Liputan6.com, Jakarta - Kita semua tentu pernah merasa cemburu. Tak melulu soal permasalahan besar, cemburu juga bisa terjadi dalam hal-hal kecil.
Misalnya, pasangan Anda terlalu lama mengobrol dengan tetangga yang terlihat lebih menarik dari Anda.
Baca Juga
Beruntungnya, perasaan cemburu biasanya akan mereda setelah beberapa waktu. Namun, bagaimana jika tidak? Apa yang terjadi jika rasa cemburu semakin kuat hingga Anda terus memikirkannya atau bahkan memengaruhi hubungan?
Advertisement
Berikut cara mengatasi cemburu yang berlebihan menurut Prevention.
Cemburu kepada Pasangan, Normal Nggak Sih?
Semua orang pasti pernah merasa cemburu. Itu adalah bagian dari manusia.
Menurut Mark B. Borg Jr., PhD, penulis Irrelationship dan Relationship Sanity, mekanisme pertahanan diri utama kita secara biologis dan emosional adalah keterikatan dengan orang lain.
Kecemburuan dapat membuat Anda merasa terikat dengan orang yang Anda sayangi saat mereka sedang terancam, yang pada akhirnya membuat diri sendiri merasa terancam.
“Kita mengharapkan orang yang kita sayangi untuk membuat kita merasa aman. Jadi, ketika harapan tersebut tidak terpenuhi, maka rasa cemburu pun muncul,” kata Borg memberi gambaran.
Rasa cemburu bisa memengaruhi suasana hati dan mengalihkan perhatian dari tugas-tugas penting yang harus dilakukan.
Namun yang lebih buruk, jika rasa cemburu tersebut dibiarkan terus berlanjut, maka hal ini dapat merusak hubungan secara serius.
Atasi Rasa Cemburu dengan Cara yang Sehat
Anda mungkin berpikir cara terbaik untuk mengatasi kecemburuan adalah dengan mengabaikannya dan melupakannya. Namun, mengabaikan perasaan dapat menjadi bencana emosional.
"Itulah mengapa kecemburuan bisa menjadi racun, bertindak berlebihan, dan dapat merusak hubungan," kata Borg.
Pisahkan Diri dengan Perasaan
Terapis pernikahan dan keluarga, Risa Ganel, memberi saran untuk mengendalikan emosi, dimulai dengan menarik napas dalam-dalam.
Pertama, pisahkan diri Anda dengan perasaan cemburu Anda. Ingatlah bahwa pikiran hanya memberikan rasa cemburu untuk saat ini. Ini dapat membantu Anda tetap tenang dan tidak terlarut dalam emosi Anda sendiri.
“Cara ini membuat Anda lebih mudah untuk memilih apakah perasaan tersebut perlu ditindaklanjuti atau biarkan berlalu begitu saja,” kata Ganel.
Advertisement
Cari Tahu Asal Rasa Cemburu
Kedua, cari tahu dari mana sebenarnya kecemburuan itu berasal. Apakah perasaan cemburu berasal dari sesuatu yang telah dilakukan orang tersebut pada masa lalu atau hanya karena rasa insecure dari diri sendiri?
Dengan mencari tahu jawabannya, Anda bisa mengetahui apakah masalah ini perlu dibicarakan dengan orang tersebut misalnya, pasangan Anda bersikap terlalu akrab di pesta.
Jika rasa cemburu datang dari rasa insecure diri sendiri, seperti jika mantan pasangan Anda selingkuh dan Anda khawatir pasangan saat ini juga akan melakukannya), maka Anda perlu mengatasinya secara internal.
Tulis Perasaan Anda
Ketiga, menurut Ganel, menghentikan aktivitas untuk menulis dapat membantu memperlambat luapan emosi dan membantu Anda berpikir lebih jernih sebelum mengambil tindakan atas perasaan Anda.
Bicarakan tentang Apa yang Anda Rasakan
Keempat, setelah merasa tenang dan memperjelas perasaan Anda, ajaklah orang yang terlibat untuk membicarakannya secara terbuka dan jujur. Alih-alih langsung mengkritik, mintalah bantuan untuk mengatasi rasa cemburu Anda.
Dengan begitu, Anda bisa membicarakan cara untuk memperkuat hubungan dari sinyal cemburu yang Anda rasakan dan tidak saling menyalahkan.
"Anda mungkin terkejut mendengar bahwa mereka juga pernah merasakan hal serupa,” kata Ganel.
Advertisement