi respons. Tak sedikit yang ikut kesal dan menyayangkan kejadian penganiayaan yang menimpa dokter di Lampung.

"dokter juga manusia,jika mau mendapat kepastian tentang kesehatan langsung ikutin rujukan dokter, bukan beri balasan spt gini," tulis akun @p***9.

"jangan sampai damai deh," kata akun @f***l.

"Kadang2 mnusia ada tenaga tp ngk ada otak," ujar akun @a***n.