Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini Departemen Kesehatan Taipei mengatakan bahwa produk mi instan asal Malaysia mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker.
Menyusul pernyataan tersebut, produsen mi instan Malaysia telah mengirimkan sampel produknya untuk diuji.
Baca Juga
Melansir CNA, juru bicara Ah Lai White Curry Noodles mengatakan perusahaannya telah mengirimkan sampel untuk diuji oleh laboratorium untuk memeriksa karsinogen berdasarkan klaim yang dibuat oleh Departemen Kesehatan Taipei.
Advertisement
"Kami telah mengirim sampel kami ke laboratorium dan sedang menunggu hasilnya," kata juru bicara produsen mi instan tersebut pada Selasa, 25 April 2023.
"Sebelum ini, kami tidak pernah memiliki masalah dan juga tidak ada yang membuat klaim seperti itu terhadap kami sejak kami memulainya pada tahun 2014,"Â dia menambahkan.
Mi Instan yang Disebut Mengandung Zat Pemicu Kanker Tidak Diproduksi di Perusahaan Ini
Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa menurut Departemen Kesehatan Taipei, mi instan yang diuji oleh otoritas Taipei tidak diproduksi oleh perusahaannya.
"Mereka belum menunjukkan kepada kami hasil atau sampel yang mereka gunakan, tapi kami pikir mereka tidak menggunakan mi instan kami," ujarnya.
"Ini karena ketika kami menanyakan sampel apa yang digunakan, tanggal kedaluwarsa mi tidak sesuai dengan yang kami kirim ke Taiwan tahun lalu (tahun 2022)," kata juru bicara tersebut.
Kabar mi instan asal Malaysia yang mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker juga telah diberitakan di kantor berita pusat Taiwan.
Mi Instan Malaysia Diduga Mengandung Senyawa Kimia yang Terkait dengan Leukemia
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, 24 April 2023, Departemen Kesehatan Taipei dilaporkan menyebut bahwa sekumpulan "Mie Kari Putih Ah Lai' dari Malaysia mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.
Temuan itu merupakan bagian dari pemeriksaan mie instan yang tersedia di Taipei pada 2023.
Pengujian oleh otoritas Taipei menemukan bahwa etilen oksida terdeteksi pada mi dan kemasan rasa produk Malaysia. Pengecer pun diminta untuk menarik produk itu dari pasaran.
Tak hanya penarikan produk, importir produk ini pun dilaporkan akan didenda antara NT$60.000 (US$1.958) atau sekitar Rp29 juta dan NT$200 juta (dolar Taiwan) atau sekitar Rp97 miliar.
Advertisement
Mengenal Karsinogen, Zat Pemicu Kanker yang Diduga Ada di Mi Instan Asal Malaysia
Melansir Webmd, karsinogen adalah sesuatu yang dapat menyebabkan orang terkena kanker. Ini bisa berupa zat di udara, produk yang gunakan, atau bahan kimia dalam makanan dan minuman.
Hanya karena memiliki kontak dengan karsinogen, tidak berarti akan terkena kanker. Peluang untuk sakit bergantung pada banyak hal. Misalnya, seberapa banyak seseorang terpapar karsinogen tersebut. Di sisi lain, gen setiap orang pun berperan dalam pembentukan kanker akibat paparan karsinogen.
Etilen Oksida yang Ditemukan di Mi Instan Malaysia
Peneliti menggunakan metode yang berbeda untuk memutuskan apakah sesuatu harus disebut karsinogen. Zat dosis besar dapat diberikan kepada hewan laboratorium untuk melihat apakah mereka terkena kanker. Ilmuwan juga mempelajari hasil dari banyak penelitian.
Dalam kasus mi instan ini, karsinogen yang menjadi perhatian adalah etilen oksida.
Menurut informasi di situs web Biro Zat Beracun dan Kimia Taiwan di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup.
Kantor berita pusat Taiwan juga melaporkan bahwa selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata orang-orang yang bersentuhan dengan zat tersebut. Dan bahkan dapat memicu disabilitas bawaan atau disabilitas pada keturunan.
Advertisement