Liputan6.com, Jakarta - Tak semua kucing suka berbaur dengan lingkungan sekitarnya. Beberapa kucing lebih sering bersembunyi, seperti di bawah meja, sofa, ranjang, dan area-area lainnya di rumah.
Menurut seorang dokter hewan sekaligus penulis buku Catsmart, Myrna Milani, tak masalah jika anak bulu (anabul) merupakan tipe kucing yang suka bersembunyi. Namun, para pemilik kucing perlu memerhatikan ketika kucing yang biasanya suka berada di luar, tiba-tiba jadi lebih sering bersembunyi.
Baca Juga
“Menjadi masalah ketika kucing yang suka berbaur tiba-tiba mulai bersembunyi. Perilaku ini sering menunjukkan stres, ketakutan, masalah medis, atau kombinasi dari semuanya,” ungkap wanita lulusan Ohio State University tersebut kepada PetMD.
Advertisement
Tak perlu khawatir, simak tips mengatasi kucing yang jadi suka bersembunyi di sini:
Berikan Kucing Waktu Beradaptasi dengan Orang Baru
Salah satu penyebab utama kucing stres adalah perubahan pada lingkungannya. Tentunya, ini termasuk bertambahnya orang baru ke dalam rumah tangga.
Baik pengunjung sementara atau tetap, kucing secara alami cenderung menganggap orang baru sebagai ancaman baginya. Dengan demikian, kucing sering kali bersembunyi atau menandai area dengan baunya.
Milani menerangkan, penting untuk memberi kucing waktu menyesuaikan diri dengan perubahan. Jika kucing dibiarkan menentukan waktunya sendiri, ia juga dapat menerima orang baru dengan caranya sendiri.
“Hal yang tidak boleh Anda katakan kepada orang baru adalah menyuruhnya bermain dengan kucing dan menciumnya,” ujarnya.
Sebagai gantinya, pengunjung sementara dapat duduk di dekat tempat kucing sembunyi, lalu membiarkan kucing mendatangi mereka.
“Mungkin membujuknya keluar dengan makanan atau mainan yang akan meningkatkan kepercayaan dirinya,” terang Milani.
Sediakan Ruang Aman untuk Kucing
Ketika kucing takut, menyediakan ruang aman untuk anabul adalah cara paling mudah untuk dilakukan. Dengan begitu, pemilik kucing juga dapat memastikan kucing bersembunyi di sana dengan sehat dan aman.
Hal ini juga disarankan oleh konsultan perilaku kucing, Dilara Parry. “Kotak karton yang kokoh, dibalik dengan selimut bagus di dalamnya, bisa menjadi tempat persembunyian yang memikat dan aman untuk kucing,” kata wanita yang berpraktik di Feline Minds tersebut.
Lebih lanjut, ia menambahkan, memotong lubang seukuran kucing dalam kotak kardus terbalik adalah ruang aman yang bagus. Sebab, kucing dapat menghadapi lubang dan tahu bahwa tidak ada ancaman yang muncul di belakangnya.
Advertisement
Awasi Perubahan Perilaku Kucing
Tak hanya karena takut atau stres, perilaku bersembunyi kucing dapat menandakan penyakit atau kondisi medis yang serius. Oleh sebab itu, pemilik perlu memperhatikan saat kucing menunjukkan perilaku yang di luar kebiasaan.
Milani mengatakan, jika kucing mulai bersembunyi, pemilik harus memantau pola makan, minum, buang air kecil, dan buang air besar kucing.
Selain itu, ia juga menyarankan pemilik kucing untuk menutup akses ke kamar mandi untuk kucing. Ini dilakukan agar kucing hanya bisa buang air di wadah yang disediakan.
Pemilik kucing juga bisa tahu persis berapa banyak air yang dikonsumsi anabul setiap hari dengan menandai wadah airnya dengan spidol.
Selain kebiasaan yang berbeda, tanda-tanda lain yang mudah diamati adalah keluarnya cairan dari mata atau hidung, kaki pincang, serta diare pada kucing.
Bawa Kucing ke Dokter Hewan
Jika kucing tiba-tiba bersembunyi dan tampak diikuti dengan potensi masalah kesehatan, membawanya ke dokter hewan sangat disarankan.
Parry mengatakan, hal ini penting agar pemilik kucing dapat mencegah penyakit lebih lanjut. Lagi pula, lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Terkadang, indikasi pertama bagi pemilik kucing bahwa kucingnya sakit adalah perilakunya yang bersembunyi,” katanya.
Salah satu kasus yang pernah diperiksa oleh Parry adalah penyumbatan urin pada kucing. Awalnya, hanya ditandai dengan anabul yang bersembunyi.
"Saya telah melihat ini dalam kasus penyumbatan urin, yang dapat dengan cepat menjadi fatal jika tidak diobati,” ia menambahkan.
“Jadi saya sangat mendesak pemilik untuk menganggap serius perilaku kucing bersembunyi, terutama jika itu tidak wajar terjadi pada kucing Anda,” pungkasnya.
Advertisement