Liputan6.com, Jakarta - Acara Met Gala 2023 telah berhasil digelar di New York City, Amerika Serikat (AS) pada Senin malam, (1/5/2023).
Setiap tahunnya, sorotan karpet merah (red carpet) Met Gala ditunggu-tunggu banyak orang lantaran kehadiran para pesohor dunia. Bahkan, tak jarang warganet dunia turut mengomentari fashion dan pakaian yang dikenakan para bintang di ajang amal tersebut.
Baca Juga
Namun, tampaknya belum banyak orang mengetahui mengapa Met Gala diselenggarakan setiap tahunnya.
Advertisement
Met Gala, Acara Amal Sejak Tahun 1948
Met Gala pertama kali didirikan pada tahun 1948 oleh humas mode Amerika Serikat, Eleanor Lamber. Lebih dari perayaan fesyen, Met Gala adalah acara amal untuk Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute yang sering disingkat “The Met”, seperti melansir Vogue.
Kemudian pada tahun 1971, editor in chief Vogue kala itu, Diana Vreeland, memiliki ide untuk mengubah acara tersebut menjadi pesta yang menerapkan tema tahunan. Sejak itu, pihaknya mengirim undangan ke selebritas, lalu perlahan Met Gala menjadi salah satu malam terpenting di kalender sosial New York, AS.
The Met menyimpan koleksi lebih dari 33.000 kostum yang berasal dari lima benua dan tujuh abad pakaian modis. Tak hanya itu, museum tersebut juga menyimpan aksesori untuk pria, wanita, dan anak-anak, dari abad ke-15 hingga kini.
Setiap tahunnya, acara galang dana tersebut meraih jutaan dollar Amerika Serikat atau setara ratusan miliar rupiah. Tahun lalu, Met Gala disebut mencapai lebih dari Rp250 miliar ($17,4 juta).
Anna Wintour, Penyelenggara Met Gala Sejak Tahun 1995
Anna Wintour menjadi penyelenggara Met Gala sejak ia menjadi editor in chief Vogue pada tahun 1995. Sejak saat itu, wanita tersebut yang menghadirkan kemewahan dan penampilan bakat ke Met Gala.
Ia juga bertanggung jawab atas daftar tamu dan keuntungan Met Gala. Selain itu, ia bertanggung jawab atas tema pameran dan busana yang ditampilkan.
Tema Met Gala 2023, Penghormatan kepada Karl Lagerfeld
Met Gala juga menandai malam pembukaan pameran fesyen tahunan The Met. Setiap tahunnya, tema pameran menentukan suasana acara dan para undangan harus berpakaian sesuai dengan tema.
Tahun ini, Met Gala mengenang dan menghormati karya perancang busana Karl Lagerfeld yang meninggal dunia pada 2019 lalu. Untuk itu, tema Met Gala 2023 adalah "in honor of Karl" (menghormati Karl).
Sepanjang hidupnya, Karl berkarya di beberapa jenama fesyen terkemuka seperti Balmain, Chloé, Fendi, dan Chanel.
Warna Karpet Met Gala 2023 Diubah, Warganet Berikan Kritik
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karpet megah Red Gala diubah menjadi warna putih dibalut goresan berwarna merah dan biru.
Warganet sontak riuh menyebut karpet Met Gala tak sebagus desain di tahun-tahun yang lalu. Bahkan, tangga ikonis tersebut kini disebut mirip dengan pasta gigi.
"Mengapa karpet met gala benar-benar berwarna seperti pasta gigi," komentar salah satu warganet di Twitter.
Sebenarnya, desain karpet Met Gala 2023 bermaksud untuk memberi penghormatan pada pameran Karl Lagerfeld di dalamnya, seperti mengutip Lifestyle Liputan6.com.
Pada desain karpet, tampak berpusat pada pembagian garis 'S' melengkung yang menggambarkan “berpikir romantis, dekoratif”. Selain itu, garis lurus juga bermaksud untuk memberi kesan modern dan minimalis.
Lebih lanjut, desain dan warna baru karpet Met Gala tahun ini diinisiasi oleh seorang kontributor lama Vogue, Lisa Love dan direktur kreatif Met Gala, Raul Àvila. Desain karpet menunjukkan salah satu sketsa asli arsitek Jepang, Tadao Ando.
Advertisement
Met Gala 2023 Dihadiri Tokoh-tokoh Dunia, Ada Jennie BLACKPINK dan Song Hye Kyo
Setiap tahunnya, daftar tamu Met Gala dirahasiakan hingga malam sebelum acara. Tahun ke tahun, beberapa nama besar sering hadir, mulai dari Beyoncé, Lady Gaga, Madonna, hingga Rihanna.
Tahun ini, dua bintang Korea Selatan Jennie BLACKPINK dan Song Hye Kyo menandai debut mereka di karpet merah Met Gala.
Tak heran, kehadiran kedua idola mengingat mereka merupakan brand ambassador untuk dua merek yang jadi label Karl Lagerfeld. Jennie BLACKPINK untuk Chanel, sedangkan Song Hye Kyo untuk Fendi.
Kemunculan rapper BLACKPINK dan pemain The Glory tersebut membuat warganet heboh. Terutama, karena keduanya menyempatkan untuk foto bersama.
“Song hye kyo gaada tua-tua nya samsek, kaya sepantaran,” kicau akun @***errr.
“Gak akan ada yang percaya perbedaan usia mereka,” timpal @r****ess.
“KAYAK ADEK KAKAK WOY,” kicau akun @sorre*****orne.
Song Hye Kyo Punya Pengalaman Bekerja dengan Karl Lagerfeld
Kehadiran Song Hye Kyo makin terasa spesial lantaran wanita 41 tahun tersebut ternyata pernah bekerja sama dengan mendiang Karl Lagerfeld.
Aktris Korea Selatan itu disebut turut berpartisipasi dalam kampanye The Little Black Jacket oleh Karl pada 2012 lalu. Tak hanya itu, ia juga menjadi satu-satunya orang Korea yang diajak berperan dalam proyek.
The Little Black Jacket adalah pameran fotografi Chanel yang didedikasikan untuk buku Karl Lagerfeld, 'The Little Black Jacket'. Pameran tersebut kala itu dibuka di Galeri Saatchi di London pada bulan Oktober. Acara khusus ini menggarisbawahi nilai-nilai kreativitas, modernitas, dan keunggulan merek.
Pada tahun sebelumnya, Song Hye Kyo juga sempat menghadiri show Chanel pada 2011 dan berfoto dengan Lagerfeld di karpet merah.
Advertisement