Liputan6.com, Jakarta - Film The Super Mario Bros. Movie menjadi film kategori video game terlaris pada tahun 2023. Setelah hampir empat minggu bertengger di layar lebar, film adaptasi tersebut meraih pendapatan bombastis.
Tepatnya, penghasilan film ini tembus lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,7 triliun, seperti melansir Tekno Liputan6.com.
Baca Juga
Pencapaian fantastis ini berhasil membuat The Super Mario Bros. Movie menjadi film adaptasi game tersukses, setidaknya hingga saat ini.
Advertisement
Ada banyak faktor yang mendukung kesuksesan film adaptasi ini. Salah satu faktor utamanya, film The Super Mario Bros. Movie berhasil membuat penonton nostalgia.
Hal ini mengingat permainan Mario Bros merupakan video gim yang pernah dimainkan hampir semua orang saat masih kecil.
Mulai dari lagu hingga visualnya yang menarik penonton kembali ke masa lalu, film adaptasi ini sukses membuat penonton ingin menonton lebih dari sekali. Ulasan-ulasan singkat dari warganet di media sosial menjadi salah satu buktinya.
“Film Super Mario Bros sangat bagus, keinginan nostalgia masa kecilku terpenuhi,” kicau @l*****sushichef.
“Aku masuk bioskop dengan ekspektasi rendah. Aku terkejut, itu merupakan perjalanan nostalgia yang besar,” kicau @hi****nowy.
Tanpa disadari, perasaan nostalgia dapat membuat hati banyak orang merasa penuh dan bahagia. Ternyata, melansir WebMD, nostalgia memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental.
Nostalgia Mengurangi Stres dan Kecemasan
Banyak studi telah menganalisis orang-orang yang bernostalgia, secara teratur memikirkan pengalaman masa lalu yang positif, seperti kenangan masa kecil yang ceria.
Hasil penelitian menemukan bahwa nostalgia terbukti dapat membantu kita mengatasi situasi stres dengan lebih baik.
Para peneliti juga menemukan bahwa individu yang bernostalgia lebih cenderung mengambil tindakan positif selama masa stres.
Nostalgia Bantu Melawan Rasa Kesepian pada Orang Dewasa
Peneliti kesehatan mengingatkan bahwa kesepian adalah ‘epidemi kesehatan mental’. Bahkan, kurangnya hubungan sosial yang sehat berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatnya risiko sakit jantung dan stroke.
Beberapa penelitian juga telah menemukan, ingatan nostalgia dapat membantu memerangi rasa kesepian. Apalagi, mengingat masa kecil kerap kali berkaitan dengan kebebasan. Saat mengenang masa-masa itu, tentu bisa membuat orang dewasa merasa lebih dicintai.
Advertisement
Nostalgia Dapat Tingkatkan Rasa Percaya Diri dengan Sehat
Tanggung jawab dan beban yang diterima saat dewasa dapat membuat orang dewasa mudah stres. Namun, nostalgia dapat membantu orang dewasa menghubungkan titik-titik pengalaman mereka selama ini.
Misalnya, dengan nostalgia lewat video gim Mario Bros, penonton mengingat masa ketika mereka masih kecil dan tidak memiliki beban.
Kemudian, mereka jadi berusaha mengingat hal-hal yang terjadi sejak saat itu. Seperti lulus sekolah dasar, masuk sekolah menengah, lulus sekolah, dan seterusnya.
Pengalaman nostalgia ini dapat membantu mengalami rasa penuh dalam diri, kemudian menumbuhkan rasa percaya diri.
Nostalgia Dapat Mengasah Kreativitas
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa nostalgia dapat mengolah dan mengasah kreativitas. Salah satu studi menunjukkan, partisipan yang mengalami nostalgia menghasilkan tulisan yang lebih kreatif dan terstruktur.
Keterbukaan terhadap pengalaman menguatkan pengaruh nostalgia pada tingkat kreativitas mereka.
Misalnya, banyak penyair terkenal yang menulis puisi indah nan ikonis lantaran pengalaman mereka di masa lalu.
Lihat Kesuksesan The Super Mario Bros Movie, Nintendo Siap Hadirkan Lebih Banyak Film
Kesuksesan film adaptasi The Super Mario Bros yang diikuti perasaan nostalgia penonton ini, berhasil membawa kesuksesan.
Meyadari hal ini, Nintendo ungkap sejumlah adaptasi film lain dari karakter Nintendo juga akan dihadirkan. Informasi itu diungkap langsung oleh Produser Nintendo, Shigeru Miyamoto, dalam wawancara terbarunya dengan Nikkei.
Lebih lanjut, Shigeru menuturkan, ada banyak rencana yang bisa dilakukan Nintendo. Salah satunya adalah menggunakan karakter mereka untuk kembali muncul dalam film.
Ia juga menyebut bahwa Nintendo sebenarnya seperti agensi bakat yang memiliki banyak karakter di dalamnya. Sayangnya, ia terpantau tidak menerangkan secara detail karakter Nintendo lainnya yang akan diadaptasi ke dalam film-film berikutnya.
Di sisi lain, Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa juga menyebut, pihaknya memang tengah mencari peluang tambahan untuk menghasilkan lebih banyak konten di film animasi.
Rencana Nintendo untuk memperluas kehadirannya di film animasi memang terbilang masuk akal, apalagi mengingat perusahaan tersebut memiliki katalog kekayaaan yang sangat banyak di bidang game. Sebut saja, ada The Legend of Zelda hingga Metroid.
Advertisement