Sukses

Update COVID-19 Global per 27 Maret - 23 April 2023: Kasus Positif Tambah 2,8 Juta dan Meninggal 16 Ribu

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali merilis data sebaran COVID-19 global. Pada periode 27 Maret hingga 23 April 2023, secara global hampir 2,8 juta kasus baru dan lebih dari 16.000 kematian dilaporkan.

Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) merilis data sebaran COVID-19 global. Pada periode 27 Maret hingga 23 April 2023, secara global hampir 2,8 juta kasus baru dan lebih dari 16.000 kematian dilaporkan.

Artinya, kasus positif turun 23 persen dan kasus kematian turun 36 persen jika dibandingkan 28 hari sebelumnya.

Berbanding terbalik dengan tren keseluruhan, kasus positif dan kematian malah meningkat di Asia Tenggara, Mediterania Timur, serta di beberapa negara lain.

Hingga 23 April 2023, lebih dari 764 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,9 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Tak 100 Persen Sama dengan Kasus Sebenarnya

Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.

"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 140 yang dipublikasikan pada 27 April 2023.

Selain itu, data dari minggu-minggu sebelumnya terus diperbarui untuk memperbaiki data yang ada terkait kasus baru dan kematian dari berbagai negara.

Meski laporan ini tidak lengkap, tapi ada rincian soal update COVID-19 di tingkat regional dan di tingkat negara.

2 dari 4 halaman

Kasus COVID-19 di Tingkat Regional

Di tingkat regional, jumlah kasus baru selama periode ini mengalami penurunan di empat dari enam wilayah WHO, yakni:

  • Wilayah Afrika mengalami penurunan kasus baru sebanyak 68 persen
  • Wilayah Amerika kasus positifnya turun 35 persen dibanding periode sebelumnya
  • Wilayah Eropa mengalami penurunan 34 persen
  • Wilayah Pasifik Barat kasus barunya turun 15 persen

Sementara, kasus meningkat di dua wilayah WHO yakni:

  • Wilayah Mediterania Timur kasus barunya bertambah 41 persen
  • Wilayah Asia Tenggara mengalami penambahan kasus baru signifikan yakni 666 persen.
3 dari 4 halaman

Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Regional WHO

Sedangkan, jumlah kematian dalam 28 hari yang baru dilaporkan mengalami penurunan di empat wilayah WHO termasuk:

  • Wilayah Pasifik Barat mengalami penurunan jumlah kematian sebanyak 68 persen
  • Wilayah Afrika kasus kematiannya turun 42 persen dibanding periode sebelumnya
  • Wilayah Eropa kasus meninggalnya turun 38 persen
  • Wilayah Amerika melaporkan penurunan kasus meninggal 33 persen.

Sementara, kematian meningkat di dua wilayah WHO yakni:

  • Wilayah Mediterania Timur kasus kematiannya meningkat 80 persen dibanding periode sebelumnya
  • Kawasan Asia Tenggara kasus kematian barunya meningkat dengan tinggi sebanyak 305 persen.
4 dari 4 halaman

COVID-19 di Tingkat Negara

Di tingkat negara, jumlah kasus baru tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat di periode ini melaporkan 383.887 kasus baru atau turun 43 persen
  • Republik Korea di peringkat kedua dengan 305.099 kasus baru atau bertambah 13 persen
  • Federasi Rusia kasus barunya sebanyak 224.054 atau turun 33 persen dibanding periode sebelumnya
  • Jepang melaporkan 217.420 kasus baru, turun 8 persen
  • Prancis kasus barunya 213.732 atau bertambah 32 persen.

Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Negara

Sementara, angka kematian tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

  • Amerika Serikat memimpin dengan 4.765 kematian baru atau turun 40 persen dibanding periode sebelumnya
  • Brasil melaporkan 1.298 kasus meninggal baru, bertambah 31 persen
  • Federasi Rusia kasus kematiannya bertambah 995 atau turun 5 persen
  • Prancis 797 kematian baru, bertambah 35 persen
  • Republik Iran melaporkan 718 kematian baru atau bertambah 103 persen.