Liputan6.com, Jakarta - Sedang ramai dibicarakan mengenai produk mi instan dari Malaysia yang diduga mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker yang terkait dengan Limfoma dan Leukemia atau kanker sel darah putih.
Dengan kemunculan 'isu' yang sebenarnya tidak baru-baru amat, inikah waktu yang tepat bagi masyarakat untuk kembali mengonsumsi atau menyantap makanan utuh?
Baca Juga
Mengenai hal ini, dokter ahli gizi kesehatan masyarakat, Tan Shot Yen mengaku jauh sebelum adanya masalah mi instan Malaysia diduga mengandung zat pemicu kanker, dirinya sudah mendorong masyarakat untuk kembali ke pangan utuh.
Advertisement
Bukannya tidak boleh menyantap makanan seperti mi instan, kata dokter Tan, tapi produk industri sebaiknya hanya dikonsumsi saat keadaan kepepet atau darurat seperti bencana alam.
"Atau kelangkaan bahan pangan akibat perang," ujarnya kepada Health Liputan6.com melalui pesan teks, Kamis, 27 April 2023.
Produk Industri seperti Mi Instan Pasti Gunakan Senyawa
Menurut dokter Tan, secara umum semua produk industri pasti melibatkan pengolahan. Pengolahan industri pasti menggunakan senyawa.
"Ada yang dibolehkan, ada yang tidak, dan ada yang 'area abu-abu," katanya.
Mi Instan Makanan Tidak Sehat
Lebih lanjut dikatakan Tan, sebelum adanya berita-berita soal kandungan berbahaya yang ditemukan dalam mi instan salah satunya karsinogen, makanan ini telah terkenal sebagai makanan tidak sehat.
"Tidak ada akademisi dan ilmuwan sejati yang berani bilang mi instan sehat," ujarnya.
Dijelaskannya bahwa mi instan merupakan bagian dari produk ultra proses. Sudah banyak studi mengangkat isu kematian dini, kepikunan, hingga gangguan gizi pada anak yang sedang tumbuh karena efek kecanduan mi instan yang muncul.
Akibatnya, kata dokter Tan, anak-anak tidak mau lagi menyantap makanan-makanan yang lebih sehat.
Mi Instan Malaysia yang Diduga Mengandung Karsinogen Mengirimkan Sampel ke Lab
Baru-baru ini Departemen Kesehatan Taipei mengatakan bahwa produk mi instan asal Malaysia mengandung karsinogen atau zat pemicu kanker.
Menyusul pernyataan tersebut, produsen mi instan Malaysia telah mengirimkan sampel produknya untuk diuji.
Melansir Channel News Asia pada Kamis, 27 April 2023, juru bicara Ah Lai White Curry Noodles mengatakan perusahaannya telah mengirimkan sampel untuk diuji oleh laboratorium untuk memeriksa karsinogen berdasarkan klaim yang dibuat oleh Departemen Kesehatan Taipei.
"Kami telah mengirim sampel kami ke laboratorium dan sedang menunggu hasilnya," kata juru bicara produsen mi instan tersebut pada Selasa, 25 April 2023.
"Sebelum ini, kami tidak pernah memiliki masalah dan juga tidak ada yang membuat klaim seperti itu terhadap kami sejak kami memulainya pada tahun 2014," dia menambahkan.
Juru bicara tersebut juga mengatakan bahwa menurut Departemen Kesehatan Taipei, mi instan yang diuji oleh otoritas Taipei tidak diproduksi oleh perusahaannya.
Advertisement
Mengenal Karsinogen, Zat Pemicu Kanker yang Diduga Ada di Mi Instan Asal Malaysia
Melansir Webmd, karsinogen adalah sesuatu yang dapat menyebabkan orang terkena kanker. Ini bisa berupa zat di udara, produk yang gunakan, atau bahan kimia dalam makanan dan minuman.
Hanya karena memiliki kontak dengan karsinogen, tidak berarti akan terkena kanker. Peluang untuk sakit bergantung pada banyak hal.
Misalnya, seberapa banyak seseorang terpapar karsinogen tersebut. Di sisi lain, gen setiap orang pun berperan dalam pembentukan kanker akibat paparan karsinogen.