Sukses

Pesan Menyentuh Jonathan Latumahina untuk Bekal Kehidupan David Ozora di Tengah Jalani Terapi, Jangan Jadi Pendendam dan Sombong

Inilah pesan Jonathan Latumahina untuk David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy

Liputan6.com, Jakarta - Jonathan Latumahina menulis sebuah pesan menyentuh untuk David Ozora di tengah-tengah menemani anak laki-lakinya melakukan check up di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 1 Mei 2023.

Sekitar lima jam yang lalu, Jonathan mengunggah sebuah foto di akun Instagram pribadinya, @tidvrberjalan yang memperlihatkan David Ozora Latumahina sedang duduk menunggu panggilan dokter.

Dari caption yang ditulis Jonathan Latumahina, terselip sebuah pesan untuk David Ozora yang datang ke rumah sakit dengan outfit serba hitam, sepatu baru merek Air Jordan yang amat dinanti-nantinya, dan masker warna biru.

"Menitipkan 2 pesan untuk bekal kehidupannya ke depan, InsyaAllah dipegang teguh. Jangan jadi pendendam, jangan sombong," tulis Jonathan.

Caption ini berbanding terbalik dari keterangan yang tertulis di bio Twitter Jonathan Latumahina, @seeksixsuck yang telah terverifikasi centang biru, yaitu 'Pemelihara dendam'.

Jonathan Ayah David Ozora: Jangan Pendendam dan Sombong

 

 

 

Sontak unggahan Jonathan Latumahina yang menitipkan pesan kehidupan bagi David Ozora mendapat respons dari warganet. Banyak yang mengaminkan doa tersebut dan meyakini bahwa David kelak akan tumbuh menjadi cowok baik.

Meski semua orang tahu bahwa David menjadi seperti sekarang lantaran menjadi korban penganiayaan Mario Dandy pada Februari silam.

"Saya percaya doa papa Jow dan mama Amel dan doa kita semua akan terkabul. David anak baik, berdaya juang tinggi, akan tetap rendah hati dan tidak pendendam," kicau akun @drlin****

"Benar, Mas Jo, ajarkan David jangan jadi pendendam. Biar hidup ke depannya lebih tenang, hati lebih adem, karena Allah SWT sudah mengatur semuanya. Allah Maha Adil," tulis akun @upik****

"InsyaAllah ya Om Jo. David anak baik dan tidak sombong. Kangen ngobrol sama David lagi. Semangat terus buat terapinya ya David," tulis akun @lisa*****

2 dari 3 halaman

Kondisi Terkini David Ozora, Sudah Bisa Jalan Tanpa Bantuan Walker

David Ozora memang sudah diizinkan pulang. Remaja berumur 17 tahun tersebut keluar dari Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan pada 16 April 2023 usai menjalani perawatan di ICU selama dua bulan.

Meski begitu David tetap harus menjalani terapi agar kesehatannya pulih 100 persen kayak semula. Jonathan Latumahina pun menjadikan media sosial pribadinya untuk membagikan keseharian sang anak.

Seperti yang terlihat pada Minggu, 30 April 2023, Jonathan Latumahina menggunggah video yang memperlihatkan David ozora sudah bisa kembali berjalan tanpa menggunakan alat bantu.

"Alhamdulillah... MasyaAllah... Subhanallah. Baru coba jalan program 12 menit tanpa walker dan berhasil. Besok ditambah lagi, terus menerus, sampai benar-benar bisa lepas walker," tulis ayah David Ozora.

Di masa pemulihan, David Ozora diharuskan mondar-mandir rumah sakit. Kini dia harus menjalani dua pengobatan, di rumah dan rumah sakit.

3 dari 3 halaman

Kubu David Ozora Bakal Laporkan Hakim Tunggal Pengadilan Tinggi DKI ke KY Atas Putusan Banding AG

Kuasa hukum David Ozora, Melissa Anggraini, bakal melaporkan hakim tunggal Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Budi Hapsari kepada Komius Yudisial (KY). Hakim tersebut dinilai terburu-buru dalam memutuskan untuk menolak banding dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas perkara penganiayaan David Ozora dengan terdakwa AG (15).

"Kami akan berdiskusi dengan jaksa penuntut umum terkait upaya hukum ke depan yang akan ditempuh termasuk melaporkan hakim pengadilan tinggi kepada KY," kata Melissa Kamis (27/4/2023).

Melissa mendapat informasi bahwa jaksa mengirim memori banding kepada PT DKI Jakarta atas kasus AG pada sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu 26 April 2023.

Namun, pada hari yang sama, Pengadilan Tinggi DKI sudah membuat jadwal sidang bandingnya yang telah diselenggarakan pada Kamis (27/4).

Menurut Melissa, hakim Pengadilan Tinggi seharusnya tidak memiliki kepentingan untuk membuat putusan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

"Kami bertanya-tanya apa yang urgensi sampai hakim pengadilan tinggi buru-buru memutus berkas banding pelaku anak ini," ujar Melissa.

"Bagaimana hakim bisa maksimal memeriksa dan mempertimbangkan memori kasasi pihak korban jika putusan sudah dibuat sebelum memori banding diserahkan," dia menambahkan.

Dia berharap David Ozora Latumahina mendapatkan keadilan pada sidang banding atas vonis terdakwa AG mantan pacar Mario Dandy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Namun tampaknya pengadilan tinggi tidak serius dalam menjaga nilai-nilai keadilan bagi korban," ujarnya.